17 : Dua Guru Bodoh

288 24 3
                                    

It's Me
Chapter 17
'Dua Guru Bodoh'

///////


Happy Reading ♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡




++++




Saat ini Neji Tengah menggopoh Hinata menuju toilet sekolah.

"Mereka benar-benar membuatku ingin menghancurkan gedung sekolah ini"-Geram Neji.

Hinata tersenyum pahit mendengar apa yang di katakan Kakak sepupunya itu.

"Jika kau menghancurkan gedung ini , dimana aku sekolah nanti?"-Ucap Hinata.

"Itu hal gampang"-Jawab Neji enteng.

"Cihh kau selalu saja seperti itu Nii-san"-Hinata memutar bola matanya.

"Masuklah , aku akan ke ruangan staf sekolah untuk meminta seragam baru "-Ucap Neji.

Hinata membulatkan matanya. "Kenapa seragam baru ? Apa kau tak membawa seragam ku Nii-san?"

"Yakk.. kau ini bodoh atau apa ? Aku kemari bukan untuk mengantarkan seragam mu"-Neji menatap sinis.

Hinata tersenyum kikuk. "Eheheh gomen-gomen"

"Sudahlah kau masuk saja kedalam sana , bersihkan dirimu, kau bau sekali!"-Neji menutup hidungnya.

Hinata memanyunkan bibirnya."jahat"

Melihat Hinata yang telah masuk kedalam toilet sekolah. Neji langsung berjalan menuju ruangan staf sekolah.

Saat ini dia melihat beberapa murid didekat toilet sekolah, dan Ia menghampiri murid-murid itu.

"Kalian ! Pastikan tidak ada yang masuk kedalam Toilet itu ! "-Ancam Neji.

Murid-murid itu hanya menganggukkan kepala mereka.

Neji yang mendapatkan jawaban itu langsung pergi meninggalkan mereka disana.

Awalnya murid-murid itu ingin masuk ke toilet sekolah. Tetapi mereka segera mengurungkan niatnya.

####


Setelah sampai diruang staf sekolah. Neji menuju kearah seorang Guru laki-laki yang sedang membersihkan meja nya.

"Khem! aku butuh seragam baru untuk murid perempuan"-Ucap Neji.

Guru ini menghentikan kegiatan nya dan menatap bingung kearah Neji.

"Hei ! Kau pikir meminta seragam baru itu gampang ha ?"-Bentak Guru itu.

"Apa aku perlu membayar seragam itu?"-Tanya Neji.

"Cih... Orang seperti mu ingin membayar seragam sekolah disini? Tampilan mu saja seperti berandalan"-Cibir Guru itu.

"Huh sekolah ini memang tidak memiliki moral , selain para murid-murid nya ternyata Guru nya juga sama saja"-Neji menggelengkan kepalanya.

It's Me {Hinata Centric}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang