It's Me {Hinata Centric}

6 : Kado

It's Me
Chapter : 6
-Kado-

Happy Reading (⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪

######################

Di pagi hari , Hinata dan keluarga sudah berada diruang makan untuk sarapan.

Karena hari ini adalah hari libur bagi anak-anak sekolah. Hinata memutuskan untuk menikmati liburan nya dengan tidur dirumah.

Selesai makan, Keluarga Hyuuga itu langsung duduk di ruang keluarga untuk bersantai sambil menonton sebuah film.

Neji juga mulai membicarakan tentang pesta ulang tahun untuk Hinata nanti.

"Kurasa itu tidak perlu Nii-san"-Tolak Hinata.

Hiashi dan Hikari pun menatap kearah putri tunggal mereka.

"Ada apa sayang ? Kau tidak menyukai nya?"-Tanya Hikari lembut.

"Umm lebih baik untuk membuat pesta kecil yang di hadiri oleh keluarga terdekat saja"-Jelas Hinata.

Tentu saja Hinata menolak karena Ia takut teman-teman disekolah nya mengetahui identitas asli Hinata.

Neji yang sengaja ingin membuat pesta , hanya berwajah masam. Rencananya untuk membungkam para murid yang usil kepada Hinata, Kini gagal.

"Tapi Hinata, Ini ulang tahun mu yang ke 17 , kau benar-benar tidak ingin merayakan nya dengan meriah?"-Neji kembali bertanya.

Ia sangat berharap Hinata berubah pikiran. Paman dan bibi nya juga harus mendukung ide nya itu.

Hinata menggelengkan kepalanya."tidak Nii-san"

Mendengar hal itu, Neji hanya menghela nafasnya. Raut wajah nya semakin masam.

#######

Beralih ke kediaman keluarga Uchiha. Sasuke saat ini tengah menatap sang kakak yang sedang melukis.

Ya , Itachi memiliki hobi melukis. Bahkan dia sempat menentang Ayahnya untuk menjadi penerus perusahaan dan memilih untuk menjadi seorang pelukis.

Saat ini mereka berdua berada di ruang khusus untuk Itachi. Tentu saja itu bukan kamar Itachi.

"Mengapa kau menatapku?"-Tanya Itachi yang sambil tetap menggoreskan kuas nya.

Sasuke menaikkan satu alisnya. "Menatap mu ? Cihhh.. Percaya diri sekali kau Aniki"

Itachi hanya tersenyum tipis. "Aku selalu seperti itu"

Mood Sasuke seketika rusak. Ia sebenarnya ingin bertanya tentang benda yang Ia lihat di Laci kamar Itachi. Tetapi Dia takut Itachi akan sangat marah padanya.

Sasuke meninggalkan Itachi yang masih sibuk melukis.

Saat Sasuke pergi. Itachi menghentikan kegiatannya. Ia menatap kosong kearah satu lukisan di sampingnya.

"Bahkan kau sudah melupakan ku"-Gumam Itachi dengan senyum tipis lalu kembali menggerakkan tangannya.

Beberapa saat kemudian, suara dering ponsel terdengar. Itu membuat Itachi menghentikan kegiatannya dan mulai mengambil smartphone miliknya.