ɢᴏᴍʙᴀʟᴀɴ ɴᴇ ʙᴀꜱɪ, ᴛᴀᴘɪ ᴀᴋ ʙᴀᴘᴇʀ

1.6K 186 5
                                    

Sesampainya di Apartemen. Mereka berdua bersiap untuk makan malam, kali ini bagian Gimyung yang menyiapkan makan malam. Sedangkan Seongeun tengah mandi.

Setelah semuanya siap, Gimyung pun duduk menunggu Seongeun. Dia tengah menimbang-nimbang apakah ia akan memakai ramuan yang diberi Nix tadi atau tidak.

'Kalo terjadi yang aneh-aneh sama Sammy, gimana?!... tapi tadi dia bilang gak ada apa-apaan disini..' pikirnya sambil memegang ramuan yang berada di saku celananya.

".. Ya Tuhan, lindungin Sammy.." gumamnya, "Kalo Sammy gue kenapa-napa, bakal gue santet tuh ibu satu," Dengan sedikit ragu Gimyung menuangkan cairan biru tersebut ke dalam minuman Seongeun.

'ADUH SIALAN GUE JADI KETAKUTAN NDIRI!' pikirnya panik. Dia pun berniat menukar minumannya dengan minuman Seongeun namun terhentikan kala mendengar suara langkah kaki mendekat.

Seongeun baru saja selesai mandi, dia berjalan menuju meja makan dan kebingungan melihat wajah Gimyung.

"Napa lo? Nahan berak?" tanya Seongeun sambil menarik kursi di depan Gimyung.

Pria dengan bekas luka dibirnya itu tersenyum kaku, "E-enggak kenapa-napa, kok!" bilangnya gitu, tapi otaknya panik.

Seongeun mengangkat satu alisnya heran, "Bocah prik."

Keduanya pun memulai makan malam mereka, sampai dimana mereka hampir selesai makan, karena haus Seongeun mengambil minumannya. Gimyung beneran ketar-ketir. Dia mikir keras hal pertama yang harus dia lakuin kalau Seongeun kenapa-napa abis minum.

Tak!

Suara dentingan kaca itu menyadarkan Gimyung dari pikirannya, netranya mendapati minuman Seongeun yang habis.

"Woi." Gimyung berjengit kaget, netranya bergulir ke Seongeun, "Ha-hah?" jawabnya gugup.

"Lo kenapa?"

"Hah? Kenapa apanya?" tanya Gimyung yang masih terpongo.

Seongeun mendecih, "Dari pas pulang lo diem gajelas. Ada apaan sih?"

"O-oh.. itu.. gak ada apa-apaan kok. Itu gak penting. Yang lebih penting kamu gak kenapa-napa kan? Ada ngerasain sesuatu? Sakit?" Seongeun mengerutkan keningnya, merasa aneh dengan Gimyung.

"Nggak ada. B aja." Gimyung menghela napas lega. Dia bangkit berdiri, mendekati Seongeun dan berjongkok di samping pria itu.

Seongeun kebingungan ketika Gimyung menggenggam kedua tangannya.

Cup!

Ternyata Gimyung menangkupkan wajahnya di tangan Seongeun lalu mengecupi tangan kekasihnya itu.

Seongeun yang diperlakukan seperti itu menahan malu, "Ngapain sih?" Gimyung tersenyum, "Enggak, cuma kangen."

"Kangen, kangen! Orang tiap hari ketemu juga. Minggir lo! Gue mau ngeberesin bekas piring!" pekiknya sambil menarik tangannya,

Gimyung tertawa kecil, bangkit. Mengecup kening, hidung, pipi, dan terakhir bibir Seongeun.

Seongeun langsung menutupi bibirnya, "Cih! Gajelas!"

"Hehe, love you Kim Seongeun."

"Jangan gonta-ganti marga gue!"

❛ ━・❪ ♠︎ ❫ ・━ ❜

Tebecehs|

— HAI HAI ASSALAMUALAIKUM PAPIH! HAI HAI! PAPIH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— HAI HAI ASSALAMUALAIKUM PAPIH! HAI HAI! PAPIH!

nyoh, ak balik. tp gatau deh ini au alurnya bakal gimana hwehe 😘

lop yu 😍!

𝑳𝒂𝒊𝒕 𝒅𝒆 𝑽𝒂𝒄𝒉𝒆 𝑺 [ Gimyung x Seongeun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang