“Aku membutuhkan info tentang Lee Haechan hi. Bisa aku mendapatkan datanya?”
“Hm, untuk apa?” Tanya si staff curiga.
“Ah, tadi ia keruanganku untuk meminta bimbingan. Namun aku lupa menanyakan kelasnya. Bisakah?”
“Baiklah. Tunggu sebentar”
Sang staff pun mulai membuka data seluruh siswa yang berada di NEO High School. Lalu ia mengetik nama Lee Haechan dikolom pencarian.
Dengan sabar mark menunggu hasil pencarian di computer itu. Dan tak berapa lama kemudian sang staff berbalik menghadap mark dengan wajah datar.
“Tak ada yang bernama Lee Haechan disekolah ini.”
“Mwooo?”
.
.
.
~~Happy reading~~.
.
.
“mark… mark… Yah Mark Lee, berhenti melamun saat sedang kerja!” Bentak seorang namja tinggi, Ia kesal pada mark yang sejak tadi mengacuhkannya.
“Yah Johnny hyung. Jangan berteriak. Kau fikir aku tuli?” sahut Mark ketus.
“Salahmu! Kenapa kau terus melamun sejak tadi?” Tanya Johnny, rekan sekerja Mark di Neo High School.
“Ada sesuatu yang mengganjal difikiranku hyung.”
“Hm, ceritakanlah jika kau mau. Aku siap mendengarkan.” Tawar Johnny.
“Begini hyung, kemarin saat jam istirahat seseorang menghampiriku. Ia memakai seragam murid sekolah ini dan mengaku bernama Lee Haechan. Tapi saat aku mencarinya didata seluruh murid sekolah, tak ada satupun murid bernama Lee Haechan.”
“Mwo? Kau yakin? Mungkin kau salah mendengar namanya.”
“Aku yakin tak salah hyung. Memang itu namanya.”
“Hm, aneh sekali. Sudahlah mungkin itu hanya salah seorang staff iseng yang menggoda guru baru sepertimu.”
“Yah untuk apa menggodaku? Lagipula dia namja hyung.”
“Lalu kenapa? Bukankah dengan paras dan wajahmu itu kau selalu menjadi idola para namja manis diluar sana?” Sindir Johnny. Ya, Johnny memang sejak lama kenal dengan mark, sehingga ia sangat tahu kebiasaan mark yang sering digoda oleh uke-uke nakal diluar sana.
“Yah, aku ini straight hyung. Jangan samakan aku dengan dirimu.”
“Apa salahnya? Yang terpenting kan perasaan cinta yang tulus dari dasar hati. Lagipula ten-ku jauh lebih cantik daripada yeoja manapun diluar sana.”
“Cih, ten hyung memang cantik. Sayang nasibnya sial, mendapat namjachingu kelebihan hormon dan aneh sepertimu”
“Yah pabbo. Berani-beraninya menghinaku.” Ujar Johnny sembari memukul kepala mark dengan gulungan kertas yang ada ditangannya.
“Aww appo hyung.”
“Cih berlebihan. Ehm, ngomong-ngomong untuk apa kau mencari data murid aneh itu? Kau tertarik dengannya eoh?” goda Johnny.
‘Mwoo? Aniya hyung. Aku mencarinya untuk ehm untuk… ah sudahlah tak ada urusan denganmu hyung.” Omel mark. Ia segera beranjak pergi menuju kelas tempatnya mengajar dan meninggalkan Johnny yang terkekeh geli melihat tingkahnya.
.
.
.
.
“Ok any question?” Tanya mark pada murid-muridnya. Ia baru saja selesai menjelaskan materi.
“Saya seongsaengnim.”
“Ok. Silahkan”
“Apa seongsaengnim mau berkencan denganku?”
“Mwo? Yah itu pertanyaan…. Eh KAU!” mark terbelalak kaget ketika melihat siapa murid yang berani menanyakan sesuatu diluar materi pelajaran.
“Kau mengingatku seongsaengnim? Hahaha senang rasanya.” Ujar murid itu santai sembari terkekeh.
“Kau Lee Haechan! Kau bukan murid sekolah ini! Kenapa kau berada disini?” Teriak mark.
“Kenapa? Untuk melihatmu tentu saja.”
“Berhenti mempermainkanku murid brengsek!”
Wajah mark memerah. Ia merasa kesal karena dipermainkan oleh haechan. Bagaimanapun juga, ia adalah guru disini. Jadi ia tak ingin diremehkan atau dipermainkan oleh seseorang yang mengaku sebagai murid disekolah ini.
“Seongsaengnim uhh seongsaengnim” Ujar seorang siswa yang sudah berada disamping mark.
“Waeyo?” Bentak mark kasar. Rupanya kekesalannya berimbas pada murid tak berdosa disebelahnya ini.
“Uuh mianhae seongsaengnim. Hanya saja…. Kenapa anda berteriak-teriak sendiri sejak tadi?” Tanya siswa itu takut.
“Berteriak sendiri? Aku meneriaki murid tak sopan itu.” Ujar mark. Ia menujuk tempat dimana haechan duduk tadi. Namun sekali lagi ia terbelalak. Saat menoleh, kursi itu ternyata kosong. Dan tak ada seorangpun yang mengisinya sejak tadi.
“Mianhae, kursi itu tak pernah diisi sejak lama. Dan tak ada seorangpun yang duduk dikursi itu sejak anda berteriak.”
