Why I Am Still Here? ✥𝘎𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘐𝘮𝘱𝘢𝘤𝘵•𝘍𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤✥

Prolog

Suatu hari nanti.. Akan muncul Orang terpilih oleh para dewa akan mengubah dunia dan menuliskan sejarah baru.

Jika dia berhasil mencapai tujuannya.. Maka itu adalah akhir dari semua penderitaanmu..

Kau ingin mati bukan?

.

.

.

.

.

Bruk!

Sebuah apel terjatuh suaranya membangunkan seorang pria yang sedang tertidur didekat pohon tsb.

"Haaahh.." helaan nafas panjang keluar dari mulut pria itu, setelah itu ia berdiri kemudian pergi dari tempat itu.

Pria tersebut memakai jubah hitam dan masker hitam serta topeng tengkorak, tidak ada bagian tubuh yang terlihat karena bajunya pun sangat tertutup.

Pria itu pergi entah kemana, bukan hanya sekali ia tak tau harus kemana tapi sudah ribuan kali.. Karena dia hanya petualang yang tak punya arah tujuan.

Dia sudah mengarungi banyak daratan dan lautan tapi masih tidak bisa menemukan tujuan yang pasti.

Sampailah pada saat ini, Pria tersebut bertemu dengan sekelompok orang bertopeng.

"Hai, Senang bertemu denganmu wahai petualang." Ucap pemimpin sekelompok orang tersebut.

"..." Pria tersebut hanya terdiam tapi tetap waspada akan bahaya yang akan mengancamnya.

"Jangan khawatir, Aku disini bukan untuk membunuhmu. Jika kau bertanya apa maksudku menemuimu, simpel saja. Aku hanya ingin kau bergabung dengan organisasi ku." Tawarnya.

Pria tersebut hanya diam, setelah beberapa saat baru ia menjawab "Tidak, Aku tidak ingin terlibat apapun dalam urusan kalian. Bergabung dengan kalian tak membuatku bertemu dengannya." Setelah mengatakan begitu pria tersebut berbalik badan berniat meninggalkan mereka.

"Tunggu, Apa kau yakin? Kami akan memasukanmu kedelapan orang terbaik di organisasi kami. Kami juga akan membantumu menemukannya." Tawarnya lagi.

"Jawabanku masih sama." Jawabnya lagi, lalu ia kembali berjalan.

Pemimpin kelompok tersebut bingung mengapa ia ditolak, "Kenapa? Apakah tawaranku masih kurang?" Tanyanya bingung.

Pria tersebut berhenti, "karena semua yang kau katakan hanyalah omong kosong, walau kau berhasil menemukannya tapi kau tak akan bisa membawanya kepadaku." Pria tersebut menjawab dengan sangat tenang tapi suaranya sangat tegas.

Orang itu merasa diremehkan, organisasi nya sangat besar dan sangat kuat affah iyah ga bisa membawa hanya satu orang orang saja tidak bisa

'Baiklah jika itu maumu, tapi jika suatu saat nanti aku berhasil aku ingin kepalamu berada dibawah kakiku." Setelah itu pun orang tersebut menghilang dan pria tadi melanjutkan perjalanannya.

Beberapa tahun setelahnya.

Ia sampai disebuah kota kecil, yang bernama mondstadt. Entah sudah berapa kali ia mengunjungi kota tersebut.