I'm tired

sempurna

hari ini hari yang sangat tidak di sukai samuel karna hari ini ujian, samuel selalu di tuntut untuk mendapatkan nilai sempurna jika nilai nya jelek maka ia akan di marahi oleh sang ayah.

"ingat sam nilai harus bagus" ucap sang ayah sambil mengendarai mobil menuju ke sekolah samuel

"iya yah"

"kamu harus seperti kakak kamu" samuel hanya mengangguk paham

lagi-lagi samuel di bandingkan dengan sang kakak. jujur saja samuel sangat muak jika ia di bandingkan dengan arga yang menjadi kebanggaan sang ayah.

di kelas samuel mulai mengerjakan soal-soal yang tertulis di kertas ujian nya. hari ini samuel ujian matematika mata pelajaran yang ia tidak suka.

saat waktu habis Samuel tidak puas dengan hasilnya ia takut nilai nya tidak sempurna ia melamun memikirkan jawaban-jawaban yang ia tulis apakah banyak yang salah(?) jujur saja samuel takut jika ayah nya marah dan memukuli samuel

"mikirin apa sam??" suara haikal teman dekat samuel

"takut nilai lo jelek?" lanjut Haikal

"iya kal gw takut ayah marah lagi"

"yaelah sam gw yakin nilai lo di atas rata-rata karna lo termasuk murid terpintar di kelas ini" ucap haikal bermaksud memberi semangat, samuel hanya mengangguk meng iya kan ucapan haikal.

saat lembaran ujian di bagikan samuel takut untuk melihat hasilnya dan benar nilai samuel hanya 50 sangat jauh dari kata sempurna Samuel yakin bahwa  ayahnya akan marah besar.

samuel tidak langsung pulang kerumah ia takut kalau ayahnya marah jika ia mendapatkan nilai 50. sekarang sudah malam dan samuel engan untuk pulang ia berjalan-jalan ke taman terlebih dahulu untuk melihat bintang-bintang yang indah.

"DRRTTT DRTTTT"
(angap aja nada dering telfon)(╥﹏╥)(╥﹏╥)

dilihat benda pipih itu dan melihat nama       'kak arga' tanpa menunggu lama ia mengangkat telfon tersebut

"kemana aja si lo cepet pulang ayah udah marah-marah dari tadi" ucap arga dengan nada yang tinggi

"iya-iya Samuel pulang sekarang" final samuel dan sambungan terputus sepihak. samuel pun berlari untuk pulang ke rumahnya

saat berada di area rumahnya samuel sudah takut jika ayah nya marah

"kemana aja?? masi inget rumah ternyata" ucap arga saat samuel membuka pintu ruangan utama

"bukan urusan lo" jawab samuel dengan nada ketus

sang ayah sudah berada di depan samuel membuat samuel takut

"mana hasil ujian kamu" ucap sang ayah

samuel menunduk bingung akan menjawab apa sesekali ia menelan saliva nya kasar karna rasa takut. samuel mengambil selembar kertas ujian dan di berikan ke ayahnya. ayah samuel menatap lembaran itu dan menatap samuel dengan tatapan marah dan kesal karna samuel tidak mendapatkan nilai yang ia ingin kan

"apa-apaan kamu samuel nilai cuma 50??,ini jauh dari kata sempurna" marahnya sambil menatap samuel yang ketakutan

"maaf yah samuel udah berusaha" ucap samuel sambil menunduk menatap lantai dengan mata yang hampir menumpahkan cairan bening

"usaha apanya nilai 50 di bilang usaha" geram sang ayah

ayah samuel menarik samuel ke arah toilet dan memasukan samuel ke toilet ayah Samuel menyalakan shower dan di arahkan ke samuel tidak selesai dengan itu sang ayah melepaskan ikat pinggangnya dan mencambuk samuel

PLAKK

PLAKK

PLAKKK

"a.... ayah... sakit" ucap samuel pelan

ayah samuel mencambuk samuel sebanyak 30 kali

setelah puas dengan yang ia lakukan ke samuel sang ayah pun mengunci Samuel di toilet. arga yang melihat itu merasa kasian kepada samuel dia memang membenci Samuel tapi sesekali ia merasa kasian saat melihat samuel di pukul oleh sang ayah

karna arga tidak tega ia membuka toilet dan melihat wajah samuel yng pucat dan punggung yang berdarah akibat di cambuk sang ayah, arga meringis melihat kondisi sang adik.

"keluar nanti lo bisa sakit kalo lama-lama disini" ucap arga dengan wajah datar walaupun hatinya sakit melihat samuel.

samuel hanya mengangguk dan berdiri dengan tenaga yang masi tersisa,tak sempat mengucapkan terima kasih ke kakaknya arga sudah pergi dari area toilet.

CERITANYA SERU GAK SI😭😭 SEJUJURNYA AKU GK YAKIN DENGAN CERITA INI TAPI SEMOGA AJA KALIAN SUKA🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️

         JANGAN LUPA VOTE KOMEN💐💐💐💐💐