ʙᴀɴɢ ᴜᴅᴀʜ ʙᴀɴɢ

1.7K 158 8
                                    

"Sammy~ bukain pintunyaaa plissss!" Gimyung menggedor-gedor pintu kamar mereka.

"BACOT, DEDEMIT. TIDUR DILUAR LO."

Sekarang anak sapi kita- PLAK!

Seo: "MANGGIL GUE GITU LAGI, GUE SANTET LO NJING." Becanda, sayang~

Nah, kita lanjutkan. Anak sapi kita lagi ngambek.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Kim Gimyung. Karena sudah beberapa minggu berlalu.. tapi.. NAFSUNYA KIM GIMYUNG GAK NGOTAK.

Gak tau deh berapa kali dalam seminggu, Gimyung minta jatah terus. Bawaannya sagne mulu tiap ngeliat Seongeun. Udah kaya readers, horknee mulu kerjaannya.

Tiap ngelakuin nganu, dia selalu dibuat pingsan sama Gimyung. Padahal biasanya gak sampe kaya gitu. Badannya juga udah penuh bercak merah-keunguan dan bekas gigitan.

Apalagi bagian dadanya, Seongeun sampe susah mau make baju karena gesekkan kain yang kenain putingnya. Perihnya rill, kids ☝🏻

Belum lagi, dia harus masuk ke sekolah pake jaket buat nutupin telinga sama tanduknya. Ekornya aja kadang keluar-keluar.

Seongeun kadang izin gak masuk, ya alasannya itu juga atau gak karena tubuhnya pegel-pegel. Abis ewita.

"Udah tau gue menderita gini, masih aja minta ngewe. Bangsat." - kata anak sapi.

Seongeun sekarang lagi ngebungkus tubuhnya dengan selimut. Imut. Satu kata yang pasti keluar dari mulut Gimyung kalau lihat Seongeun sekarang. Dia cuma lagi make boxer buat nutupin bagian bawah, atas? Gak mau ah. Nen-nya sakit :(

Dan Gimyung ditepak keluar sama Seongeun dari kemaren. Sebenernya Gimyung juga lagi ngerasain penderitaan kaya Seongeun.

Dia lagi nahan PERIH bekas cakaran anak sapi.. emang anak sapi bisa nyakar? Gaktau. Intinya punggungnya perih, sama satu lagi. Dia sedih karena lagi puasa.

PUASA NETE.

Sumpah, mulutnya dari kemaren tuh asem. Udah coba ngudut trus minum susu biasa, tapi hasilnya nihil.

Kalo kata Gimyung, "Salahin Agim. Dia yang bangun sendiri. Juga kamu terlalu seksi buat gak dibelai."

Boong, emang dia aja yang imannya rapuh. Lihat Seongeun nungging langsung 🆙.

Yah, emang susah juga untuk menolak ajakan setan tiap lihat Seongeun.

- Two types of people.

Lanjcrot.

"Sayang~" Suara gaib dari luar kamar masih manggilin. Seongeun gak ngejawab.

"Sammy~"

"..."

"Honey~"

"(〃눈‸눈〃)..." Ekspresi malu-malu geli ngambek. Ngerti gak? Enggak? Dahlah.

"Sammy sayangku~ janji deh aku puasa minta jatah sama kamu," Seongeun tertarik, karena sekalinya Gimyung janji.. mungkin ya mungkin nih, bakal ditepatin.

Tapi Seongeun tau, emang susah kalau udah urusan sagne dan horknee jadi kalau sekali khilaf, Seongeun maklumin. Dua kali? Gapapa. Tiga kali? ... Empat kali? Tidur di kolong wewe sono.

"..tapi bolehin aku nen ya? Mulutku gak enak dari kemaren :(("

"Ternyata ada maunya. Dasar gondit." gumam Seongeun kesal.

Seongeun tuh juga bingung, ini kapan kutukan sapinya kelar sih?! Apa jangan-jangan.. DIA GAK BISA BALIK LAGI?! Seongeun melotot, dia langsung bangkit dari ranjang dan jalan ke pintu. Gabisa lari dia tuh.

Cklek!

Gimyung yang nempel udah kaya cicak hampir jatuh karena pintu kamar kebuka. Nampilin Seongeun dengan selimut menjuntai jatuh buat jadi penutup tubuh atasnya. Wajahnya kaya panik, tapi masih ada guratan kesal.

"Sayangku!" pekik Gimyung senang dan langsung memeluk Seongeun erat.

"Lepas dulu!" pekik Seongeun sambil mendorong wajah Gimyung menjauh.

"Gue mau nanya, ini kutukan sapi kapan ngilang? Lo pasti dikasih tau kan sama peramalnya?"

Gimyung terdiam sejenak, mengedipkan matanya beberapa kali. ".. keknya enggak deh."

PLAK!

Seongeun otomatis menampar Gimyung, wajahnya terlihat sangat marah. Ia segera mendorong keluar tubuh Gimyung.

Gimyung kaget, "S-Sammy..?"

"Sampe lo gak nemu cara buat gue balik lagi.. gue keluar dari sini." ucap Seongeun dengan menatap tajam Gimyung yang terduduk di lantai.

❛ ━・❪ ♠︎ ❫ ・━ ❜

|Tebecehs

- Nt (Note ngab, bukan nice try) : gondit = anak babik.

Babay, ak mw kbur lg. mwah 💋

𝑳𝒂𝒊𝒕 𝒅𝒆 𝑽𝒂𝒄𝒉𝒆 𝑺 [ Gimyung x Seongeun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang