'Arti Cinta Pertama'
*******
Semilir angin dingin, menembus dinding pertahanan sweater Kim So Eun. Tubuhnya menggigil, kelas pagi membuatnya harus menghadapi udara dingin Seoul yang sangat menyiksa dirinya.
Tidak, jangan mengira jika dirinya memanglah rajin untuk pergi kuliah. Hanya saja ada alasan di balik itu. Yaitu mandu.
Iya, makanan yang bentuknya seperti dimsum dengan isian daging bercampur sayuran. Itu hanya ada di hari-hari tertentu saja, dan di pagi hari. Kim So Eun tentu tidak mau melewatkan kesempatan itu karena mandu cafetaria adalah yang terbaik.
"Uuuuuh, aku bisa merasakan dagingnya meleleh menjadi satu dengan air liurku." So Eun menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, itu tanda jika dia sangat menyukai makanannya. Sarapan kali ini—meski tanpa nasi—adalah yang terbaik. Lima mangkuk mandu dan satu porsi sup tahu agar tenggorokannya tetap hangat.
Ini benar-benar perpaduan yang sangat cocok.
"Bisa-bisa semua stok mandu yang ada disini kau habiskan semua Kim So Eun. Pelan-pelan saja, tidak akan ada yang merebutnya darimu." Cibir Yoonhye menatap temannya terlihat bersemangat sekali menyuapkan tiga mandu sekaligus ke dalam mulutnya. Sehun datang, dia memang selalu datang terakhir karena membantu appa nya memasak terlebih dahulu. Pria itu lalu melepaskan tas dan duduk di sebelah Yoonhye.
So Eun terlihat tidak peduli.
"Kau tidak membeli mandu juga?" Tanya Yoonhye pada Sehun. Sehun menggeleng. Ia sudah cukup kenyang karena sarapan di rumah. Apalagi setelah melihat cara Kim So Eun makan, kenyangnya bertambah 10 kali lipat.
"Bagaimana kencannya kemarin? Yoonhye bilang kau bertemu dengan teman kelas fotografinya." Tanya Sehun, ia sudah mengetahuinya dari Yoonhye. Tidak menyangka juga, karena diantara mereka hanya So Eun lah yang belum pernah ikut kencan buta. Ya, bahkan Sehun pun pernah meski semuanya berakhir gagal.
"Dia menyukainya." Justru Yoonhye yang menjawab. "Jadi berhasil?"
"Sepertinya iya. Aku sudah bilang, di kelas kami dia juga jadi kesukaan para dosen karena pintar dan lumayan tampan."
"So Eun-aa, kau langsung menyukainya?" Serasa tidak puas dengan jawaban Yoonhye, Sehun menunggu respon So Eun sendiri.
"Aku suka. Dia sangat menyenangkan, tidak pernah kehilangan topik pembicaraan." So Eun akhirnya menjawab.
"Sudah kubilang kan? Hanya tinggal tunggu waktu saja hingga mereka menjalin hubungan."
"Kau memang sudah dewasa, Kim So Eun." Sehun menggelengkan kepala, tak menyangka. "Aku yang mengajarinya. Dia sudah mengerti sekarang." Yoonhye memuji dirinya sendiri.
"Aku tidak berniat untuk menjadikan dia pacarku. Aku hanya menyukai kepribadiannya saja." Balas Kim So Eun meluruskan.
"Apa? Kau mengatakan jika akan berlanjut ke kencan kedua. Lantas maksudnya apa?" Yoonhye terkejut sendiri. "Memangnya, jika berkencan harus berakhir dengan suatu hubungan? Dia memang menyenangkan, tapi kupikir aku masih harus menemukan yang terbaik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, This is My First Time
FanfictionKarena ini adalah kali pertama bagiku. Pernikahan pertama, dengan orang asing yang tiba-tiba muncul dalam hidupku. Ketika aku adalah orang yang paling tidak berguna diantara anggota keluargaku, dijadikan umpan untuk memperluas relasi bisnis keluarga...