4

1.3K 124 6
                                    

Jaemin bangun kembali setelah ikut kembali tidur beberapa saat dan diapun langsung duduk, lalu keluar dari kamar renjun. Dan seperti dugaannya para penghuni dorm belum ada yang bangun, itu karena mereka semua tidak ada jadwal selama dua hari ini.

"Benar dugaan ku bukan?" Monolog jaemin lalu diapun langsung menuju dapur untuk membuatkan sarapan bagi mereka semua, menggantikan renjun.





Di dapur....

Jaemin langsung berkutik dengan kegiatan memasak sarapannya itu, lalu diapun kaget melihat Haechan yang berada di dorm mereka. Dia hanya bertanya-tanya dalam pikirannya kapan Haechan datang kemari sembari melihat kekasih Lee Jeno itu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu Na Jaemin?" Ucap Haechan menatap kolega kerjanya itu.

"Kapan kau datang?" Bingung jaemin.

"Sekitar jam 00:00kst.  Itu karena kita tidak akan ada jadwal selama dua hari baik nct 127, nct dream, dan wayv. Makanya aku kemari, lagian tadinya aku ingin tidur dengan renjun, tapi saat masuk kedalam kamarnya kau sudah tidur berpelukan dengannya." Ucap Haechan kesal.

"Kau bertengkar dengan jeno?"

"Dari pada membahas aku dan jeno, bagaimana kau dan renjun? Apa kau benar-benar menyukai renjun? Kalau tidak lebih baik bersikaplah seperti rekan kerja biasa. Dan biarkan dia memiliki kekasih Na Jaemin." Ucap Haechan.

"Kau tau perasaanku Haechan."

"Ya memang benar. Tapi, sampai kapan kau akan diam saja? Kasihan renjun. Dia pasti merasa kalau kau menggantungkannya." Ucap Haechan kesal.

"Aku akan menunggu waktu yang tepat dulu, lalu tadi malam kau tidur dimana?"

"Dengan jeno. Lagian mau semarah apapun aku dengannya dia pasti bisa meluluhkan ku." Ucap Haechan setengah meledek.

"Terserah saja." Ucap jaemin ketus dan kembali berkutik dengan membuat sarapannya.

Bertepatan dengan renjun yang kedapur dalam keadaan setengah sadar dan tidak melihat Haechan ataupun jaemin yang memperhatikan renjun yang sangat menggemaskan apalagi saat bangun tidur.

"Pagi injunie." Ucap Haechan. Renjun yang sedang minum langsung tersedak dan melihat Haechan kaget.

"Kapan kau datang?" Ucap renjun menatap Haechan dari atas sampai bawah dan mereka terlihat sama.

"Menurutmu? Aku sudah berada sejak tadi malam." Ucap Haechan.

"Aaa, kau tidur dengan jeno begitu?" Ucap renjun datar.

"Kau tau hubunganku dan jeno?" Ucap Haechan kaget pasalnya tidak ada yang tau, satupun.

"Tentu saja. Lagian kalian terlalu jelas sekali." Ucap renjun datar.

"Tapi, kau akan diam saja bukan?" Ucap Haechan. Dan renjun hanya menganggukkan kepalanya begitu saja lalu diapun mulai membantu jaemin. Jaemin tersenyum melihat renjun membantunya.

"Aku akan membangunkan jeno." Ucap Haechan lalu pergi kembali kekamar jeno di dorm itu. Jaemin menghentikan pekerjaannya lalu diapun langsung mencuci tangannya dan setelahnya memeluk renjun dari belakang.

"Kenapa harus begini Nana?" Ucap renjun biasa saja karena dia sudah mulai lelah tentang jaemin, apakah jaemin menyukainya atau hanya mempermainkannya.

"Aku hanya ingin begini. Bolehkan?" Ucap jaemin dengan agyeo. Dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan masakan jaemin dengan pria Na itu yang selalu mengikutinya karena dia tengah memeluk yang lebih kecil.

Setelah beberapa menit, semuanya telah berkumpul dimeja makan dan akan sarapan bersama bahkan sedari tadi sungchan terus memperhatikan renjun, shotaro adalah orang yang sangat tau hal itu, karena sungchan sendiri yang mengatakan padanya kemarin kalau dia menyukai renjun, dan jujur saja itu sangat menyakiti shotaro karena dia memiliki perasaan pada sungchan. Pria yang lebih muda darinya itu.

"Oh iya, aku lupa memberitahu kalian semua. Nanti Mark Hyung dan yang lainnya akan kesini." Ucap Haechan.

"Memangnya mau ada apa hyung?" Ucap jisung menatap Haechan.

"Ntahlah. Aku pun tidak tau." Ucap Haechan yang memang tidak diberitahukan sejak semalam, itulah kenapa dia menginap di dorm Dream.

"Aku juga dapat telpon tadi dari Kun ge, kalau mereka juga akan kemari nanti ge." Ucap chenle menatap renjun.

"Aaa,oke." Ucap renjun menganggukkan kepalanya.

Ting!

Semua atensi mereka jatuh pada ponsel renjun, bahkan jaemin juga sangat penasaran, tapi renjun melihatnya sendiri dan mematikan ponselnya.

*Ayo lanjutkan sarapan kalian."

"Siapa yang mengirimkan pesan padamu renjun?" Ucap jaemin.

"Bukan siapa-siapa. Aku sudah selesai. Sesuai perjanjian hari ini kau yang mencuci piringnya jeno." Ucap renjun berdiri dari duduknya.

"Hmmm." Angguk jeno, karena mereka memang membuat jadwal siapa yang akan mencuci piring setiap harinya. Dan mereka akan mendapatkan giliran sesuai urutan masing-masing.

"Kalau begitu aku akan mandi dulu."Ucap renjun lalu pergi menuju kamarnya. Dengan tatapan jaemin dan perasaan anehnya.

"Kenapa aku merasa kau sedang menjauh dariku injunie." Batin jaemin.






































🎁🎁🎁

Stuck In Love (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang