Chapter 16

99 19 4
                                    

Pagi ini Yuri mulai kembali masuk sekolah, setelah 2 hari dia absen karena demamnya.
Sebenarnya itu hanya alasan, alasan untuk menghindar dari Yena, alasan untuk tidak melihat wajah Yena.

Tapi disatu sisi dia rindu Yena nya, Yena yang suka berkelahi dengannya, Yena yang dingin tapi bisa sangat baik padanya, tapi itu hanya kenangan sekarang.

Yang tidak dia habis pikir itu, entah mengapa Yena bisa seperti ini padanya, padahal beberapa hari yang lalu Yena biasa saja, tapi sekarang semua berubah drastis. Dan mungkin penyebabnya dikarenakan wanita itu kembali, Juri, mantan Yena.

"Lo jangan ketemu ataupun ngobrol dengan
Yena, bisa Yul?" ucap Hyewon ketika mereka baru saja sampai disekolah bersama.

"Iya" Ucap Yuri menurut.

"Gue ke kelas dulu, istirahat entar gue kekelas lo, pokoknya gue bakal usahain lo ga ketemu ataupun berinteraksi dengan Yena, oke?" Ucap Hyewon, sedikit posesif memang, tapi Yuri tau, Hyewon hanya khawatir padanya dan dia tidak mau membantah Hyewon hanya karena lelaki brengsek itu, tidak lagi.

"Iya, oke" Ucap Yuri lalu mulai berjalan berpisah dengan Hyewon lalu dia memasuki kelasnya.

Dikelas Yuri bertemu Minju, memang sudah sangat jarang dia berinteraksi dengan Minju, karena memang Minju bilang kepadanya tidak mau menjadi obat nyamuknya dengan Yena, hanya ketika dikelas saja mereka bersama.

"Yul, gue kangen, kenapa ga masuk sih dari
kemarin?" Tanya Minju membuat Yuri hanya mengeluarkan cengirannya. "Gue khawatir sama lo bego" Ucap Minju.

"Gue putus" Ucap Yuri membuat Minju
melototkan matanya tak percaya.

"Serius lo? Kenapa bisa? Lo berdua yang
kemana-mana selalu berdua, bisa putus?
Boong kan lo pasti, ini bukan bulan april
kan?" Ucap Minju heboh sendiri.

"Bego, ngapain gue boong sama lo, dia selingkuh, gue ngeliat dia ketemuan sama mantan dia dihari Valentine, dia kasih mantannya bunga, bahkan gue yang pacarnya ga dia kasih apa-apa." Ucap Yuri.

"Ga, ga mungkin, lo salah liat kali, salah
paham doang kali, ga mungkin lah dia gitu,
lo udah denger penjelasan dia emang?" Ucap Minju membuat Yuri diam. Memang dari kemarin dia tidak mendengar atau pun bertemu sama sekali dengan Yena, bahkan Yena yang salah saja tidak ada niat untuk
menjelaskan apapun padanya.

"Dia bahkan dari hari itu ga pernah
ngehubungin atau ngajak gue ketemuan,
kalo emang dia ngerasa dia nggak bersalah
harusnya dia mencoba ngejelasin atau sekedar ngajak gue ketemuan, ya seengaknya ada usaha lah, tapi ini nihil, sama sekali gak ada" Ucap Yuri mencoba untuk tenang

"Sorry gue ngebelain dia mulu Yul, gue ga
maksud, gue tetep ngedukung lo kok, lo yang sabar ya, mending kita jalan-jalan aja buat ngehibur lo" Ucap Minju.

"Iya oke, entar balik aja ya" Ucap Yuri

...

"Yena ga masuk sekolah hari ini" Ucap Ryuji ketika dia memasuki kantin dan duduk disamping Yujin.

Mendengar nama itu membuat Yuri
terdiam, kenapa dia nggak masuk? Apa dia
sakit? Apakah parah, dia ga kayak di drama-
drama kan sakit parah terus sengaja nyakitin pemeran utama cewek karena dia tau bakalan mati cepet dan takut ngebuat si cewek sedih?

Yujin yang melihat wajah Yuri menegang
membuatnya sedikit khawatir. Dia hanya
merutuki kebodohan sahabatnya satu itu.
Mata Hyewon sudah menatap tajam kearah Ryujin membuat Ryujin merasa bersalah dan mulai duduk dengan diam disamping Yujin.

Melihat disekitarnya sepi dan tidak ada
satupun yang berbicara membuat Yuri
sadar bahwa mereka sedikit canggung
sekarang, dengan cepat Yuri mulai mencoba mencairkan suasana.

(END) YENYUL- My Cold Ducky (BxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang