Percakapan Kemungkinan dan Harapan

15 1 0
                                    

Dikala pagi buta sebelum kau penuh membuka mata
Kita selalu dibawah bulan yang sama
Tapi bulanku sabit
Disanakah kau pinjam cahaya?

Aku tidak pernah tahu
Aku hanya tahu aku akan mencintaimu semudah kau tersenyum
Sedangkan aku terus berlayar
Dari iba ke iba yang lain
Dari duka ke duka yang sama
Dari rumah ke rumah yang runtuh
Dari luka ke pemulih
Dari pemulih ke luka yang lebih.

Kau terlalu indah dan istimewa
Untuk menemaniku meratah lelah
Tergelincir ke tanah basah
Menanak duka
Merayakan luka
Atau hanya sekedar menyeduh kopi dipuncak gunung berkabut yang kesepian

Dimalam menggelepar dan sesak
Peluru kemarin lah yang terakhir kita terjang?
Ataukah ini awal?
Yang menamcap pada jantung dan tumbuh menjadi bunga lucu
Sampai aku benar-benar mati terlelap dalam dekap
Menetap dalam sejuk pandang matamu

Tapi aku terus berlayar, kasih
Entah pergi atau kembali pulang
Kerumah kita atau hanya singgah dirumah yang lain
Terus belajar mengepakan cinta dari sayap yang patah-patah
Entah dengan atau tanpa siapa
Cinta yang baik, pasti tahu arahnya.

190722

Belum Ada JudulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang