"bunda samuel ingin permen kapas" ucap bocah yang berusia 5 thn itu ia bernama samuel.
"iya-iya kita beli di sana ya" jawab perempuan paruh baya menunjuk penjual permen kapas di sebrang
"yeyy" ucap samuel girang
samuel pun berlari menuju penjual permen kapas tanpa melihat kiri kanan saat menyebrang dan saat itu mobil berwana putih sedang melintas, mobil itu berjalan dengan kecepatan di atas rata-rata saat itu samuel tidak melihat keberadaan mobil tersebut. sang bunda yang tadi nya tersenyum melihat tingkah anaknya tiba-tiba wajah nya menjadi panik, bunda samuel berlari ke arah samuel dan
"SAMUEL AWAS!!!!"
sang bunda mendorong samuel ke tepi jalan dan
"BRAKK"
"aww sakit" ringik samuel memegang tangan nya yang terluka sambil menangis.
Samuel menoleh dan melihat sang bunda yang sudah tergeletak di jalanan, banyak darah di sekitar area kepala sang bunda karna benturan dari tepi jalan
"bundaa"
samuel berlari menuju sang bunda ia menangis melihat bundanya seperti ini. warga yang melihat itu langsung berlari kearah kejadian dan menelfon ambulans, tak lama kemudian ambulans datang membawa samuel dan bundanya.
dua pria berlarian di koridor rumah sakit terlihat wajah kedua pria itu sangat panik usai mendengar kejadian kecelakaan tadi
"ayahh" ucap samuel sambil memeluk kaki sang ayah
"bunda dimana sam??" tanya sang kakak panik
"bunda di dalam kak tadi kepala bunda banyak darah" jawab samuel sambil menangis
sudah satu jam mereka menunggu akhirnya sang dokter keluar dari ruangan tersebut
"gimana keadaan istri saya dok??" tanya ayah samuel
"benturan di kepala pasien sangat keras dan saat di bawa kesini pasien sudah kehilangan banyak darah, pasien tidak bisa di selamatkan"
"DEGG"
bagaikan disambar petir di siang hari keluarga samuel tidak menyangka bahwa perempuan yang sangat di cintai sudah tidak ada di dunia ini.
arga menghampiri samuel dengan wajah sedih dan
"PLAKK"
arga menampar wajah sang adik
"dasar pembunuh" ucap arga
"DEGG"
Samuel mematung di tempat apakah benar samuel adalah seorang pembunuh(?).
sejak saat itu sang kakak dan ayah Samuel tidak peduli dengan dia bahkan sang ayah tidak segan-segan memukul samuel. 12 tahun ia tidak dipedulikan lagi mereka menganggap samuel yang menyebabkan sang bunda meninggal.
sekarang usia samuel menginjak 17 tahun dan malam ini samuel ulang tahun sejak kejadian 12 tahun yang lalu ia selalu merayakan ulang tahunnya sendiri di kamar nya
happy birthday to me
happy birthday to me
happy birthday
happy birthday
happy birthday to me"aku harap ayah dan kak arga seperti dulu lagi" batin samuel sambil menangis ia pun meniup lilin nya.
Samuel menatap kosong ke arah lilin yang baru saja ia tiup, Samuel mengambil bingkai foto yang berisi foto sang bunda dan dirinya
"bunda sekarang usia samuel udah 17 tahun samuel kangen sama bunda, bunda kenapa selamatin samuel saat itu" ucap samuel sambil mengelus foto sang bunda.
CHAPTER INI BAGUS GK SI?? MAAF DEH KALO GAK BAGUS MASI PEMULA SOAL NYA😅☝🏻
JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAA TENKYU💐💐💅💅
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm tired
Short Story"bunda samuel kangen samuel ingin bunda balik ke sini kenapa bunda selamatin samuel dulu"