Kim So Eun, lagi-lagi berulah. Putri dari pengusaha Kim Soo Hyun dan Seo Yeji membuat mereka kecewa untuk yang kesekian kalinya.
"Kau tidak lulus di kelas ekonomi? Kau tahu, jika ini adalah dasar dari pelajaran bisnis? Apa kau yakin kau bisa menjadi penerus bisnis keluarga?" Seo Yeji melempar lembaran nilai itu ke lantai. Kepalanya pening dan seperti ingin memecah karena kelakuan putrinya tidak pernah berubah.
Dia hanya tahu bermain dan makan.
"Eomma, kenapa kau mempermasalahkannya? Aku akan lulus di semester depan seperti biasanya!" So Eun menggaruk telinganya merasa jika dirinya tidak bersalah sama sekali. Hampir di setiap tahun dia akan mengulang kelas sebelumnya karena ada satu atau dua pelajaran yang tidak lulus. Ibunya tidak biasanya bereaksi seperti ini hanya karena Kim So Eun tidak lulus.
"Tidak ada pilihan lain lagi." Yeji menggelengkan kepala, memijat pelipisnya. "Eomma merasa ingin mati setiap kali melihat nilaimu setelah ujian akhir. Kuliah memang bukan keahlianmu sepertinya."
"Kau menyerah? Apa aku boleh berhenti saja? Jujur, aku lebih suka menjadi akrtis yang membintangi acara mukbang dibandingkan harus belajar eomma. Jadi bagaimana?"
"Mwo? Apa yang kau katakan tadi?"
"Kau bilang tidak ada pilihan lagi, bukankah itu artinya kau menyerah?"
"Ya, aku memang mengucapkannya begitu. Jadi aku tidak punya pilihan lain selain menikahkanmu dengan seorang pengusaha muda yang akan memperluas relasi bisnis kita." Dengan entengnya, Yeji bertutur.
"Menikah? MWO? MENIKAH?" Awalnya Kim So Eun biasa saja, namun ia baru menyadari kejanggalan itu. Dia langsung berteriak sekeras mungkin.
"Iya. Akhir bulan ini kau akan menikah dengan seorang pengusaha muda. Tidak ada jalan keluar untukmu."
"Eomma menikahkan aku hanya karena aku tidak lulus satu mata kuliah? Kau bercanda? Eomma akan dipenjara karena menikahkan putrinya yang masih di bawah umur." Protes So Eun dengan begitu kerasnya.
"Tidak, aku tidak bercanda. Aku sudah memberimu kesempatan berkali-kali tapi kau selalu mengulangi hal yang sama. Dan lagi, usiamu sudah 22 tahun Kim So Eun! Kau bukan lagi gadis di bawah umur. Mengerti?"
"Eomma! Kau tak pernah mengatakan aku harus menikah jika aku tidak lulus eoh. Ini tidak adil bagiku, aku membencimu!" So Eun hendak pergi, namun sebuah tangan kekar mencekalnya agar tidak pergi. Kim Soo Hyun sang appa, adalah pelakunya.
"Eun-aa, dengarkan kata eomma mu. Ini semua demi kebaikan dan masa depanmu juga." Ujarnya juga mendukung sang istri.
"Apa? Kebaikanku? Masa depanku ada di tanganku, bukan kalian."
"Mau jadi apa kau di masa depan jika tingkah lakumu masih seperti ini? Turuti perkataan kami. Kau akan menikah dengan seseorang yang sudah kami siapkan. Tidak ada penolakan sama sekali!" Ucap Yeji dengan tegas. Keputusannya sudah bulat. Ia tidak memiliki cara apapun lagi untuk mengubah putrinya yang semakin hari menurutnya semakin liar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, This is My First Time
FanfictionKarena ini adalah kali pertama bagiku. Pernikahan pertama, dengan orang asing yang tiba-tiba muncul dalam hidupku. Ketika aku adalah orang yang paling tidak berguna diantara anggota keluargaku, dijadikan umpan untuk memperluas relasi bisnis keluarga...