pagi harinya samuel kesulitan untuk berdiri jika ia berdiri kepalanya akan pusing tapi samuel harus sekolah jika tidak ia akan dimarahi oleh ayahnya.
samuel berusaha untuk berdiri dengan kepala yang sakit ia rasanya ingin pingsan saat berjalan ia menuruni tangga untuk berbicara dengan ayahnya
"yah samuel izin gk masuk ya" tanya samuel dengan takut akan ayah nya yang akan marah
"tidak" jawab alex
jawaban yang singkat
samuel pun pergi dari hadapan alex dan mandi setelah selesai mandi ia siap-siap untuk pergi sekolah.
saat ia berada di koridor kepalanya sangat pusing ia tidak bisa menahan badan nya lalu samuel pingsan di koridor
"SAMUELL!!!" teriak arsya saat tau samuel pingsan
arsya berlari ke arah samuel dan membawa samuel ke UKS tidak lupa arsya menelfon haikal
"kal samuel pingsan dan Skrang dia di uks, lo cepat kesini"
"hahh lo serius sya yaudah tunggu gw, gw bakal ke sana" telfon di matikan sepihak oleh haikal
haikal berlari menuju uks ia khawatir dengan kondisi samuel ia takut jika samuel kenapa-kenapa.
haikal sudah berada di dalam uks dan melihat samu yang masi tidak sadarkan diri tidak menunggu lama haikal langsung menelfon arga
"haloo kal ada apa??"
"kakk cepet kesini"
"wait ada apa tiba-tiba bngt lo nyuruh gw ke sekolahan nya samuel"
"Samuel pingsan kakk cepet deh lo lesini"
"serius kal, yaudh gw kesana sekrang" telfon pun di matikan oleh haikal
sekitar 30 menit arga sudah sampai di sekolahan samuel dan ia lari menuju UKS
"kal-kal samuel kenapa??" tanya arga melihat haikal
"samuel tdi pingsan kak"
"kok bisa sih kal"
"soal itu mending kakak tanya samuel langsung deh"
ucap haikal"yaudah kak gw pergi ke depan dulu" lanjut haikal.
"kal sebenarnya samuel sakit apa si??" tanya arsya
"samuel sakit kangker otak sya dan kematin ia habis check up makanya dia sekarang pingsan"
"hah anjr samuel kangker otak" ucap arsya dengan suara yang cukup keras
"anjr lo klo ngomong jangan kencang-kencang nanti kak arga denger bego" ucap haikal sambil mencubit arsya
"hehe maap-maap"
mata samuel mulai terbuka sedikit ia samar-samar melihat arga di sampingnya
"k-kakk" ucap samuel dengan suara serak
"sam lo udah sadar gimana keadaan lo udah enakan??" tanya arga yang hanya di anguki oleh samuel
"lo sakit apa si sam" lanjut arga
"gw gapapa kok kak ini paling gara-gara gw kemarin belajar sampe kemaleman"
"yaudah kita pualng aja ya kakak udah minta izin ke wali kelas kamu" samuel hanya mengangguk
arga mengendong samuel meletakkan samuel ke atas nakasnya, arga memegang jidat samuel dan ya samuel panas tinggi
"kita kerumah sakit aja ya sam" ajak arga
"gak usah kak kita panggil om rehan aja suruh om rehan dateng kerumah"
"hmm boleh juga bntr kakak telfon om rehan ya"
setiba di kediaman alex rehan langsung masuk kedalam kamar samuel
"ga boleh keluar dulu sebentar" ucap rehan yang hanya di anguki oleh arga. arga pun pergi dari kamar samuel
"sam ini efek samping kamu habis check up, kapan-kapan klo habis check up di usahain gak usah sekolah dulu ya" nasihat rehan
"tapi om samuel hrus sekolah"
"di usahain gak usah sekolah dulu ya sam"
"iya om"
"yaudah om balik dulu ya nanti diminum obat nya" ucap rehan yang hanya di anguki oleh samuel
"om keadaan nya samuel gimna?" tanya arga
"Samuel gak kenapa-kenapa kok cuma kecapean doang besok juga sembuh"
"om balik dulu ya ga, jaga samuel untuk om dan klo bisa ayah kamu jangan marahin atau bersikap kasar kepada samuel" lanjut rehan
"syapp om"
TINGG....
handphone arga berbunyi ia melihat nama ayahnya
AYAH
arga, ayah hari ini harus keluar kota|
|kok mendadak si yah??
ayah ada tugas penting,tolong jaga rumah ya|
|syapp yahh
keberuntungan pasti berpihak kepada samuel baru saja rehan bilang bahwa samuel tidak boleh mendapatkan prilaku kasar dari ayahnya dan sekarang ayahnya tidak ada di rumah, dan jika samuel tidak masuk sekolah alex tidak akan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm tired
Short Story"bunda samuel kangen samuel ingin bunda balik ke sini kenapa bunda selamatin samuel dulu"