Region menoleh kearah dua bocah kembar itu lalu membuang muka.
"Hmph! Bukan apa-apa!" Jawabnya ketus. "Ayo pergi!" Lanjutnya kepada anak laki-laki dibelakangnya.
Mereka pergi. Alhamdulillah.
Danial dan Danish menanyakan apa aku baik-baik saja dan pergi lagi untuk bergabung dengan teman-temannya yang sudah memanggilnya.
Arumi beserta yang lainnya pun pamit ingin pergi dan akhirnya!! Aku bisa melanjutkan acara makan-makanku!
Setelah cukup kenyang aku berjalan keluar untuk mencari udara segar. Aku ingat ada taman disamping Aula ini. Seingatku juga ada air mancur disana, mungkin aku akan duduk disana sambil menikmati cahaya bulan.
Tak tak tak tak
Suara high-heels yang bersentuhan dengan lantai tampak begitu jelas karena sunyinya jalan menuju taman. Tentu saja, semua orang sedang menikmati pesta.
Setelah berjalan tidak terlalu jauh aku pun sampai. Air mancur tampak indah dibawah cahaya bulan, bunga-bunga di bawah air mancur tampak mekar segar karena terpercik air. Aku berjalan mendekat dan menunduk untuk menyentuh bunga-bunga itu.
Pandangan mataku yang semula menunduk, mendongak dan jatuh pada seseorang yang duduk sendirian tak jauh dari air mancur. Dia menghadap kebelakang jadi aku hanya mampu melihat punggungnya. Aku berdiri dan berjalan tuk menghampirinya, saat jarak kami mulai terhapus aku mulai mengenali siapa itu.
Pangeran Region.
Aku cukup heran ada apa hingga sang Pangeran negri ini duduk sendirian ditaman seseorang.
"Hei" Sapaku sangat tidak sopan.
Dia menoleh dengan terkejut, dan begitupun aku yang ikut terkejut karena melihat matanya yang mengeluarkan air mata. Dia pun segera menghapusnya.
Aku dengan canggung duduk disampingnya. Tak mungkin aku akan terus berdiri kan? Apalagi kabur.
Dia menghadap kearah yang berlawanan dengan ku, tentu saja, dia malu. Lihatlah, telinganya sudah memerah. Aku beruntung karena sinar bulan cukup terang.
Aku harus menghilangkan suasana canggung ini! Aku benci suasana ini.
"Wah, tak kusangka akan bertemu Pangeran ditaman yang jarang dijamah orang seperti ini." Cerocos ku dengan bahasa informal.
Si Pangeran menoleh dengan cepat, "Me-Memangnya kenapa?!" Jawabnya tergagap.
"Ah, maafkan saya bila menyinggung. Hanya saja saya tidak menyangka" Ucapku mulai dengan bahasa formal.
Region diam, diam cukup lama hingga membuatku menggaruk kepala bingung harus bersikap seperti apa. Hei, ayo lah.. Aku tak pernah dihadapkan disituasi dimana aku harus menjaga setiap perkataan dan ucapanku. Aku itu tipe yang berbicara langsung tanpa memikirkan perasaan lawan bicaraku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY - Attached Absolute Victory
FantasyLiera, seorang pembunuh bayaran yang tidak terkenal. Disaat ia menjalankan misi untuk membunuh seseorang, ia tak sengaja menemukan sebuah sekte penyembah iblis. Karena rasa penasarannya yang tinggi, Liera pun menyelidiki sekte tersebut. Namun, tak d...