Chapter 07: Time together

501 75 3
                                    

-----------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------

" Kok indo ngak tau panca sekolah di sana juga?" Ucap Indonesia dengan kesal.

Mampus nih anak orang nangis, mampus kau Panca hahahaha

Pancasila langsung mencubit pipi Indonesia dengan keras tidak peduli ringisan kecil dan umpatan batin yang mungkin ia tebak.

"Suprise baby, kalo di kasih tau bukan namanya suprise." Kata Pancasila yang masih mencubit pipi tembem Indonesia

"Aduuhh tapi jangan di cubit juga." Ucap Indonesia yang pipinya sekarang memerah karena bekas cubitan maut Pancasila

Pancasila terkekeh mendengarnya.
'

Temannya ini seolah memang tak pernah luntur keimutan yang di milikinya.'

"Panca kenapa setelah kejadian itu kau menghilang dan tidak ada kabar sama sekali?" Tanya Indonesia tiba-tiba membuat pancasila terdiam.

Lalu dia duduk di pinggir ranjang memperhatikan wajah polos sahabat masa kecilnya tersebut.

"Urusan yang tidak akan pernah bisa aku tinggal Indo" Kata Pancasila dengan nada melembut.

"Hah? apa maksudmu katakan dengan jelas aku tidak mengerti." Ucap Indonesia sambil mengerutkan keningnya.

"Itu karna kau masih kecil!" Ucap Pancasila yang kembali mencubit pipi tembem itu hingga membuat sang empu memberikan death glare tapi terlihat mengemaskan di mata Pancasila.

Apapun ekspresi indonesia itu anaknya tetep kiyood.

"Aku sudah besar ingat itu! kita seumuran, kenapa semua orang bilang aku masih kecil sih."Ucap Indonesia yang tidak terima sambil memeluk bonekanya dengan erat.

Pancasila terkekeh mendengar penuturan temannya....apa? bilang sudah besar oh?!

"Jika kau sudah besar kau tetap akan ku anggap sahabatku kecilku indo, bagaimana dengan sikap seorang anak laki-laki yang sangat amat menyayangi bonekanya yang bahkan tidak mau ia lepaskan sedetikpun hmm?"

Indonesia yang mendengar itu pun memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti.

"Kau memang sudah besar tapi sifatmu seperti anak kecil Indo." Ucap Pancasila sambil mengelus kepala Indonesia dengan lembut.

"Begitu ya?" Ucap Indonesia dengan lirih

Indonesia menganggukkan kepalanya lalu mengelus rambut yang agak memanjang milik panca. Malah gantian

Keluarga Psikopat?! ▪ Ch.Indo ▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang