Di tengah malam, You Jin bermimpi.
Ia berada di kedalaman pegunungan es, tempat ia meninggal.
You Jin melihat tempat ini sangat berbeda dari kunjungannya terakhir.
Gunung itu memiliki jalan utama yang lebar. Di kedua sisi, ada banyak rumah kuno yang belum pernah dilihatnya.
Ada juga berbagai kedai yang menjual makanan, pakaian, pernak-pernik dan permainan.
Ia merasa tempat ini tidak asing baginya. Ada rasa keakraban aneh seakan memanggilnya kesana.
You Jin seperti arwah tak terlihat yang terbang kesana kemari.
Pertama ia mengunjungi kedai makanan. Mengamati orang-orang di dalam. Tapi ia tak memahami bahasa yang diucapkan mereka.
Lalu ia keluar melihat pernak-pernik di ujung jalan. Kedai itu memasang banyak ornamen aneh yang belum pernah dilihatnya.
Ada satu benda yang menarik hatinya. Ia mengamati lebih dekat dan ingin melihat. Sayangnya, saat ini ia dalam bentuk arwah dan tidak bisa menyentuh benda itu.
Lalu, ada seorang pria asing yang mengambil ornamen itu.
Ia memperkirakan tinggi pria itu sekitar 190 an. Bertubuh tegap dengan otot yang terlihat kuat, namun tidak berlebihan.
Pria itu menggunakan jubah hitam dengan hiasan rumit di ujung polanya berwarna biru. Rambutnya panjang sepinggang berwarna hitam.
You Jin tampak bahagia melihat pria asing itu. Ia terbang di sekitar peria itu, lalu melihat ornamen yang dibawanya.
Ornamen itu adalah sebuah kalung berbentuk bola-bola kecil dengan wajah cemberut. Warnanya hitam dan tampak jelek.
Setelah melihat lebih dekat, You Jin tertawa terbahak-bahak.
Menurutnya, pria asing itu memiliki mata yang buruk. Kalung itu sangat jelek. Bahkan anak kecilpun tidak akan membelinya.
Tapi tanpa disangka, pria asing itu membelinya lalu membawanya pergi. You Jin masih tertawa sambil mengikuti pria itu.
Tampaknya, pria asing itu sangat lucu dan menarik.
Kemudian ia berbelok ke kedai makanan. Pria itu memesan sesuatu lalu duduk di tempat sudut untuk menunggu.
Tidak berapa lama, pelayan memberikan pesanannya dan pria itu meninggalkan toko.
You Jin terkejut melihat apa yang dibeli pria itu. Sebuah cake seperti pai apel berbentuk kecil seukuran telapak tangan.
Meskipun You Jin tidak dapat menyentuhnya, ia dapat mencium baunya.
Sangat haruuum.. aku sangat lapar..
Ia terus mengikuti pria selama perjalanan. Butuh waktu yang lama hingga akhirnya ia melihat sebuah kastil yang megah di depannya.
Oh my God! Ini sebuah kastil?
Kastil es seperti di film-film itu?You Jin mengekor pria itu sambil mengagumi pemandangan kastil. Di luar, hanya ada pemandangan gurun es yang terlihat dingin namun bercahaya.
Es beku di bawahnya berwarna biru langit perpaduan zamrud yang sangat indah. Seperti permukaan laut yang jernih di siang hari.
Saat memasuki kastil, warna di dalamnya tampak berbeda. Kastil itu sangat tinggi dengan perabotan yang terbuat dari es.
Semua di dalamnya hampir berwarna putih susu. Kecuali sebuah altar di tengah yang berwana zamrud tua. Terkuhat megah dan terlihat ajaib.
"Ini baru yang dinamakan dunia dongeng!" Seru You Jin melompat kegirangan.
Pria asing itu berjalan menuju altar di tengah ruangan. Beberapa saat kemudian, pria itu dan You Jin berpindah ke sebuah ruangan aneh.
Ruangan ini sangat berbeda dari kastil es sebelumnya. Hanya sebuah kamar yang luas dan hangat, serta dipenuhi berbagai macam tumbuhan herbal.
Perabotan di ruangan ini dibuat dari bambu putih yang tampaknya mahal.
You Jin bisa melihat aura kecil yang keluar dari setiap benda di sini. Sepertinya hal-hal di sini sangat bermanfaat bagi pemiliknya.
Lalu keluar seorang pria yang terlihat cantik dari bilik ruangan menghadap pria asing itu. Ia mengenakan pakaian sederhana berwarna hitam.
Tapi, bahan yang digunakan terlihat mahal. Semacam sutra atau bahan berkualitas lainnya.
Pria asing itu menyerahkan sekotak makanan yang dipesannya tadi. Lalu memberikan kalung yang dibelinya pada pria cantik itu.
Pria cantik itu terlihat senang dan berbalik ke meja makan.
Membuka kotak makanan dan terlihat kaget sekaligus bahagia. Sepertinya, pria asing itu membelikan makanan favorit si pria cantik.
You Jin sebagai pengamat melihat kedua orang itu makan bersama. Kemudian membuat pil bersama. Membersihkan rumah bersama, juga berlatih pedang bersama.
Selama beraktifitas, tampaknya mereka tidak pernah keluar dari rumah itu. You Jin merasa sudah berada di sana mungkin sekitar tiga hari.
Mereka seperti pasangan yang terisolasi dari dunia.
Hanya pria asing itu yang keluar setiap saat untuk membeli sesuatu seperti sebelumnya, kemudian kembali ke rumah.
Sedangkan sepanjang waktu, pria cantik itu tidak pernah keluar. Sayangnya, You Jin tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas.
You Jin terbangun saat langit masih gelap. Ia berusaha mengingat wajah kedua orang dalam mimpinya.
Tapi, ia tetap tidak bisa mengingatnya. Ia merasa pernah bermimpi seperti itu sebelumnya.
Dulu sebelum kecelakaan orang tuanya, ia merasa sering mendapatkan mimpi yang mirip seperti itu.
Apakah ini efek menonton Disney sebelum tidur?
Ia masih memikirkan mimpi tadi hingga tak menyadari murid kecilnya mengetuk pintunya beberapa kali.
"Shizun? Shiizuunn?"
"Apa kau sudah bangun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shizun Transmigrated from Frozen World To The Autumn Sect
AdventureUpdate Senin, Kamis, dan Sabtu (Ongoing) You Jin, pemuda 25 tahun blesteran Eropa-China. Ia tinggal bersama Kakeknya di kaki gunung, Kota Hallstatt, Austria. Tempat tinggalnya menjadi terkenal karena film Frozen. Kakeknya pernah berkata ada rahasia...