[08] Unexpected

31 8 2
                                    

Musim salju ialah musim dimana orang tidak ingin terlalu beraktivitas diluar.
Tentu saja karna dingin dan tidak ada yang bisa dilihat selain hamparan salju.
Tidak ada tumbuhan yang tumbuh dengan begitu indah layaknya musim semi dan juga tidak ada kicauan burung.

Tapi tidak untuk para bangsawan Amethyst yang memiliki elemen salju/es. Dimana ketika musim salju tiba mereka dengan leluasa bisa menggunakan kekuatannya.
Terlebih lagi bagi pemula, karna bisa melatih kemampuannya diluar tanpa dipermasalahkan.
Berbeda jika musim yang lainnya, untuk yang pemula dilarang untuk latihan diluar kecuali melatihnya ditempat khusus yang sudah disediakan, karna bisa membekukan apapun tanpa kendali. Dan berbeda lagi bagi yang tingkat tinggi dalam artian bukan pemula, bisa menggunakan kekuatannya leluasa.

Sebenarnya peraturan itu tidak ada bedanya dengan elemen yang lainnya yang bersifat dapat menghancurkan atau sesuatu seperti membeku dimana juga bisa menghancurkan suatu benda yang sudah dibekukan dan contohnya lagi seperti api yang bisa membakar apapun yang ada.

"Hahahaha...."

"Huaaa... Kena kau!!... Hahahaa..."

Terlihat dua bocah perempuan yang berumur sekitar 5 tahun, yang sedang bermain lemparan bola salju.

Whosshh...

"Hhahahaa...."

"Ahhhh... Kau curang..!
Kau melemparnya menggunakan kekuatann....
Rasakan ini!...."

Whossh...

Duk!!
"Aduh... Apa apaan inii!!?
Bajuku jadi basahh!!"

seorang anak laki-laki yang umurnya tidak jauh darinya, namun lebih tua darinya.
Terkena lemparan bola salju, yang tanpa sengaja terpeleset arah lemparan bola saljunya dari orang yang sebenarnya ingin dia lempari dengan bola salju menggunakan kekuatannya.

Bocah laki-laki itu langsung melihat siapa pelakunya, dan langsung menghampirinya.

"Hei kau!!
Berani sekali kau melemparku!! Lihat ini! Bajuku jadi basahh!! Sial!!"

Langsung menarik dan menjambak rambutnya.

"Ahh... Maaf.. maafkan aku.. aku tidak sengaja... Maafkan akuu"
(Sambil menangis)

"Heii!! Hentikan ituu!! Beraninya kalian menarik rambutnya leya!!"

lalu dia langsung menarik tangan bocah laki-laki yang menarik rambut temannya itu.

Duk!!

"Sialan!! mengganggu sajaa!!"

Teman bocah laki-laki yang disampingnya kaget melihat siapa yang baru saja didorong oleh temannya itu.

"Hei ... Kenapa kau mendorongnya!?"

"Kenapa memangnya!?
Aku tidak peduli dia tuan putri dari keluarga bangsawan inii
Tidak ada bedanya bagiku, jika dia menggangguku. Hahahaha"

"Huhh.....
Heii kauu... lepaskan diaa..."

Mengatakannya dengan begitu dingin dan perlahan dengan kepala tertunduk.
Lalu bangkit berdiri dari dorongan tadi.

"Hm? Apa? Apa yang kau katakan barusan? Kau pikir aku akan mendengarkan mu karena kau seorang...."

"Enyahlah..."

Dia mengangkat kepalanya dan menatap dua bocah laki-laki yang berada didepannya.
Dan seketika langsung terlihat ada yang aneh darinya.
Matanya sebelah kiri sudah berubah menjadi hitam dengan pupil mata yang berwarna merah Semerah darah, dan mengeluarkan aura hitam dari sisinya.

"Ha?
Mo.. Mon... MONSTERR!!....AAAAAAAA....."

Kedua bocah laki-laki itu terkejut, berteriak dan berlari dengan ketakutan.

ALBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang