"SAMMY! AKU BERCANDA, SUMPAH! SAYANG, KELUAR DULU ATUH! AKU GA BOONG INI!" paniknya sambil menggedor-gedor pintu.
Cklek!
Seongeun menampakkan dirinya. Gimyung tersenyum sumringah, ia kira kekasihnya sudah tidaklah marah, tapi ternyata pipinya terkena bogem dari Seongeun karena berniat memeluk pria itu.
"Jangan sentuh gue, bajingan."
Astaghfirullah. Pipinya sakit, cok.
"Iya sayangku, iya. Tapi gimana caranya aku buat ngilangin kutukannya kalau aku gak dibolehin nyentuh kamu?" pasrahnya.
Kening Seongeun mengerut aneh, "Maksud lo?"
Gimyung tersenyum ragu, "Peramalnya cuman bilang, kalau aku harus selalu sentuhan fisik sama kamu. Awalnya aku bingung maksud dia, kukira dia bermaksud ingetin aku buat gak jauh-jauh dari kamu, tapi ternyata beda sama yang aku pikirin."
".. Waktunya?" Gimyung menatap Seongeun bertanya. "Dia pasti ngomong tentang batas waktu kutukan ini menghilang, kan? Kapan?"
Mampus. Gimyung makin panik. Seongeun mengangkat satu alisnya, "Jawab."
"E-err.. katanya, until she's satisfied." Raut wajah Seongeun menggelap.
"The fuck does that mean?"
"Dia bilang kalau udah waktunya dia bakal muncul! Sumpah! Aku ga bohong! Kamu bisa pukulin aku kalau ga percaya." ucap Gimyung,
Seongeun mendecih, membuang wajahnya ke samping, "Buat apa gue mukul lo, gak guna. Gue juga gak tau mau percaya sama siapa. Lo doang yang tahu peramalnya kayak gimana." Gimyung bersyukur dalam hati.
".. tapi agak kontol ya peramalnya, belom pernah kena bogeman dari gue." ucap Seongeun dengan urat kesal di dahinya.
Gimyung sweatdrop namun tersenyum lega. Ia menarik tubuh Seongeun ke pelukannya, mengecup pelipis kekasihnya.
"Maafin aku, sayangku. Don't leave me, 'kay? I was wrong. I'm really sorry.."
Seongeun diam, mengelus pelan kepala Gimyung yang berada di ceruk lehernya. Bisa dirasakan lehernya terasa basah sekarang. Sedikit merasa bersalah membuat kekasih bongsornya ini menangis.
Gimyung, badan besar diancem putus berubah menjadi bayi besar ✨
(bacanya pke nada ngiklan ye)
"Udah nangisnya." Seongeun menarik pelan wajah Gimyung agar menatapnya.
"Dasar cengeng. Makanya jangan sok-sokan berani nerima barang dari orang gak dikenal, udah gitu dikasihin ke pacarnya lagi." cibirnya.
"HUWAAA, SAMMY MAAPIN GIMMY." Gimyung kembali menangis.
Seongeun terkekeh, "Bercanda,"
"Ish kan, ingus lo jadi kemana-mana. Jorok dasar."
Gimyung hanya menarik ingus, menatap Seongeun dengan mata bengkaknya. "Sammy udah nda marah?"
"Gak."
"Boong, itu masih ketus."
"Enggak, Gim." jawabnya sambil membersihkan wajah Gimyung dengan tisu.
"Beneran?"
"Iya."
"... berarti boleh nen?" seketika wajah Seongeun berubah datar. Ia melempar tisu bekas ingus tersebut ke wajah sang pemilik dan menghela napas.
"Lo emang bener-bener ya, dikasih hati malah minta mati." mendengar itu wajah Gimyung menekuk sedih.
"Sini, gece. Keburu gue berubah pikiran."
Gimyung mendongakkan kepalanya, mendapati Seongeun yang duduk menyender di kasur. Raut wajah Gimyung otomatis berbinar-binar, dengan gesit ia loncat ke kasur dan menarik tubuh Seongeun agar lebih dekat dengannya.
Hap!
Gimyung langsung melahap rakus dada Seongeun membuat si pemilik meringis, putingnya terasa hangat tapi juga perih.
"Ah-Jangan digigit, masih sakit!" keluhnya saat Gimyung menggigit-gigit kecil.
Yang diomeli tak mendengar, sibuk menyedot. Lalu dengan kurang ajar, tangan Gimyung yang menganggur memainkan dada Seongeun satu lagi. Meremas, melintir, bahkan menarik-narik membuat Seongeun mengeluarkan desahan kecil.
"Diem tangan lo. Kalo nggak, gak usah nete." Seketika itu juga Gimyung menghentikan tangannya.
Plop!
"... Sammy." panggil Gimyung yang dijawab dengan deheman.
"Kalo asi kamu aku perah pake alat terus aku simpen, boleh gak?" Gimyung mengaduh kala kepalanya dipukul sayang oleh Seongeun.
"Gausah aneh-aneh, monyed. Mending lo nete terus tidur, daripada ngigo gajelas. Gue ngantuk."
"Yaudah deh. Met bobo, sayang." ucapnya sambil menutup kedua matanya dan melanjutkan kegiatan menyusunya.
❛ ━・❪ ♠︎ ❫ ・━ ❜
|Tebecehs
- maap lama ya ges ya, kebingungan ama plotnya 🥹. btw setuju tdyak kalo milku rasa Seongeunnya di peres dan disimpen sesuai keinginan Gimyung? pen buat hshshs tp malaz 😘. baybay
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒂𝒊𝒕 𝒅𝒆 𝑽𝒂𝒄𝒉𝒆 𝑺 [ Gimyung x Seongeun ]
Fiksi Penggemar❝ Susu? ❞ ❝ Susu. ❞ Gulp. ❝ Ini susu? ❞ ❝ Iya. ❞ ❝ .. Manis kaya pemiliknya. ❞ ❝ BUKAN NGEGOMBAL, BLOK. ❞ ─ intinya susu yang bo'ong. iyh tau gak manuk akal. 𝐃 𝐈 𝐒 𝐂 𝐋 𝐀 𝐈 𝐌 𝐄 𝐑 : 𝘚𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝙝𝙖...