✨ 𝑇𝑟𝑢𝑠𝑡 𝑚𝑒 𝑝𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 ✨

1K 200 24
                                    

-happy reading 🍁
-sorry for typo(s)

guis, pasti kalian sudah lupa dengan alur cerita ini yaw
Maafkan aku huhu 🤧


🍁

David Akhilendra, putra kedua dari pasangan Reihan dan Airin. Seperti kisah bayi yang hilang karena keteledoran orang tua, David juga punya nasib yang sama. David kecil yang begitu dinanti kehadirannya, hilang dalam sekejap mata karena keteledoran Airin dalam menitipkan bayinya pada orang asing yang ternyata adalah lawan bisnis dari sang suami.

Heboh sudah hari itu, bayi yang usianya belum genap dua tahun hilang di culik orang. Berbulan-bulan pencarian tidak ada titik terang tentang keberadaan bayi itu, sampai pada akhirnya tim kepolisian menyerah karena sama sekali tidak menemukan celah, penculik bayi kecil itu terlalu pandai bermain rapi, mereka tertangkap tapi memilih mati dari pada memberitahu dimana keberadaan David. Mereka hanya mengatakan jika bayi yang mereka culik sudah mereka bunuh, tapi pihak Reihan juga Airin tidak mempercayai itu.

Dan meskipun pencarian dari pihak yang berwajib sudah ditutup, namun pihak dari Reihan juga Airin tidak menyerah begitu saja, pencarian bayi kecilnya terus ia lanjutkan, berbulan-bulan selanjutnya sampai waktu berubah menjadi tahun pun belum ada hasil.

Reihan beberapa kali ingin menyerah, namun Airin terus memaksa agar tetap mencari bayinya, apapun keadaannya Airin ingin David kecilnya pulang.

Dan kejadian itu terjadi bukan di negara dimana sekarang mereka menetap, tapi di negara yang jauh letaknya dari tempat tinggal mereka sekarang, Canada lebih tepatnya. David kecil hilang di negara itu. Tapi Rei tau jika si kecil miliknya di bawa ke luar dari Canada oleh musuh-musuhnya, dan itu alasan kenapa Rei membawa istri juga anaknya ke negara di mana mereka tinggal sekarang.

Setiap hari di sela waktu bekerja, Rei terus menggali informasi dimana putranya berada. Beberapa kali sempat menemukan titik terang, namun sayangnya Reihan kembali dipatahkan oleh jalan buntu.

—Dear, Radeska


"Dad, kapan kita jemput lil brother?"

Pagi itu, ketika Rei sedang dalam perjalanan mengantar sulungnya pergi ke sekolah, tiba-tiba si kecil miliknya itu menyinggung tentang adiknya, membuatnya langsung menoleh pada si kecil.

"Tiba-tiba Mark?" Tanyanya terheran

Mark mengangguk, kemudian mengalihkan atensinya yang semula pada jalanan, kini menjadi pada Rei, Daddynya, "Mark miss David so much Dad"

"I know, sampai sekarang Daddy masih berusaha cari adik. Mark berdoa ya, semoga adik cepat kembali sama kita"

"Dad..."

"Ya sayang?"

"I know.."

"Tau apa Mark?"

"David"

Rei mengernyit heran, membuatnya menoleh sepenuhnya pada si kecil. Untungnya lampu lalu lintas berubah merah, membuat Rei tidak khawatir karena memberhentikan laju mobilnya tiba-tiba, "maksud Mark apa sayang?"

"Promise me, don't tell mommy and tante Ocie if I tell you this. Promise?" Cicit Mark

Rei terkekeh kecil, kemudian mengangguk dan menautkan kelingkingnya pada kelingking kecil putranya, "Daddy promise" ujarnya

"Oke, it's a secret oke Dad. Nanti kalo kita udah sampai di sekolah, Mark kasih tau Daddy"

"Hahaha oke boy, it's up to you cutie Markie"


[4] Dear,Radeska || 𝙹𝚊𝚎𝚖𝚒𝚗•⁹⁷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang