Mark membaringkan tubuhnya diatas kasur. Meratapi dinding kamarnya dalam hening, pikirannya entah kemana.
"Mommy, mommy kemana? Kenapa tidak membawa Mark kalau Mommy ingin pergi? Apa mommy tidak sayang Markeu? Mark rindu mommy." Gumam Mark yang saat ini memejamkan matanya.
Ya, Mark sangat rindu ibunya sejak kecil. Walaupun ia tidak pernah bertemu dengan ibunya sejak kecil, tapi Mark yakin kalau ibunya masih ada diluar sana. Mark terus menunggu agar ibunya kembali dan mengambil Jaemin dari sini.
Ayahnya bilang kalau Mark ditinggalkan ibunya sejak ia lahir. Tapi Mark tidak mempercayai omongan Ayahnya. Mark yakin kalau Ibunya pasti mempunyai alasan tersendiri kenapa ia meninggalkan Mark.
Sudah 15 tahun Mark bertahan hanya untuk melihat ibunya. Menahan berbagai siksaan dari Naeun selaku sepupu yang dibanggakan kakeknya. Naeun akan memperlakukan Mark dengan baik kalau Kakeknya dan ayahnya sedang berada dirumah. Kalau mereka berangkat kekantor, Jadilah Mark si anak buangan.
*toktoktok* ketukan pintu membuyarkan lamunan Mark. Dengan langkah malas, Mark membuka pintunya. Terdapat Chulso yang sedang membawa makanan serta susu putih hangat untuk Mark. Mark mempersilahkan Chulso masuk kedalam kamarnya, mereka duduk disofa kamar Mark.
"Tuan, makan ya. Tuan kan belum makan sejak sore." Bujuk Chulso.
Mark mendengus pasrah lalu mengangguk menerima suapan dari Chulso. Chulso tersenyum ketika Mark memakan suapannya. Setelah makan, Mark meminum susu hangat yang dibuatkan Chulso.
"Nah, sekarang Tuan istirahat. Besokkan sudah mulai sekolah lagi." Ujar Chulso seraya membungkuk hormat sebelum meninggalkan ruangan Mark.
Mark mengangguk patuh lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur, Mark menarik selimutnya hingga menutupi lehernya, memejamkan matanya untuk menuju kealam mimpi.
---
Pagi tiba, Mark sudah siap dengan segala keperluannya untuk berangkat sekolah. Ia menaruh tasnya dikedua pundak Mark. Melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya dengan malas. Menuruni anak tangga dan menuju ruang makan. Disana sudah terdapat Kakeknya yang sedang bersiap untuk sarapan serta Naeun yang berpura-pura menyiapkan sarapan mereka.
"Pagi Grand Pa!" Sapa Mark dengan senyum tipisnya lalu duduk disamping kakeknya.
Kakek Jung membalas senyum tipis Mark dengan senyum merekah miliknya. "Pagi Mark." Sapa balik kakeknya.
Mereka bertiga makan dengan hikmat. sesekali Mark menyahuti pertanyaan kakeknya. Setelah selesai makan, Mark pun pamit untuk ke sekolah.
Sampai disekolah, Mark melakukan kegiatan biasa setiap hari yang ia kerjakan. Merapihkan lokernya dari sampah, dan berlenggang pergi menuju kelas. memperhatikan guru yang sedang menjelaskan seraya mencatat materi penting yang guru terangkan hingga istirahat.
Ketika istirahat pun Mark memilih menyendiri. mengambil makanan yang telah tersedia dikantinnya lalu beranjak menuju halaman belakang yang jarang dikunjungi. Entahlah, katanya halaman belakang ada hantu, makanya jarang ada orang yang pergi kesini.
Berbeda dengan Mark yang memilih menyendiri dihalaman belakang. Saat ini Jeno sedang mengedarkan pandangan menelusuri kantin dengan membawa makanan yang ia pegang bersama Haechan yang ada dibelakangnya.
"Tidak ada tempat lagi Jen." Gumam Haechan tepat disamping Jeno.
Jeno menggeleng lalu menggebrak salah satu meja. "Pindah!" Titah Jeno kepada keempat murid yang sedang menyantap makananya.
Keempat murid itu hanya mendesah pasrah lalu pergi dari hadapan Jeno dan Haechan. "See? Pasti selalu ada tempat kosong kalau kau memintanya Chan." Ujar Jeno lalu duduk dibangku yang telah kosong.
![](https://img.wattpad.com/cover/316633691-288-k525537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNG FAMILY III - JAEYONG, MARKHYUCK, NOMIN
FanficNA FAMILY VERSI JUNG FAMILY!!! X INI CERITA KHUSUS JUNnG FAMILY! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA DENGAN FAMILY ATAU CERITA INI? DILARANG UNTUK KOMEN NEGATIF BAIK DIKOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA BAGI PARA MEMBER, JUNG JAEHYUN, LEE TAEYONG, MAR...