Zay'an merasa bahwa sudah tidak ada lagi yang perlu ia lihat atau selidiki di kota mondstadt.Kota mondstadt kota yang kecil Archon mereka juga sudah pergi entah kemana masalah yang muncul pasti bisa di selesaikan oleh Knight Of Favonius, jadi sudah tidak ada yang bisa ia lakukan lagi.
Tapi untuk benar-benar memastikan ia berkeliling sekali lagi.
Klotak, klotak, tak.. Tak..
Tap.. Tap..
Banyak orang-orang kota tersebut masih belum terbiasa akan kehadirannya, inilah mengapa Zay'an tidak mau tinggal dikota.
Orang-orang selalu menatapnya aneh dengan perasaan takut dan curiga, padahal dia tidak melakukan apapun.
Saat Zay'an berada ditengah kota yang ramai orang tiba-tiba ia melihat seseorang dipintu gerbang.
Orang itu terlihat sangat berbeda dengan kebanyakan orang walau diluar terlihat biasa saja tapi Zay'an dapat merasakan perbedaannya.
Tubuhnya tiba-tiba bergetar dan detak jantungnya berdebar kencang, dia merasa tak bisa mengontrol kekuatannya.
'APA DIA ORANGNYA?!' Semakin dipikirkan semakin terpikirkan.
Melihat orang itu terus menerus bisa membuat Zay'an menjadi gila, Aura Zay'an membuat orang disekitarnya lemas ketakutan.
Orang itu berjalan mendekat kearah Zay'an, Zay'an tak kegeeran bahwa orang itu akan menghampirinya tapi dia menduga bahwa ia ingin kesuatu tempat.
Sebelum orang itu lebih dekat dengan Zay'an, Zay'an sudah lari terlebih dahulu membuat orang-orang kebingungan.
BRUK!
"Kyaa!!" Zay'an tak sengaja menabrak beberapa orang tapi dia tidak mempedulikannya atau berniat untuk membantu.
Orang itu pun langsung menghampiri orang yang berteriak ditabrak tadi "Apa anda tidak apa-apa? Apa yang terjadi?" Tanya orang itu dengan khawatir.
"Jangan-jangan dia pencuri?! Ayo kita kejar!" Ucap rekan orang itu yang sudah negatif thinking terlebih dahulu.
"Tidak, tidak, dia tidak mencuri apapun.. Aku hanya kaget tiba-tiba dia berlari dan menabrakku dengan sangat kencang." Jelas wanita itu dan dimengerti oleh kedua orang tersebut.
"Tapi, jika kalian bertemu dengannya harap hati-hati ya. Karena banyak sekali rumor buruk yang beredar tentangnya." Ucap Wanita itu dengan penuh kekhawatiran.
"Hum? Kenapa begitu? Apa dia pernah melakukan kesalahan fatal?" Tanya rekan orang itu.
"Hmn.. Tidak sih, tapi orang itu terlalu mencurigakan walau dia tak pernah berbuat apa-apa.. Bisa dilihat dengan cara berpakaiannya dan juga aura seramnya.." Semakin dibayangkan wanita itu semakin takut.
"Owh begitu ya, baiklah! Kita akan lebih berhati-hati kedepannya, terima kasih sudah memberitahu."
Balik ke Zay'an.
Setelah Zay'an berlari ia langsung saja lompat dengan tinggi untuk melewati tembok.
Zay'an terduduk dipinggiran luar tembok, dia memikirkan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
'Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, Atau aku merasa sakit karena dia menggunakan penyerap energi elemental? Itu sangat tidak mungkin, karena jika iya maka seharusnya bukan aku saja yang merasakan..'
'Ini aneh.. Dia terlihat sedikit mirip dengan seseorang yang dulu kukenal..'
'Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku harus menyelediki orang itu? Aku belum pernah melihatnya..'
'Jika aku ingin menemukan informasi tentangnya aku harus menyamar, karena ada kemungkinan yang tau asal usul orang tersebut hanyalah Para tetua knight of favonius..'
'Atau mungkin mereka juga belum tau karena dia sebenarnya pendatang baru? Bisa saja begitu karena Knight of Favoniys tidak terbiasa menyembunyikan seseorang.'
'Semakin dipikirkan semakin aku ingin mencoba untuk membunuhnya agar lebih tau siapa yang lebih kuat.'
'Sebelum itu aku harus merancang rencana singkat, bisa saja aku membunuhnya lalu kabur dari kota dan menyamar jadi orang lain dari kota kekota itu sangat mudah.'
'Atau aku membunuhnya saat ia sendirian ketika berjalan diluar kota, bunuh juga partnernya.' batin Zay'an yang tiba-tiba berubah 180°, biasanya dia tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan orang terlebih lagi kalau orang tersebut perempuan.
Tapi.. Jika dia hanya terpikirkan membunuh orang tersebut hanya untuk membuktikan siapa yang lebih kuat bukankah dia sama saja seperti dia yang dulu?
Saking terkutuknya Zay'an tanaman dan rumput disekitarnya menjadi layu itu terjadi karena dia memikirkan hal buruk yang hanya menguntungkannya.
"Kau itu jahat! Tirani! Beraninya menyerang saat keadaan sedang susah, bagaimana bisa ada orang sekejam dirimu?!"
"Apa kau tidak punya perasaan? Bagaimana nasib yang lain? Kau itu hanya mementingkan dirimu sendiri!"
Sampai ia mendapatkan sebuah balasan dari tindakannya tersebut, seseorang mengutuknya.
"Terkutuklah kau dasar tirani jahat!"
"...." Zay'an tidak tau harus bersikap seperti apa, tapi sepertinya dia harus tidak mempedulikannya.
Lebih baik dia diam dan bersikap biasa saja, jangan sampai orang-orang mengira bahwa dia 100% jahat karena menabrak seorang wanita lalu tak membantunya.
Tapi.. Itu juga tidak penting, untuk apa dia berusaha keras agar orang-orang menghilangkan pikiran negatif tentangnya? Dia sekarang bukan pemimpin lagi.. Dia hanyalah orang asing.
"Sepertinya nanti malam aku akan pergi dari kota ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Why I Am Still Here? ✥𝘎𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘐𝘮𝘱𝘢𝘤𝘵•𝘍𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤✥
Fanfiction✧༺𝓖𝓮𝓷𝓼𝓱𝓲𝓷 𝓘𝓶𝓹𝓪𝓬𝓽 𝔁 𝓜𝓪𝓵𝓮.𝓞𝓬༻✧ 𝘈𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘴𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢. 𝘈𝘭𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳...