samuel duduk di meja belajar ia menatap kosong ke depan sambil menangis,Samuel melihat cutter yang ia taruh di laci meja belajarnya samuel menatap lamat-lamat cutter itu dan mengambilnya dan ia menggores tangannya sampai 30 goresan samuel sempat meringis kesakitan tapi ia tak berhenti menggores tangannya sakit tapi candu itu yang samuel rasakan saat ini.
Samuel melihat goresan ditangannya itu lamat-lamat dan ia tersenyum miris. entah mengapa Samuel merasa tenang jika ia menggores tangannya walaupun haikal perna melarang samuel melakukan hal bodoh itu tetapi samuel tidak peduli dengan ucapan sang sahabatnya.
tanpa disadari hidung samuel mengeluarkan cairan merah yang sangat banyak
"aishh sial aku mimisan lagi" ucap samuel sambil memegang hidungnya dan mengambil tisu di samping meja belajarnya
samuel akhir-akhir ini memang sering mimisan ia juga tidak yakin apakah ia sakit parah(?) tidak mau berfikir yang aneh-aneh samuel beranjak dari meja belajar ke kasurnya karna kejadian tadi samuel mau tidak mau tidur dengan posisi tengkurap karna punggungnya sakit tadi sempat di cambuk oleh sang ayah.
ಠ_ಠ
ಠ_ಠ
ಠ_ಠಠ_ಠ
ಠ_ಠ
BESOKNYA..."ayah kemana kak" tanya samuel menuruni tangga
"tadi pagi pergi katanya ada rapat mendadak" jawab arga,samuel hanya mengangguk paham dan langsung duduk di meja makan
hening itu yang mereka berdua rasakan mereka sangat jarang makan bersama bahkan samuel hampir tidak pernah sarapan sebelum berangkat sekolah
"kak buat kemarin makasih ya kak" ucap samuel untuk membuat suasana agar tidak hening, arga hanya mengangguk dan lanjut memakan sandwich nya
"nanti berangkat ama gw pulangnya pesen taxi aja"
ucap arga dengan wajah datar"iya kak" jawab samuel sambil mengangguk 'tumben mau nganter gw biasanya paling gak suka kalo nganter gw' batin Samuel heran dengan sikap kakaknya
"ayok lo gk mau telat kan"
"iyah kak"
samuel adalah murid kelas 2 SMA dan arga sudah kuliah. mobil arga sudah keluar dari pekarangan rumahnya suasana di mobil sangat hening samuel menatap keluar jendela untuk mengatasi kebosanannya itu
"sam lo gak cape sama sikap ayah??" tanya arga sambil melirik Samuel
"cape si kak tapi mau gimana lagi gw dituntut kayak lo gw cape gw gak bisa pinter kayak lo tapi gw harus buat ayah bangga" jawab samuel dengan mata yang berkaca-kaca. arga yang mendengar itu langsung kaku pandangan nya di arahkan ke depan ia tidak mau melihat wajah sang adik yang sedang bersedih
'maaf in gw sam gw juga mau nolong lo saat di pukul sama ayah tapi gw gak bisa gw takut kalau ayah marah sama gw' batin arga sedih mendengar ucapan sang adik.
"sam nanti gw jemput ya kalo udah jam pulang telfon gw aja" ucap arga menahan tangan samuel yang hendak keluar dari mobil, samuel hanya mengangguk dan keluar dari mobil sang kakak.
"SAMUELLLL!!!!!" suara cempreng terdengar di gerbang sekolah jelas Samuel tau itu suara siapa itu suara haikal memang suaranya cempreng tapi klo nyanyi suaranya sangat merdu
"apa si kal gak usah teriak-teriak dehh gw malu"
"gapapa si sam lo tuh harusnya bangga punya temen kayak gw secara gw itu ganteng,iya gak" puji haikal ke dirinya sendiri
"huekk lo ganteng??? hahahhaa mimpi apa lo pengen jadi ganteng" ejek samuel dengan wajah yang sangat menjengkelkan
"au dehh ehh btw lo tadi di anter kak arga??,kak arga kesambet apa kok mau nganter lo si" tanya kepo Haikal
"gak tau deh mungkin sedang kemasukan jin baik hahahhaha, yaudah ayo masuk mau jam pelajaran ini"
"yaudah ayokk"
haikal menggandeng tangan samuel dan samuel 'reflek' meringis kesakitan melihat itu haikal pun langsung tau apa yang terjadi pada samuel
"sam lo gak ngelakuin hal itu kan??" tanya haikal
"maap hehe kebablasan" jawab samuel enteng sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
PLAKK
reflek haikal menampar pipi kiri samuel
"aww sakit kal lo gila ya nampar gw" ucap samuel sambil mengelus pipinya yang di tampar oleh haikal
"lo yang gila sam,berapa goresan yang lo buat"
"gak banyak si cuma 30 goresan hehe" jawab samuel
PLAKK
giliran pipi kanan samuel yang di tampar oleh haikal
"30?? lo bilang 30 gak banyak astaga samuel gw cape lo ngelihat lo kayak gini"
"ya maap gw janji gw gak bakal gitu lagi sekarang jangan marah dong kall nanti gw traktir bakso di kantin" bujuk samuel ke haikal, jelas dengan godaan semangkuk bakso bisa membuat Haikal memaafkan samuel
"yaudah deh tapi janji ya nanti traktir bakso"
"iyahh janji yaudah sekarang ayo masuk" ajak samuel yang hanya di anggukkan oleh haikal.
JANGAN LUPA VOTE KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm tired
Short Story"bunda samuel kangen samuel ingin bunda balik ke sini kenapa bunda selamatin samuel dulu"