6

9 2 0
                                    

Haloooo

Welkamm bekk..

Selamat membaca ❤️🖤

***

Keadaan heboh di Clodovoe pagi ini, semua orang terutama para gadis membicarakan tentang postingan dari sosok Keifer Baldomero. Seperti itulah dunia digital, jika kau membuat suatu hal yang menarik, maka jangan pernah menolak kehebohan. Keifer telah menarik perhatian satu sekolah pagi ini, pria yang diketahui tidak pernah menggandeng gadis manapun itu telah memposting foto seorang gadis dengan buket bunga mawar, bukan hanya itu, tulisan yang menyertai postingan itu turut membawa arti yang berbeda.

“Siapa gadis beruntung itu, Dude?” Kalimat pertama yang dilontarkan oleh Luke menyambut kedatangan Keifer di kelas. Pria itu acuh tak menjawab seperti biasanya.

“Kau menghebohkan satu sekolah. Jadi, bisakah aku tahu siapa dia?” Kali ini Simon yang bertanya.

“Daripada kalian mempertanyakan hal itu, lebih baik salin tugas dari Mr. Matteo.” Keifer menyodorkan buku tugasnya ke hadapan Luke. Dia tahu, teman-teman pemalasnya itu belum sempat mengerjakan tugas yang diberikan sepekan lalu oleh Mr. Matteo, dan dia tahu pula bahwa pada akhirnya tugasnya akan diminta untuk disalin oleh mereka.

Beberapa orang kadang berpikir bahwa Tuhan itu tidak adil. Dan jika kau mengenal dekat sosok Keifer Baldomero maka kau akan menyetujui kalimat tersebut. Tuhan seakan menciptakan Keifer dengan segenap sisi yang seakan-akan menyempurnakan makhluk bernama Keifer tersebut. Dari segi kegantengan sudah dapat dipastikan Keifer akan mendapatkan angka sembilan dari sepuluh. Segi fisik pria itu juga bisa dikatakan mendekati sempurna dengan tubuh tegap dan atletis. Kekayaan milik keluarga Baldomero seakan tidak akan habis jika digunakan untuk membiayai kehidupan keluarga tersebut hingga tujuh turunan. Pria itu juga dikaruniai otak yang cerdas, namun sayangnya ia tidak pernah mau untuk menunjukkan pada orang lain bahwa ia mampu selain kepada teman-temannya. Keifer juga mahir dalam beberapa bidang lain seperti berkuda dan memanah.

“Sekadar informasi, Ivana Wendall hari ini tidak ada di Clodovoe. Dia ada urusan di luar kota.” Celutuk Luke tiba-tiba yang langsung membawa kehebohan di antara mereka. Jika tidak ada Ivana, maka mereka hari ini bebas membolos.

“Dari mana kau tahu?” Tanya Keifer, pria itu merasa tertarik dengan obrolan kali ini.

Luke membusungkan dada, “Tentu saja aku tahu, aku bergabung dengan grup gosip Clodovoe. Astaga! Aku sangat senang bisa terbebas dari Ivana Wendall hari ini, semoga saja setiap hari ia memiliki urusan di Frankfurt, bila perlu pindahkan saja dia ke sana.” 

Yang lain menggelengkan kepala. Kadang mereka berpikir bahwa Luke itu seharusnya terlahir sebagai sosok perempuan. Fisiknya memang sangat laki-laki, dia tampan, cool, jago berkelahi juga. Namun, jiwanya seperti perempuan, ia suka bergosip, cerewet, dan suka kehebohan.

“Dan postingan Keifer juga sangat heboh di grup.” Ujarnya tanpa dosa.

Obrolan mereka berlanjut dengan seru, hanya saja Keifer kini melayangkan pikiran ke arah lain. Jika Ivana Wendall berada di luar kota hari ini, maka dia bisa mengajak Carra ke pantai sore nanti. Penghalangnya tinggal satu orang, Jacob Conrad.

***

Waktu berjalan cepat, kini waktu menunjukkan pukul satu siang, dan Keifer telah sampai di rumah sedari tiga jam yang lalu, pria itu membolos ketika istirahat. Ia mengotak-atik laptopnya, mengecek sebuah email yang baru saja dikirim.

Di bibirnya tercetak senyum miring, jika begini, maka sore nanti ia dapat menjalankan rencananya dengan mulus.

Ponsel pria itu berbunyi, ia tersenyum sebelum menjawab panggilan masuk tersebut.

COLLYWOBBLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang