✨ 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢, 𝑁𝑎𝑘 ✨

1.2K 195 9
                                    

-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)

-Happy reading 🍁 -sorry for typo(s)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Dear, Radeska—

Seperti hari-hari biasanya, Airin akan menyambut kepulangan putranya dengan senyuman lebarnya. Ia akan memeluk dan bertanya tentang bagaimana hari sang putra di sekolah. Hari ini pun begitu, tetapi ada yang berbeda dari biasanya, putranya pulang tidak sendiri, melainkan membawa seseorang bersamanya.

Mark terlihat girang sekali memasuki rumah dengan menggandeng makhluk mungil yang mau-mau saja di gandeng. Kemudian Mark mendongak menatap Mommynya.

"Hai Mom, ini Sky. Dia mau main" katanya.

Airin mengernyit heran, namun ketika menatap binar gemas dari si kecil yang berada di samping putranya, Airin langsung tersenyum, "oh iya, wah Mommy kedatangan anak gemes ternyata. Omong-omong, udah izin Daddy belum mau main hmm?" Tanyanya, seraya mengusap pipi Radeska.

"Belum, nanti kalo Deska udah pulang Deska baru bilang" cicit si kecil.

Airin terkekeh, kemudian dengan begitu saja mengangkat tubuh si kecil, ia gendong dan ia bawa duduk di sofa. Mark mengikuti masih dengan senyum girangnya.

"Berarti anak ganteng ini belum izin ya. Aduh aduh, pasti kak Mark ya yang ajak main hmm"

"Hihi Mom. Tadi Mark liat Sky belum di jemput, jadi Mark ajak aja deh main ke rumahnya Mark" cicit Mark.

Airin mencubit gemas pipi putranya itu. Sangking kesepiannya karena jadi anak satu-satunya di rumah, Mark selalu ingin ajak main siapa saja anak yang ia temui, baik di taman bermain, di playground, ataupun di jalanan saat Mark bertemu teman kala menemani Daddy joging di pagi hari.

"Ya udah ganti baju dulu gih Mark. Pinjemin Adeknya baju juga ya, jangan yang terlalu besar, Mark kan punya baju yang udah nggak muat sama Mark"

"Oke Mom. Ayo Sky"

Sekepergian Mark dan Radeska, Airin tersenyum tipis. Anak dari Jeffery begitu menggemaskan, lembut sekali, rasanya seperti sebuah squisy. Airin berharap, Tuhan kembali menitipkan buah hati yang mirip dengan Radeska.

"Heuhh. Here we go, siapin makan siang buat Tuan kecil Mark and his little friend" ujarnya, kemudian berdiri dan pergi ke dapur.







—Dear, Radeska—







Mark juga Radeska selesai mengganti baju, Mark sengaja memilih baju dengan warna senada untuk dirinya dan Radeska pakai. Bahkan Mark pun membantu Radeska memakai bajunya tadi.

Sekarang dua anak kecil itu menuruni tangga dengan perlahan, kemudian berjalan menghampiri Mommy di dapur.

"Mom," panggil Mark

[4] Dear,Radeska || 𝙹𝚊𝚎𝚖𝚒𝚗•⁹⁷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang