First Blind Date

453 68 42
                                    

*****Kim Bum tersenyum tipis, menatap So Eun yang tertangkap basah memandanginya dengan kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****
Kim Bum tersenyum tipis, menatap So Eun yang tertangkap basah memandanginya dengan kaget.

Matilah, jadi dosen tamu yang diundang kemari yang katanya sangat hebat itu tidak lain adalah Kim Bum.

Orang yang ia hindari akhir-akhir ini. So Eun berdesis, lagaknya ular. Yoonhye tidak lagi memperhatikan itu, sudah melangkah duluan ikut masuk ke dalam kelas meninggalkan So Eun yang ragu-ragu hendak masuk atau tidak.

"Kau tidak masuk?" Sehun datang dari belakang, juga akan masuk kelas.

"Aku—"

"Kau kenapa? Kau sakit? Sepertinya baik-baik saja tadi. Kau bahkan menghabiskan lima bungkus roti coklat buatan Bo Young sunbae." Seperti biasa, Sehun memeriksa dahi So Eun barangkali gadis itu demam atau apapun.

"Tidak panas juga."

"Sehun-aa, aku mau ke kamar mandi dulu untuk buang air besar. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi." So Eun berakting, memegangi perutnya. Namun Sehun dapat membaca alibi itu. So Eun tidak punya bakat apalagi berakting.

"Pencernaanmu tidak lancar, kau baru akan buang air besar besok atau nanti malam setelah makan. Kau pikir aku tidak tahu? Aisssh, jangan bilang mau membolos lagi. Untuk yang ini aku tidak akan membiarkanmu karena ilmu yang kita dapatkan akan banyak sekali. Apa kau tidak dengar? Dosen yang datang adalah orang hebat, dia pebisnis sejati. Jadi jangan bermalas-malasan dan ayo masuk!" Sehun mulai berceramah, membuat telinga So Eun jadi panas.

 Jadi jangan bermalas-malasan dan ayo masuk!" Sehun mulai berceramah, membuat telinga So Eun jadi panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masalahnya, bukan soal kuliah tamu hari ini. Tapi orang yang mengisinya!

Bagaimana jika di hadapan semua orang, pria tua itu justru membongkar rahasia yang ia simpan rapat-rapat di dalamnya. Astaga membayangkannya saja ia tidak sanggup. Apalagi menahan gunjingan semua orang jika nantinya terkuak rahasia itu.

Kini ia berakting lagi menjadi sebongkah batu besar tidak berguna. Kakinya menempel erat dengan lantai, tak mau melangkah meski sudah ditarik oleh Sehun.

"Kau ini kenapa? Jangan coba-coba menipuku lagi ya." Dengan jurus seribu gelitikan di bagian leher So Eun, perempuan itu akhirnya menyerah. Diseretnya ia ke kelas dan duduk di bangku sebelah Yoonhye.

Because, This is My First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang