BRAAKKKK!
Pintu yang terkunci, dibuka paksa oleh seseorang.
Semua yang berada di dalam gedung tercengang melihatnya."APA YANG KALIAN LAKUKAN???" teriak seseorang yang berdiri paling depan diantara yang lainnya.
"Pak Kenzie?" beo Eca bersamaan dengan temannya.
"Berani-beraninya kalian melakukan hal seperti ini di Emerald??" Pak Kenzie berjalan mendekat dengan begitu kharismatik. Udara di dalam gedung seakan menyusut, menyita kadar oksigen sebagai asupan mereka.
Flashback on
Xinlaire menemui Gwen setelah mengantar Ara pulang. Di sebuah taman dekat rumah Gwen, mereka terlihat membicarakan sesuatu yang serius.
Gwen berkata, "besok, tolong siapkan semuanya, Kak!"
Xinlaire mengangguk. "Kamu jangan khawatir soal itu! Pikirkan apa yang akan terjadi kepadamu besok, Ra!" Ada kecemasan dalam diri Xinlaire.
"Kakak tenang aja! Aku tahu apa yang harus aku lakukan."
"Pokoknya besok, Kakak akan ikut."
"Terserah Kakak aja ... oh iya, mama gimana?" Ara penasaran.
"Seperti biasa. Mama jagain kamu. Selama kamu baik-baik saja di sini, mama pasti akan tenang."
"Kalau gitu-"
"Kalau gitu apa, Ra?"
"Apapun yang Kakak lihat besok, jangan kasih tahu mama! Aku nggak mau mama khawatir."
"Kakak janji. Tapi, setelah itu, kamu harus ikut Kakak! Nggak ada penolakan, Ara!"
Gwen mengangguk. "Sampai ketemu besok, Kak!"
"Hmm. Hati-hati!"
"Iya."
Flashback off
Langkah kaki Pak Kenzie berhenti di depan Eca dan kawan-kawan. Beliau menoleh sejenak ke belakang, memberikan kode.
Seorang cowok yang sebagian wajahnya tertutup masker berjalan mendekat. Sesampainya di sebelah Pak Kenzie, dia langsung membantu Gwen terlepas dari ikatannya. Tak bisa dipungkiri, urat-urat di sekitar lengan cowok itu menonjol, menandakan sang pemilik dalam keadaan emosi.
Eca, Celin dan Egish hanya diam memperhatikan pergerakan cowok tersebut.
Sialan! Kenapa bisa ada Pak Kenzie di sini? Dan siapa lagi cowok ini? Batin Eca.
Cowok itu tiba-tiba menoleh dan menatap tajam Eca. Eca menciut, merasa sangat terintimidasi oleh kedua netra tersebut.
"Saya akan bawa dia dulu, Pak," ucap cowok tersebut, meminta izin kepada Pak Kenzie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Better Soul
ФэнтезиDi dalam setiap tubuh manusia, terdapat simbol yang menggambarkan kondisi jiwa orang tersebut, sebutlah pohon dunia. Pohon dunia akan berubah sesuai kondisi jiwa sang pemilik. Jika dia dalam keadaan buruk atau bahaya, maka nyawa lah taruhannya. Qia...