[S2.11] Interested

15 7 0
                                    

First Meet
Michelia (flashback)

Aku... Menyukainya... Mengaguminya...
Saat pertama kali aku bertemu dengannya.

__________

Malam yang begitu indah dan meriah dengan banyaknya warna warni yang bertaburan di langit karna adanya pesta kembang api yang baru saja dimulai.

Ada begitu banyak orang yang berlalu-lalang dengan penuh semangat dan tersenyum cerah.

Terlihat sebuah kereta kuda yang berjalan ditengah-tengah alun kota dan menuju ke suatu tempat, yaitu istana.

Dan didalamnya terlihat seorang perempuan yang bertaut umur 13 tahun. Dia memiliki paras yang cantik dan anggun dengan mata dan rambut yang berwarna emas, bersama dengan kedua orang tuanya yang juga memiliki tampilan yang anggun dan menawan, karna mereka adalah dari kaum bangsawan.

"Michelia putriku, tersenyumlah kau akan bertemu banyak orang malam ini...
Terlebih.. kau juga akan bertemu pangeran nantinya....jadi bersikaplah yang baik, layaknya seorang bangsawan!."

Michelia hanya diam tanpa mengatakan apapun untuk menanggapi apa yang dikatakan oleh ibunya barusan. Dia hanya tersenyum sebentar lalu memalingkan matanya melihat keluar melalui jendela dari kereta kudanya, lalu berkata dengan pelan yang bahkan tidak dapat didengar oleh ibunya.

"Hmp, apa bagusnya pesta ini dan apa bagusnya juga pangeran!?. Aku tidak tertarik dengan semua itu"

Kereta kuda terus berjalan hingga memasuki halaman istana. Lalu berhenti, mereka pun keluar dari kereta itu dan memasuki istana.

"Selamat malam yang mulia"

"Wah...
Selamat malam juga tuan Macklin Dan nyonya Madora.
Terimakasih sudah datang malam ini"

Keduanya tersenyum dan menundukkan kepalanya sebentar.

"Hm? Apakah ini nona kecil yang sering disebut sebagai api emas itu ?"

Ujar yang mulia ketika melihat Michelia yang berdiri disamping ibunya.

"Hahaa benar yang mulia
ini putri kami, Michelia"

Mereka terus berbicara satu sama lain dan juga menyapa beberapa tamu penting yang juga menghampiri yang mulia, yaitu raja dari Monarki Magikós (μαγικός).

Michelia yang merasa bosan dan tidak ingin berada disana lagi, diapun diam-diam mundur perlahan dan pergi dari sana.
Terus berjalan menjauhi kerumunan hingga berakhir di taman istana.

"Haa sial! Sangat membosankan"

Michelia yang hanya diam dan melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit, tiba-tiba terkejut ketika mendengar suara yang berasal dari semak-semak.
Dia yang semula duduk dan bersandar disebuah kursi taman, kini duduk dengan tegak dan melihat kearah semak-semak itu.

"Siapa itu?"

Tidak ada jawaban.
Michelia pun berdiri dan berjalan perlahan kearah semak-semak.
Dan tidak lama dari semak-semak terlihat sepasang mata berwarna merah yang menatapnya tajam.

"AAAAA....."

Michelia langsung mundur dan berlari menjauhi semak-semak itu.

"Aduh!"

Tiba-tiba Michelia terjatuh kebelakang ketika tanpa sengaja menabrak seseorang yang berdiri tepat didepannya.

"Ugh...
Siapa kau?!
Berani sekali ka-"

Ujar Michelia dengan nada marah tiba-tiba berhenti ketika melihat sosok didepannya.
Yaitu sesosok laki-laki yang memiliki tampang dan rupa yang indah dan menawan, berambut hitam pekat dengan kedua mata yang berwarna biru gelap menatap Michelia dengan tatapan heran.

ALBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang