Kangen gak?
Ramein ya!
Siap untuk part ini???
Happy reading!!
Malam ini entah bagaimana permulaannya, angel kembali ada di apartemen ini, ya, apartemen dari seorang Zayden.
Sialan lelaki itu.
Dia terjebak lagi..
Angel menata makanan yang dia buat untuk Zayden, tentu saja angel membuat itu atas dasar paksaan.
"Anda kan punya uang yang banyak, kenapa tidak menyewa pembantu saja pak Zayden." berusaha untuk tetap tenang, angel menatap Zayden yang sekarang lebih menyebalkan dari sebelumnya.
Benar bukan, hidupnya sudah tidak tenang lagi.
"Saya punya kamu,"
"Saya bukan pembantu kamu." Dengan kesal angel membalas ucapan Zayden yang terlalu santai.
"Tapi kamu sekertaris saya."
Sial, angel mengumpat dalam hati.
💅
Kalian tahu, Angel dengan lelah sudah menunggu Zayden makan sedari tadi.
Dan sekarang, Zayden sudah anteng dengan rokoknya, sudah berkali-kali Angel ingin pulang tetapi selalu ditahan oleh lelaki itu.
Toh untuk apa dia disini bukan?
Dering telepon dari ponsel angel mengalihkan perhatiannya.
MAMI ISTRI PAPI is calling.
Ada baiknya juga maminya telpon sekarang.
"CLAU KAMU DIMANA?,"
teriakan yang berasal dari maminya itu terdengar oleh Zayden, sialan, Angel lupa, dia malah menyalakan speaker.
"Mami udah ada didepan apartemen kamu,"
Angel menatap ponselnya terkejut,
"Aku lagi keluar mami, lagi pergi belanja." Elak angel."Yaudah kalo gitu mami tunggu, apasih password apart kamu? Buru mami mau curhat."
"Aku pulangnya jam 10 mi, mau mampir kerumah Thalia bentar, emang mami sanggup gitu berdiri diluar?,"
Terdengar suara kekehan dari mulut Zayden, sialan, lelaki itu menertawakannya.
Nia berdecak, "makannya kasih tahu password kamu Claudia."
Belum sempat angel menjawab, ada sebuah tangan yang merangkul bahunya.
Angel mendelik Karena kesal ,dengan sekuat tenaga angel mengeplak paha Zayden."Arghhh."
"CLAU ITU SIAPA?! KOK KAYAK SUARA COWOK?."
angel langsung membekap mulut Zayden agar mengerang lagi.
"mami salah denger, udah dulu ya bye, love you."
Tut.
Setelah mematikan sambungannya, Angel beralih menatap Zayden yang sekarang wajahnya berubah semakin datar.
Angel meringis, "sorry."
Zayden melengos pergi begitu saja menuju kamarnya membuat angel mencibir.
"Dih ngambek,"Tapi ini kesempatan bukan? Dia bisa pergi dari sini.
Mengedikkan bahu acuh tak acuh, angel pergi begitu saja, dan untungnya pintu akses bisa terbuka, berbeda dengan sebelumnya.
Disisi lain, zayden menatap keluar memperhatikan mobil yang berlalu meninggalkan apartemennya ini.
Ya, itu mobil angel.
Zayden mengendus, Sial, kenapa angel tidak berusaha untuk membujuknya?
💅
"Claudia Rapihkan meja saya,"
"Claudia buatkan saya kopi,"
"Claudia kenapa kopinya sangat pahit, buat lagi,"
"Claudia sudah saya bilang jangan memakai pakaian ketat diarea kantor,"
"Claudia saya lapar,"
Angel menghembuskan nafas panjang, dia melirik sinis Zayden yang juga membalas tatapan yang tak kalah sinisnya.
"Apa?," Sewot Zayden.
Astaga...
Kenapa Zayden sangat menyebalkan hari ini?!
"Baik pak, akan saya ambilkan."
Angel berlalu dari sana, dan Zayden yang melihat itu mengendus kesal.
Kenapa perempuan itu sangat tidak peka?
Tak lama angel kembali dari Kantin,
Baru saja angel membuka pintu dia sudah disuguhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa jijiknya.Sialan, sedang apa mereka.
💅
Zayden mengetuk-ngetuk jarinya dimeja menunggu kedatangan angel, sialan kenapa lama sekali.
Zayden mengangkat kepalanya saat mendengar suara pintu terbuka, dia kira itu angel tapi ternyata bukan.
Sialan kenapa perempuan itu bisa disini?!
Perempuan itu tersenyum miring, dia melambaikan tangannya.
"Long time no see zayden."Valerie.
Mantan kekasihnya.
Oh Larat, mantan selingkuhannya.
Perempuan itu berjalan mendekatinya, dengan senyuman yang sangat menjijikkan Dimata Zayden.
"Keluar,"
Satu kata yang berhasil keluar dari mulut Zayden, Valerie menggeleng dia duduk dimeja kerja Zayden dengan sedikit membungkuk.
"Why? Bukankah kita sudah lama tidak bertemu, kenapa penyambutan mu seperti ini?,"
Zayden menggertakan gigi gerahamnya,
"Keluar Bicth."Valerie menggeleng, "tidak, aku masih nyaman berada disini, diruangan kekasihku."
Dengan beraninya Valerie menarik dasi yang dikenakan oleh Zayden, dan belum sempat Zayden menamparnya terdengar lagi suara pintu terbuka.
Angel.
Sialan pasti dia salah paham.
Dan ya, mungkin akan terjadi lagi sekarang.
Kejadian yang sudah membuat mereka berpisah.
Permainan licik yang dimainkan oleh perempuan itu.
Valerie..
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
We're don't done yet
Romance"We're don't done yet." *** Angella Claudia Evans. Nama yang akan jadi Salah satu incarannya saat dia akan kembali ke negaranya, Indonesia. Kembali berurusan dengan Zayden Alvaro, tidak membuat Angel senang sama sekali, menurutnya Zayden adalah...