First Ramyeon

445 56 28
                                    

~Aissh, Kim Bum Noona~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Aissh, Kim Bum Noona~

*****
Kim So Eun rasanya semakin geram, pegangannya pada gelas wine pun mengeras. Ia sangat membenci Kim Minju, bahkan hanya dengan keberadaannya saja.

"Kau tidak sadar? Kau hanyalah beban untuk Kim Bum. Jadi, kusarankan agar segera pergi dari hidupnya sebelum kau mengetahuinya sendiri. Itu hanya akan menyakiti dirimu." Minju terus saja berbisik di telinga So Eun, mengatakan kalimat-kalimat pesimis untuk memanasinya.

Park Bo Young, yang ada di hadapan mereka tidak terlalu mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan. Suara ramai disana membiaskan segalanya.

"Hentikan, Minju."

"Lalu apa ini? Kau datang ke pesta? Kim Bum pasti ingin mempermalukan dirinya sendiri dengan membawa beban yang ia tanggung untuk ditunjukkan ke khalayak umum. Seperti sebuah lelucon, semua orang tidak ada yang tertarik dengan dirimu. Kau itu sebuah aib yang ditutup rapat-rapat oleh keluarga Kim Bum sendiri. Kau tidak dianggap keluarga oleh mereka."

Kalimat menyakitkan itu berakhir dengan naiknya emosi Kim So Eun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat menyakitkan itu berakhir dengan naiknya emosi Kim So Eun. Ia bangkit dan melemparkan isi gelasnya tepat di wajah Kim Minju. Ia sudah tak tahan lagi.

"AKHHH!" Minju berteriak, tak menyangka akan apa yang dilakukan oleh Kim So Eun. Pertengkaran itu jelas menyita ruang perhatian bagi orang lain.

Kim Bum berhenti berbicara.

Park Bo Young ikut berdiri, menghampiri So Eun.

"Kim So Eun, apa yang kau lakukan?" Menarik lengan So Eun agar menjauh dari Kim Minju. Semua meja tertuju pada mereka. "Dia menghinaku." Hening seketika, acaranya mulai kacau. Semua orang berdiri dan hendak menyaksikan sumber yang menjadi perhatian.

"YAK! KAU GILA?" Kim Minju mengusap wajahnya yang basah, wine itu juga mengenai gaun yang dia pakai.

"Kau yang gila, Minju! Aku sudah bersabar sejauh ini..."

"Kau bilang kau bersabar? Lantas ini apa?!" Matanya membulat, sudah sangat marah.

"So Eun-aa, cukup. Bagaimana jika kita membicarakannya di luar saja?" Bo Young membujuk So Eun, berharap amarahnya mereda.

Because, This is My First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang