Prolog

1.8K 38 6
                                    

Assalamu'alaikum 😇

Selamat datang di cerita kedua aku😊

Cerita ini bakal aku up setelah Rakaira tamat, eh ga juga deh tergantung ide dan mood aku juga 😁

Tapi untuk saat ini aku bakal up cerita kedua ini dulu, karena cerita Rakaira sedang dalam perubahan alur jadi masih mikir-mikir dulu.

Jadi ikutin terus ya cerita ini sambil nunggu Rakaira up 😁

Happy Reading....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bukk

" Aww.. Sakit woy !" Teriak seorang perempuan dari bawa pohon

" Eh sorry sorry. Lo juga nangkep nya yang benar dong. Ntar kalau jatuh ke tanah malah pecah " Sahut seorang perempuan lainnya dari atas pohon

" Buruan, ta. Ntar ketahuan" Kata perempuan yg di bawah pohon

" Iye sabar. Lo juga jangan teriak-teriak " Balas perempuan yg di atas pohon

Mereka adalah Mita Anastasya dan Vira Arentia. Dua orang sahabat yang sudah mengenal sejak kecil. Mereka melakukan segalanya berdua dari mulai makan, sekolah, tidur bahkan mandi berdua(dulu ya pas masih kecil, kalau sekarang jarang). Dan sekarang mereka berdua sedang mengambil mangga di rumah tetangga tanpa izin alias mencuri.

" Eh eh semut.. Aw.. Gilak nih semut " Kata mita yang di atas pohon

" Kenapa, mit? Buruan cepet turun " Kata vira yang memegang banyak mangga di bawah pohon

" Iya ini mau turun. Semutnya banyak banget. Aw..eh eh, vir! " Teriak mita yang tidak bisa menjaga keseimbangannya

" Mita hati-hati woy. Eh mitaaa..."

BRUK....

" Aw.. Pinggang gue... " Kata vira yang di timpa oleh Mita

" Ya Allah untung gue selamat. Ga ada luka. Ga sakit. Alhamdulillah " Kata Mita mengecek tubuhnya dan bernafas lega

" Eh monyet. Ya iyalah lo gapapa. Secara lo jatuhnya nimpa gue. Buruan bangun pinggang gue sakit nih " Kata Vira mendorong Mita kuat

" Eh eh sorry sorry " Kata Mita bangkit dan membantu Vira

Setelah itu mereka membersihkan diri dari tanah dan daun yang menempel serta mengumpulkan mangga hasil colongan mereka

" Eh kalian kenapa di situ! " Teriak seseorang dari pintu rumah

" Eh orangnya keluar, mit ! " Kata vira panik

" Kalian maling mangga saya ya?! " Teriak orang itu lagi sambil berjalan ke arah mereka

" Eh gilak dia kesini. Lari ra lari..! " Kata Mita yang sudah berlari mendahului vira

" Eh tunggu! " Vira mengejar Mita dengan membawa mangga di bajunya

" Woy jangan lari ! " Teriak yg punya rumah

" Bapak jangan ngejar ! " Teriak Mita balik

" Woy tunggu ! " Teriak si bapak

" Kelamaan pak ! " Teriak Vira

Setelah itu Mita dan Vira berlari memasuki gang kecil yang tidak muat di lewati oleh sang bapak karena badannya yang gendut.

" Alhamdulillah selamat.. " Kata Mita mengelus dadanya

" Gilak lo, mit. Kata lo yang punya rumahnya lagi ga ada. Terus itu bapak-bapak kenapa bisa ada" Kata Vira yang masih ngos-ngosan

PERFECT HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang