Chapter 5

15.6K 247 0
                                    




"Pacaran" ucap Sergio

"Apa?" tanya papa dengan kasar menaruh cangkir tehnya di meja

Sergio, Agatha dan mama langsung melihat ke arah papa dengan bingung. Agatha menatap takut ke arah papa sedangkan Sergio menatap papa dengan sangat bingung.

"Pacaran?"

...

"Kenapa pa?" tanya mama dengan lembut

"Abang pacaran sama adek?"

"Iya pa" jawab Sergio dengan tegas

"Beneran dek?" tanya papa, menatap ke arah Agatha

"I-iya pa" jawab Agatha dengan gugup

"Bagus boy" ucap papa menepuk bahu Sergio dengan bangga

Seketika mereka semua langsung menatap papa dengan bingung. Papa yang tadinya tersenyum lebar membalas tatapan mereka.

"Kenapa?"

"Apaan tadi marah-marah tiba-tiba senyum ga jelas" omel mama

"Papa cuma kaget aja adek mau pacaran sama abang" ucap papa yang dibalas tatapan sengit oleh Sergio

"Adek dipaksa abang pa" ucap Agatha dengan jail

"Oh pantes pacaran"

"Ck" Sergio dengan kesal mengalihkan wajahnya membuat mereka semua tertawa

"Adek tau ga? Abang itu waktu mau ketemu adek uring-uringan. Masa di kamar ngerokok sama minum banyak banget terus keliatan banget mukanya stress" cerita mama dengan antusias

"Masa sih ma? Waktu ketemu sama adek, abang langsung bilang katanya kita masih pacaran gitu. Padahal kan dulu pacaran anak sd"

"gini ya rasanya di gibahin depan mata" -batin sergio

...

Sergio kini sedang menggandeng Agatha memasuki glasshouse di halaman rumahnya. Glasshouse ini awalnya digunakan untuk tempat bermain Sergio namun setelah tau bahwa Agatha sangat menyukai baby's breath, glasshouse Sergio dijadikan taman bunga baby's breath. Memang bucin.

"Hihii udah lama ga kesiniii" pekik Agatha yang sudah berlari kecil memasuki glasshouse

Sergio hanya berjalan dibelakang Agatha dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam kantung dan senyum lebar. Sergio telah kembali ke rumahnya, perempuan yang memiliki kunci untuk hatinya.

"Baby jangan lari, nanti kamu jatuh" ucap Sergio

"Lain kali harus bawa babyboy aku kesinii" ucap Agatha

Sergio seketika langsung berhenti tersenyum dan wajahnya berubah. Aura mencekam Sergio membuat Agatha membalikkan badannya dan menatap Sergio yang kini menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Kenapa?" tanya Agatha dengan bingung

"Siapa babyboy itu?"

"Tofu, kucing akuuu" ucap Agatha

"Oh" jawab Sergio sedikit malu

"Ihh cemburu ya, dasar" goda Agatha

"Ekhem, ayo ke kamar aku"

"Ayo abang"

Agatha lalu berlari kecil dan menggandeng tangan Sergio. Agatha kembali membalikkan badannya dengan bingung saat merasakan Sergio yang hanya diam tidak bergerak.

"Kenapa?"

"io" rengek Sergio dengan cemberut

"Hah?"

Baby's Breath (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang