hari ini adalah hari pertama samuel melakukan check up (ini aku gk tau bener atau engk nulisnya)
samuel berencana nanti sepulang sekolah ia akan kerumah sakit dan langsung pulang.TOK... TOKKK...TOKKK
suara pintu kamar samuel diketuk
samuel langsung membuka pintu kamarnya dan melihat sosok arga di balik pintu
"nanti pulang sekolah mau di jemput" ajak arga
"engk kak gw nanti ada tugas kelompok dulu"
"ya udah nanti klo mau di jemput bilang aja" samuel hanya menjawabnya Dengan mengangguk lalu menutup pintu Arga
sejujurnya samuel ingin sekali di jemput oleh arga tetapi nanti ia harus ke rumah sakit dulu sesudah sekolah
di sekolah samuel sedang mencari haikal yang pergi entah kemana huhh menyebalkan haikal selalu pergi tanpa sepengetahuan samuel
"DORR" kejut seseorang dari belakang
"APAA?!!"
"lohh kok lo gk kaget si"
"dihh ngapain gw kaget"
"ehh syah lo tadi ketemu haikal gak" tanya samuel
"gw tadi lihat dia di kantin"
"oh gitu ya sya yaudah makasih ya sya"
"hemm" jawab arsya
arsya adalah teman sebangku haikal, arsya adalah anak pindahan dari kota lain sifatnyaa nanti kalian nilai sendiri lah ya pokoknya dia itu anak yang pendiam dan jago bela diri.
samuel berjalan menuju kantin dan benar saja sesampainya di kantin samuel melihat haikal sedang menggoda cwe-cwe yang ada di sana. Samuel berjalan menuju tempat duduk haikal dan mencubit kuping haikal
"ahh.. sam lo apa-apaan si sakit tau gak" ucap haikal sambil mencoba mencopot tangan samuel dari kupingnya
"lo gw cariin tau gak dan lo malah mainin dengan cwe-cwe" samuel semakin keras mencubit kuping haikal
"ah ah iya iya maaf,sekarang lepasin dulu tangan lo dari kuping gw" samuel melepaskan tangannya dari kuping haikal
samuel duduk di depan haikal dengan wajah yang serius
"kal nanti lo ikut gw ke rumah sakit bisa kan??"
"emm lo mau check up??"
"iya kal"
"bisa, jam berapa"
"nanti pas pulang sekolah"
disini haikal udah tau kalau samuel mengidam kanker karna haikal perna cek tas samuel dan menemukan surat dari rumah sakit.
saat pulang sekolah samuel dan haikal pergi ke rumah sakit
"oh sam udah sampe ternyata" ucap dokter rehan
"iya om"
"ya udah ayo masuk" ajak rehan dan di jawab anggukan oleh samuel
"kal lo tunggu disini ya"
"iya sam"
3 jam berlalu dan samuel belum juga keluar dari ruangan nya sekarang sudah sore haikal takut jika alex marah ke samuel karna ia pulang terlambat dan setelah memberanikan diri haikal menelfon alex
"halo om"
"halo kal,ada apa??"
"gini om nanti samuel pulang nya agak terlambat gapapa kan om, karna sekarang samuel sedang di rumah haikal ngerjain tugas om" bohong haikal,sejujurnya haikal takut kalau bohong ke alex tapi gimana lagi ini demi kebaikan samuel
"gapapa kal yang penting sama kamu"
"makasih om"
di sisi lain alex binggung kenapa bukan samuel saja yang izin ke dia kenapa harus haikal apakah samuel takut jika di marah i oleh Alex.
sekarang sudah jam 16.30 sudah 3 jam lebih 30 menit tapi samuel belum keluar tak lama dari itu dokter rehan pun keluar dari ruangan tersebut di susul dengan samuel.
"sam ternyata kanker otak kamu sudah stadium akhir jika tidak di operasi maka hidup kamu tidak lama lagi, apakah kamu tidak mau ngasi tau kabar ini ke ayah mu??"
"enggak usah dok, jika samuel check up secara teratur apakah samuel bisa sembuh??"
"bisa sam tapi kemungkinan sembuh cuma sedikit"
"tidak apa-apa om samuel akan rajin check up tapi om rehan jangan kasih tau ayah ya"
"hha tidak akan samuel percaya lah dengan saya" ucap rehan dengan memegang pundak samuel
"samuel mau pulang dulu ya om"
"iya, hati-hati di jalan sam"
"sam tadi gw bilang ke bokap lo kalo lo pulang agak telat" ucap haikal membuka suara
"serius wah berani bangt lo,trus jawaban bokap gw gimna??"
"kata nya si gapapa asal lo ama gw" jawab haikal dan hanya di jawab dengan anggukan oleh samuel
"oh ya sam lo yakin gak mau cerita tentang penyakit lo ke bokap lo"
"engk kal gw tau kok kalo bokap gw gak bakal peduli"
"miris bngt hidup lo brader" ejek haikal dengan merangkul samuel
"ngaca ege hidup lo juga miris" ucap samuel dengan tertawannya
"eh iya ya emm miris bangt hidup kita berdua" ucap haikal dengan sedih dan menatap langit
"bener bngt kal kita harus kuat ngadepin ini semua" jawab sendu Samuel dengan menatap langit seperti haikal.
haikal menatap Samuel "sam wajah lo pucet bngt"
"gapapa kal kata om rehan ini adalah efek samping check up tadi" haikal hanya mengangguk paham.
sesampainya si rumah samuel haikal langsung pamit pulang
"sam gw pulang dulu ya"
"oke makasih ya kal udah nemenin gw"
"apa si yang engk buat sahabat gw"
"ya udah bye sam" tangan haikal melambai
"dadah" jawab samuel
samuel memandang punggung haikal yang semakin lama semakin jauh setelah itu ia masuk rumah, saat ia membuka pintu utama ia melihat arga yang mengerjakan tugas nya. arga memandang samuel sekilas dan langsung memfokuskan pandangannya ke arah laptop samuel tidak peduli dan dia langsung menaiki tangga menuju kamar nya.
saat samuel duduk di meja belajarnya tiba-tiba ada notif masuk dari hp nya
DRING...
samuel melihat nama yang mengechat dia ternyata itu dari grub keluarga nya
(FAMILY)
AYAH
ayah hari ini tidak pulang|
tolong kalian jaga rumah|SAMUEL
|okehKAK ARGA
oke yah|samuel sedikit lega karna ayahnya tidak pulang hari ini jadi ia tidak perlu mencari alasan kenapa ia pulang terlambat ya walaupun haikal sudah bilang ke alex soal samuel, tapi tetap Alex menanyai kenapa ia pulang terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm tired
Short Story"bunda samuel kangen samuel ingin bunda balik ke sini kenapa bunda selamatin samuel dulu"