"Apa sajangnim memarahimu jaem?" Ucap renjun sembari terus mengelus punggung lebar itu sedangkan jaemin hanya diam sembari memeluk erat renjun dan menghirup aroma tubuh renjun yang membuatnya tenang seketika.
"Jaemin? Apa kau tak berniat menjawabku?"
"Jangan tinggalkan aku injunie." Ucap jaemin yang teredam tapi masih bisa didengar oleh renjun.
"Memangnya aku akan kemana jaemin? Aku tak akan kemanapun. Kita masih bisa terus bertemu." Ucap renjun kesal lalu melepaskan paksa pelukan jaemin dan menatapnya.
"Aku...Aku"
"Apa jaemin?"
"Sebenarnya aku tak di panggil oleh sajangnim."
"Ne?"
"Aku mengikuti orang yang kusukai." Ucap jaemin dan renjun merasakan petir disiang bolong menyambarnya begitu saja. Bahkan hatinya bergetar sakit seketika tapi dia tak boleh menangis dihadapan jaemin sama sekali. Karena dia tak mau jaemin yang menjauhinya, biarkan dia saja.
"Dan kau tau apa injunie? Dia betyemu dengan seorang pria. Aku tau kalau dia bisa saja tak punya perasaan padaku, tapi aku tak mau dia bersama orang lain." Renjun benar-benar tak membalas apapun perkataan jaemin.
"Njun?" Ucap jaemin sembari menggenggam kedua tangan renjun. Renjun hanya menatapnya.
"Apa aku tak pantas bahagia?"Ucap jaemin sembari menatap dalam mata renjun.
"Kau pantas bahagia jaem." Ucap renjun menatap jaemin.
"Jangan tinggalkan aku injunie." Ucap jaemin dan ntah kenapa renjun merasa jaemin mengatakan dengan bersungguh-sungguh. Tapi, dia menepis semuanya karena tau hati jaemin bukan untuknya. Jaemin menyukai orang lain.
"Kau akan bisa menemukanku di manapun. Tapi, kalau aku boleh tau apa aku mengenal orang yang kau cintai?"
"Hmm, kau sangat mengenalnya. Dia sangat cantik dan menggemaskan." Ucap jaemin. Renjun hanya diam saja dan diapun teringat saat dia bertemu dengan member Aespa.
"Apa maksudnya winter?" Batin renjun.
"Ren? Kau kenapa?" Bingung jaemin karena renjun melamun.
"Eh?"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Hmm." Angguk renjun tersenyum walaupun hatinya saat ini menangis dengan sangat keras. Jaemin lantas mendekat selangkah lebih dekat pada renjun, diapun langsung memegang pipi chubby renjun yang sangat lembut.
"Aku pasti bisa membuatnya menyukaiku bukan ren?" Ucap jaemin menatap lekat pada matanya itu.
"Kau sangat bisa jaem, karena kau sangat tampan, bahkan kau berhasil membuatku jatuh cinta padamu, tapi aku tak ingin kau mengetahui perasaan ini, karena aku tak mau kau menjauhiku lebih cepat, biarkan aku yang memutuskan menjauhi mu saat aku telah lelah." Batin renjun.
"Aku bisa membuatnya hanya melihatku bukan njun?"
"Hmm." Angguk renjun dan jaemin langsung memeluk renjun dengan erat sembari menutup matanya. Sedangkan renjun hanya diam tanpa membalas pelukan jaemin dengan airmata yang jatuh begitu saja.
"Aku akan membuat kau hanya melihatku injunie, bukan orang lain terutama Hwang Hyunjin."batin jaemin.
"Sebentar lagi, hanya sebentar lagi renjun. Maka aku akan menyerah pada jaemin." Batin renjun.
Diluar.
Semuanya menunggu dengan rasa cemas karena jaemin saat sedang marah atau apapun tak akan bisa ditenangkan dan semuanya berharap renjun bisa, mengingat jaemin akan tetap bersikap lembut pada renjun semarah apapun dia pada seseorang.
"Apa renjun akan berhasil Hyung?" Ucap Haechan menatap para Hyung yang lainnya.
"Aku juga tak tau, jaemin sangat mengerikan." Ucap Jung woo.
"Hyung benar juga." Ucap jeno hanya sekedar menanggapinya saja.
"Tenang saja, jaemin sangat lembut pada renjun walaupun dia sangat marah pada sesuatu."Ucap taeyong.
"Semoga saja renjun ge benar-benar bisa membuat jaemin Hyung lebih baik." Ucap jisung.
"Pasti jisung, kau tenang saja." Ucap Doyoung menatap maknae Nct itu.
🎁🎁🎁🎁
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love (jaemren)END✔
FanficStatus book: Start: 22 Maret 2022 End: 28 Mei 2023 Apa renjun tetap bisa menyembunyikan perasaannya pada jaemin atau dia memilih melepaskannya? Atau malah jaemin membalas perasaannya pada akhirnya? Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic jaemren area! nohyuc...