“Mwoo? Bagaimana bisa? Tapi… tadi dia disana. Ya tadi dia disana!” Ujar Mark bersikeras.
“Mungkin anda terlalu lelah seongsaengnim. Istirahat di UKS mungkin akan menenangkan fikiran anda sesaat.” Tawar sang siswa. Wajah siswa itu menampilkan ekspresi antara takut dan kasihan melihat keadaan Mark
Dan mark sendiri hanya dapat terduduk lemah. Ia sungguh tak menyangka akan terlibat dalam kejadian seperti ini di tempat kerjanya yang baru.
.
.
.
“Gwaenchana mark?” Tanya Johnny ketika Mark bangun dari tidurnya.
Setelah kejadian didalam kelas itu, beberapa siswa membantu mark menuju UKS. Dan setelah sampai di UKS mark meminum beberapa obat penenang dan segera tertidur. Tak lama kemudian Johnny pun datang dan ia menemani mark hingga terbangun.
“Gwaenchana hyung.” Ujar mark lemah.
“Sekarang apa? Para siswa mengatakan kau berteriak-teriak sendiri saat pelajaran berlangsung.”
“Aku melihatnya hyung.”
“Siapa?” Tanya Johnny bingung.
“Haechan. Ia ada dikelas itu. Dan ia menanyakan sesuatu padaku. Aku langsung berteriak padanya. Namun begitu aku mengalihkan pandanganku sebentar, ia menghilang begitu saja.”
“Mwo? Kau yakin itu bukan halusinasimu?”
“Aku yakin hyung. Ia terasa nyata.”
“Kalau begitu apa dia hantu?”
“Jangan bodoh hyung. Tak ada hantu didunia ini. Kau harus lebih sering kegereja hyung.”
“Yah stop! Jangan berceramah! Istirahatlah, mungkin kau akan lebih tenang nanti. Aku akan kembali mengajar. See you”
Johnny keluar dari ruang UKS dan kembali menuju kelas.
Didalam ruangan, mark termenung. Ia memikirkan kejadian saat dikelas tadi. Ia sangat yakin bahwa haechan bukanlah halusinasinya. Namun ia juga sangat tidak percaya dengan keberadaan hantu didunia ini. Saat sedang asik dengan segala fikirannya, pintu UKS kembali terbuka.
Kriiiettt
“Johnny hyung?”
“Anneyong seongsaengnim.”
“Kau! Pergilah. Aku lelah berteriak.” Ujar mark lemah saat melihat siapa yang datang.
“Hihihi kalau begitu jangan berteriak. Aku tak keberatan jika kau menggunakan nada mesra dan manja saat berbicara denganku.”
“In your dream, Lee Haechan!” Sahut mark ketus.
“Hihihi kau sungguh sangat menarik markeu-ah. Kau selalu ketus dan menolak ku, tapi kau akan menegang bila kugoda sedikit saja. Hihihi” Sahut haechan sembari terkekeh geli.
“Yah jangan berkata sembarangan! Aku ini normal! Jangan fikir godaan namja sepertimu bisa membuatku tegang.” Ujar mark sewot.
“Oh ya? Bagaimana jika kita buktikan?” haechan berjalan mendekati mark yang berbaring. Ia menyeringai melihat wajah mark yang terkejut.
“Yah mau apa? Menjauh! Yah berhenti! Menjauh!”Ujar mark panic.
“Waeyo seongsaengnim? Kau takut? Akuilah dirimu memang gay.”
“Cih bukan itu. Kau ini bukan manusia! Jangan dekat-dekat aku.”
“Hm bukan manusia? Lantas apa? Apa aku adalah hantu?” Tanya Haechan sembari menunjukkan wajah polosnya.
“Berhenti menunjukkan wajah seperti itu! Aku tak percaya hantu. Tapi yang jelas kau ini bukan manusia”
“Hm, mungkin aku memang bukan manusia. Tapi hal itu bukan halangan untuk menghalangi kita bercinta kan?” Goda haechan.
“Cih kau selalu mempermainkanku. Aku lelah. Aku hanya ingin kehidupanku yang normal. Kenapa kau selalu menggangguku? Kenapa bukan orang lain saja?”
“Orang lain tak semenarik dirimu Mark Lee.”
“Siapa kau sebenarnya?” Lirih mark frustasi.
“Hei hei. Berhenti menunjukkan wajah frustasi seperti itu! Aku baru sebentar mengganggumu.” Protes Haechan.
mark mengacuhkan protes dari haechan. Ia merasa tak punya cukup tenaga untuk berdebat dengan mahkluk didepannya ini.
“Cih, baiklah akan kuberitahu. Kau sering mendengar tentang malaikat pelindung kan? Bisa dibilang aku sama seperti mereka. Namun dalam hal ini aku tidak akan menjadi malaikat yang akan selalu melindungimu. Aku adalah setan yang akan menjerumuskanmu kedalam kenikmatan dunia Mark Lee.”
.
.
.
.
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
PERVERT STUDENT✓
RandomMark Lee seorang guru muda baru di SM High School. Dan Lee Haechan murid pendiam dan misterius yang sangat tertutup tapi di balik itu ada "sesuatu" Bersiaplah Mark Lee, sesuatu yang menakjubkan akan menemani hari-hari mu disekolah... . MarkHyuck Rat...