Part 3-naughty gang

51 54 16
                                        

Jam sudah menunjukan pukul 06.00. Waktunya mina kembali ke sekolah untuk menjalani pelajarannya dan tidak lupa juga dia berpamitan kepada orangtua angkatnya sebelum berangkat ke sekolah.

Saat di perjalanan menuju sekolah...

Tiba-tiba...

"Hei lee yeojun... sebaiknya kau bergabung ke geng kami, agar kau bisa merasakan kebahagiaan hidup!"
Ucap sekumpulan pria yang berada di sebuah gang kecil yang sepertinya mereka berasal dari geng nakal.

"Tunggu, bukankah itu yeojun ya?, kenapa dia bersama sekumpulan pria itu?"
Batin mina dengan heran sambil mengintip mereka dari jarak yang tidak jauh dari lokasi.

"Aku tidak mau, sebaiknya kalian pergi!"
Teriak yeojun dengan ketakutan sambil berusaha melawan mereka.

"Dasar kurang ajar!, kau tidak tau budi ya?""Hei yeojun, kau mulai berani huh?!"Bos!, kita harus beri dia pelajaran"Ucap sekumpulan pria tersebut sambil mengepal tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar kurang ajar!, kau tidak tau budi ya?"
"Hei yeojun, kau mulai berani huh?!
"Bos!, kita harus beri dia pelajaran"
Ucap sekumpulan pria tersebut sambil mengepal tangannya.

"Baiklah, kalau begitu akulah yang lebih dulu menonjok dia!"
Ucap seorang pria berbadan tinggi yang sepertinya adalah bos dari geng tersebut.

Bruk!!!

Yeojun pun terjatuh akibat mendapatkan tonjokan dari bos geng tersebut, sehingga ia merasakan darah dari mulutnya. Mina merasa kasihan kepada yeojun, tapi dia juga tidak ingin yeojun mendapatkan masalah yang lebih besar dan akhirnya dia pun langsung berlari menghampiri yeojun yang terbaring lemah.

"Cukup!, jika kalian tidak mau pergi maka aku akan memanggil polisi untuk menangkap kalian!"
Ucap mina dengan kesal sambil mengancam geng tersebut.

Geng tersebut pun langsung berlari terbirit-birit setelah mendengar ucapan dari mina dan akhirnya geng itupun langsung meninggalkan yeojun dan mina di lokasi.

"Mina...?"
Rintih yeojun yang berusaha bangkit sambil menahan sakitnya.

"Syukurlah kau sudah sadar yeojun!, tapi sebaiknya kau harus dibawa ke klinik terdekat untuk mengobati lukanya, karena aku hanya membawa plester saja dan itu tidak cukup untuk mengobati luka tersebut"
Ucap mina dengan khawatir sambil bergegas ke klinik terdekat.

"Tidak perlu, aku baik-baik saja"
Balas yeojun sambil menahan tangan mina dari arah belakang.

"Kau pikir lukanya tidak parah ya?, baiklah jika kau tidak mau ke klinik, biar aku saja yang akan mengobati luka kau. Sebelumnya aku bersihkan darah yang mengalir dari mulut kau dulu, habis itu baru aku menutupinya dengan plester yang kubawa"
Ucap mina sambil mengeluarkan plester dan tisu yang dibawanya untuk mengobati luka yeojun.

"Mina ternyata sangat baik dan peduli kepadaku, walaupun kelakuannya seperti kekanakan. Anehnya kenapa setiap aku melihatnya aku selalu saja teringat sahabatku?"
Batin yeojun sambil menatap wajah mina dengan serius.

Setelah mengobati luka yeojun, mereka berdua pun langsung bergegas pergi ke sekolah. Mereka baru sampai ke sekolah pukul 07.00 sehingga pak guru yang sedang mengajar dikelasnya pun langsung memberi hukuman dan nasihat kepada mereka.

"Pak, tolong jangan hukum mina. Dia tidak salah, tapi justru sayalah yang salah karena sudah membuatnya terlambat pergi ke sekolah"
Ucap yeojun dengan tegas.

"Baiklah yeojun, kamu mengakui kesalahan mu, kalau begitu kalian berdua boleh duduk ke bangku masing-masing. Ingat, kali ini bapak memaafkan kalian, tapi tolong jangan diulangi lagi"
Balas pak guru sambil menasihati yeojun dan mina.

"Baik pak, terimakasih"
Ucap yeojun dan mina secara bersamaan.

"Yeojun, apa lukanya masih sakit?"
Tanya mina sambil memandang yeojun dengan khawatir.

"Jauh lebih baik"
Jawab yeojun dengan perlahan.

"Syukurlah, aku jadi lega mendengarnya"
Ucap mina dengan menghembuskan nafasnya.

"Ini semua berkatmu, terimakasih mina"
Balas yeojun sambil tersenyum.

"Iya, sama-sama yeojun"
Ucap mina yang juga ikut tersenyum

Yeojun dan mina pun akhirnya mulai melanjutkan pelajaran yang sudah diberikan kepada pak guru. Disisi lain somin merasa cemburu dengan mina yang berhasil membuat yeojun tersenyum untuk pertama kalinya, karena sebelumnya yeojun tidak seperti itu

Tiba-tiba...

"Permisi anak-anak, maaf sudah mengganggu waktu belajar kalian. Sebelumnya bapak ingin menyampaikan bahwa minggu ini kita akan mengadakan camping di gyeonggi forest. Kita berangkat pada hari jumat dan kita akan kembali pulang pada hari sabtu, karena hari seninnya kalian sudah kembali ke sekolah"
Ucap kepala sekolah sambil memberikan berkas camping kepada pak guru.

"Wah!, akhirnya sekolah kita ada camping!"
"Aduh!, semoga saja jauh dari hutan"
"Asik!, kita sekalian liburan"
Ucap murid-murid dikelas.

"Tunggu!, kalian jangan senang dulu. Camping ini bukan cuma sekedar liburan, melainkan untuk pembelajaran juga. Sebaiknya bapak menyusun berkas camping untuk kalian dulu"
Balas pak guru sambil menyusun berkas camping yang ditemani oleh kepala sekolah.

Beberapa menit kemudian...

"Yeojun, kemarilah"
Ucap pak guru dengan perlahan.

"Iya pak guru"
Balas yeojun sambil berjalan menuju meja guru.

"Kamu itu ketua kelas, jadi kamu simpan berkas camping yang sudah bapak dan kepala sekolah atur. Ingat!, jangan sampai hilang berkasnya, karena didalamnya sudah ada nama kelompok dan peraturan campingnya. Sampaikan nanti kepada wakil ketua kelasmu beserta teman lainnya"
Balas pak guru dengan tegas.

"Baik pak guru, saya akan simpan berkas dengan baik dan nanti saya juga akan sampaikan kepada teman yang lainnya"
Ucap yeojun sambil berjalan kembali menuju bangkunya.

Akhirnya suasana kelas pun kembali normal, yeojun dan teman sekelasnya mulai melanjuti pelajaran dengan baik, begitu juga dengan mina.

***

Lanjut bagian 4.

Jangan lupa komen dan vote ya!

Terimakasih ^^

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang