Bebas ?

77 4 0
                                    

Assalamu'alaikum

hehe..hehe..
setahun ya hehe...

aduh awal nya tuh pengen hiat seminggu, jadi sebulan eh sekarang udah setahun aja otw 2 malah😭

kalau kata aku sih gada yang nunggu ya sksk

Happy Reading!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~perfect husband~

Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Mita, hari di mana dia bisa kembali bebas bermain bersama teman-temannya tanpa ada larangan dari sang ayah. ternyata menikah ada enaknya juga, dia jadi tidak perlu susah payah meminta izin untuk pergi dengan temannya.

Dulu setiap Mita ingin pergi keluar ia akan selalu di cerca pertanyaan seperti mau pergi kemana?, ngapain aja?, berapa lama? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang menurutnya sangat merepotkan. tapi sekarang tidak akan ada pertanyaan seperti itu lagi, karena dia sudah tidak tinggal bersama orang tuanya. Mita bebas....

Setidaknya itu lah yang ada di pikiran Mita pagi tadi. Iya, pagi tadi, karena sampai pukul 1 siang hari ini ternyata ia sadar kalau dirinya salah. bebas? apa itu bebas ?

Dia pikir sekarang dirinya bisa pergi keluar semau yang dia inginkan karena tidak ada ayahnya, tapi ternyata dia salah!
Sosok laki-laki yang sekarang menjadi suaminya ternyata tidak jauh berbeda dengan sang ayah.

Lihatlah sekarang manusia bernama Arkan itu sedang duduk santai di depan nya sambil terus melihat dirinya sejak tadi, tidak bergerak, tidak berbicara bahkan berkedip pun sepertinya tidak. Mita curiga kalau pria itu juga tidak bernafas.

" plis,deh, lo itu kenapa sih? ngeliatin mulu ga ngomong apa-apa, ini gue mau pergi kenapa ga boleh? " Mita menatap Arkan malas.

memang benar, tadi saat Mita sudah siap dan akan berangkat menuju tempat dia membuat janji bersama teman-temanya, tiba-tiba saja Arkan datang dan menghadang nya, Arkan bertanya kemana Mita akan pergi dan setelah Mita jawab Arkan malah melarang nya lalu menarik Mita menuju sofa yang ada di depan televisi.

" saya tidak apa-apa, memang nya salah liat istri sendiri? " jawab Arkan masih menatap Mita, bedanya sekarang dia tersenyum.

" salah! salah besar! lo ga boleh liat gue gitu, kek om-om lo!"

lagi, Arkan tersenyum manis melihatnya.
entah kenapa sejak mereka pindah kemarin Arkan seakan berubah menjadi sosok lain, contoh nya semalam dia bahkan terang-terangan mencium kening dan puncak kepala nya saat mereka akan masuk ke kamar masing-masing setelah makan malam tanpa rasa canggung seperti biasanya.

" ya udah deh terserah lo, sekarang gue mau pergi "

Mita berdiri dan bersiap untuk pergi, namun Arkan kembali menahannya.

" apa lagi!?" jawab nya kesal

" kamu di rumah saja ya? jangan pergi"

" ga bisa, gue udah janji. lagian bosen di rumah terus ga ngapa-ngapain, udah sana awas "

"ck, lo ga inget peraturan nya apa ? 3 meter, ti-ga-me-ter" Mita menepis tangan Arkan yang menahannya.

" maaf " ucap Arkan tersadar.

Jujur sejak semalam sebenarnya Arkan sudah memikirkan sesuatu, Dia sadar kalau Mita belum sepenuh nya menerima dia atau bahkan belum sama sekali, Namun dia berjanji akan membuat Mita nyaman dengan nya, membuat Mita juga bisa membalas perasaan nya.

PERFECT HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang