You Jin bangkit dan berteriak.
"Hei, berhenti bertarung! Kau akan melukai dirimu!"
Suara kultivator akan terdengar meskipun rendah. You Jin berteriak dan mengucapkannya sangat keras. Sehingga seluruh arena mendengarnya.
Murid-murid itu berhenti seketika. Tidak berani tidak mematuhi perintah Shizun.
Tapi, keheningan itu dimanfaatkan oleh murid kecil untuk menjatuhkan lawan. Murid kecil itu tidak menghiraukan perintah Shizun.
Melihat pedang akan menuju ke arah lawannya, murid-murid sadar kembali dan tak mau melewatkan kesempatan. Jadi beberapa murid melanjutkan serangan.
Mereka yang tidak berhasil bertahan terluka dan keluar dari arena.
You Jin melihat darah mulai menyentuh tanah dimana-mana. Ia merasa akan gila. Mereka sebenarnya sangat benari.
"Kau gila! Kubilang berhenti!" You Jin tak sadar melepaskan aura yang menekan murid-murid itu di bawah.
Beberapa muris gemetar dan ingin berlutut. Beberapa murid yang lain tetap menunduk, tapi merasa sudah biasa
"Shizun mulai gila lagi?" tanya muris di barisan paling depan. Ia terlihat lebih senior dari murid sekitarnya.
"Hmm.. episode berapa kali ini?" Murid di sampingnya menanggapi.
"Kalau tidak salah, ini ke-59 kalinya Shizun menjadi gila tahun ini", jawab murid yang lebih senior.
Murid-murid itu sibuk berbincang-bincang dengan temannya membahas kegilaan Shizun.
Bagi mereka yang lebih senior, hal ini sudah biasa. Ada peristiwa kegilaan Shizun yang lebih aneh dari ini sebelumnya.
Berbeda dengan murid baru yang memasuki sekte. Mereka tak menyangka kepribadian Shizun yang kuat dan tampan itu, agak gila.
"Sayang sekali.." beberapa murid menghela nafas.
"Tidak apa-apa.. Seniormu yang lain juga merasa begitu di awal", kata murid lain.
Suasana yang awalnya tegang menjadi lebih hidup. Mereka sejenak melupakan pertarungan yang terjadi di arena dan menunggu perintah Shizun.
Seorang pemuda yang tampak mempesona dan berwibawa berjalan ke You Jin.
"Ah Jin.. apa kau ingin kembali ke puncak dulu? Kakak akan menemanimu"
You Jin melihat orang di depannya dengan diam. Kenapa orang itu tahu namanya?
Tidak menunggu respon You Jin, ia membawanya bersama naik ke pedang terbang.
Penatua lain menghampiri mereka berdua dengan sopan.
"Ketua Sekte.. bagaimana dengan pelatihan arena saat ini?"
Pemuda yang disebut Ketua Sekte itu memberikan intruksi pada Penatua Kelima untuk memimpin pelatihan di arena. Kemudian berbalik ke You Jin dan membawanya.
You Jin yang dipegang pergelangan tangannya tiba-tiba merasa kaku. Ia tak sadar sudah berdiri di atas pedang.
Apa.. apa ini? Terbang?
Kakinya gemetar dan hampir tidak bisa menstabilkan tubuhnya. Ketua Sekte menangkap dan membantunya berdiri, lalu tersenyum.
"Ah Jin.. Kau sedang dalam kondisi yang tidak baik? Biarkan Saudaramu melihat sebentar"
Ketua Sekte itu mengaku sebagai Saudaranya? Ia akan menyentuh tangannya. Tapi You Jin melepaskannya dan marah.
Ia tak pernah berhubungan intim dengan pria lain sebelumnya. Apalagi dalam mimpi ini, ia tak mengenal pria itu.
Ah benar.. ini mimpi?
You Jin menatap Saudara ini di depannya dengan bodoh. Ia melupakan kegugupannya saat terbang di atas pedang.
Jika ini mimpi, bagaimana aku bisa bangun?, pikirnya
You Jin terus berpikir dan menemukan cara. Jika ia merasakan sakit yang mendalam di alam mimpi, seharusnya ia akan terbangun.
"Tampar aku sekarang!" seru You Jin meminta Saudara itu untuk menamparnya
Saudara itu di depannya tertegun sesaat, lalu tersenyum lagi.
"Untuk apa aku menampar Ah Jin.. Aku Saudaramu, Mo Yuan tidak akan pernah melakukannya padamu",
Mo Yuan mengelus kepalanya. You Jin merinding dan melawan.
"Jika kau tak mau menamparku, aku akan lompat!" Tak melihat reaksi Mo Yuan di depannya, You Jin melompat ke bawah.
Baru kemudian angin yang kencang menampar pipinya dengan keras.
"Ah.. sakit sekali.. "ujar You Jin sambil mengelus pipinya.
Bah! Sakit? Ini benar-benar sakit?
Sebelum You Jin memikirkannya, Mo Yuan menariknya ke pelukannya dengan ketakutan."You Jin.. Kau baru saja melompat tanpa energi spiritual! Saudaramu sangat ketakutan kali ini" Ujar Mo Yuan menenangkan pikirannya.
Mereka mendarat di hutan kaki gunung. Mo Yuan menatapnya. Menunggu jawaban saudaranya.
Di sisi lain, You Jin merasa hal-hal di sekitarnya terlalu nyata.
Ia merasakan sakit saat angin menampar pipinya. Lalu ia mencubit kakinya dan merasa sakit.
Ini nyata? Tapi pemuda di depannya bilang ia adalah You Jin.
"Hmm.. Saudaraku.. pinjami aku cermin milikmu sebentar", You Jin tidak punya pilihan lain untuk memastikan kebenaran. Ia bersikap lebih patuh agar Saudara itu membantunya.
Ada berbagai opsi di kepalanya.
1. Ia mati tertimbun es saat gua runtuh.
2. Ia terlahir kembali dan menjalani kehidupan baru
3. Ia memasuki tubuh seseorangMo Yuan masih marah menunggu penjelasan You Jin. Tapi, ia tersentak kaget. Sudah lama ia tidak mendengar kata "saudara" dari adiknya.
Ia mengambil cermin dari tas penyimpanan dan memberikannya pada You Jin.
You Jin menatap sebuah cermin bundar yang keluar dari tas seekuran genggaman tangan. Lalu mengambilnya dengan gugup.
Ia sudah menyiapkan mental dengan beberapa kemungkinan.
Tapi.. setelah melihat wajahnya, ia menjatuhkan cermin. Berbalik dan lari ke arah berlawanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shizun Transmigrated from Frozen World To The Autumn Sect
AdventureUpdate Senin, Kamis, dan Sabtu (Ongoing) You Jin, pemuda 25 tahun blesteran Eropa-China. Ia tinggal bersama Kakeknya di kaki gunung, Kota Hallstatt, Austria. Tempat tinggalnya menjadi terkenal karena film Frozen. Kakeknya pernah berkata ada rahasia...