Naruto © Masashi KishimotoSasuNaru
T
Jika ada kesalahan mohon dimaafkan
Happy Reading
Dengan panik Naruto segara menghampiri Sasuke, menarik tangannya menjauh dari pecahan gelas. Membawa Sasuke menuju ruang tamu dan segera mengambil kotak obat.
"Tidak sakit kan?" Naruto menekan kapas pada luka Sasuke. Bahkan itu hanya luka kecil dan Sasuke sendiri tidak merasa kesakitan ataupun menderita.
"Sepertinya dia kesakitan. Kau harus menekannya lebih pelan Naruto-kun." Sakura sudah ada di samping Naruto memperhatikan kekasih barunya itu mengobati Sasuke.
Saat Naruto akan mengobati lagi, Sasuke lebih dulu berdiri dan menatap Sakura dengan datar. Lalu dirinya pergi meninggalkan dua orang yang terdiam melihatnya pergi.
"Sebaiknya aku pulang sekarang dan kau susul dia Naruto-kun." Sakura memecah keheningan yang terjadi sesaat.
Dengan wajah tidak setujunya Naruto akan memprotes sebelum Sakura bicara lagi...
"Aku khawatir ada luka yang lainnya, nanti kau bisa kena omel ibumu karena tidak menjaga anak itu."
Mendengarnya Sakura berkata demikian Naruto hanya bisa pasrah dan membiarkan Sakura pulang.
Dan disini sekarang Naruto melihat gundukan selimut didalam kamarnya, dia yakin isi dalam selimut pasti Sasuke.
"Kau pasti akan mengadukannya pada ibuku kan? Tapi silahkan aku tidak peduli."
"Dulu itu kau adik imut yang selalu mengikuti kemanapun tapi setelah kau besar kau menyebalkan sekali. Sangat menyebalkan." Tanpa sadar Naruto mengucapkan kata yang mungkin akan merubah semuanya.
Dengan perlahan selimut itu bergerak atau isinya yang mulai bergerak keluar. Sasuke melihat Naruto yang memandangnya dengan tatapan berbeda, bukan pandangan seperti biasa yang penuh sayang dan kasih. Tatapan kali ini terlihat pasrah dan menyerah.
"Kau ingin aku mengadu? Baiklah aku akan mengadu pada semua orang kau tak mengurusku dengan baik hingga aku terluka. Aku menyebalkan oke aku tidak akan menjadi adikmu lagi. Aku tak akan merepotkan_mu lagi Naruto-san." Sasuke segera beranjak pergi setelah mengatakan kalimat terpanjangnya meninggalkan Naruto yang hanya bisa diam. Entah syok karena mendengar Sasuke berbicara panjang atau syok karena ucapan Sasuke yang terasa menyakiti hati kecilnya.
Naruto yang tersadar segera berlari mengejar Sasuke, tidak bisa didiamkan bocah Uchiha itu. Bisa gawat kalau mengadu beneran. Tapi dirinya hanya bercanda saja.
"HEI...SASUKE! kau akan kemana? Rumahmu kosong kau jangan kesana, ada hantu..!!"
Naruto segera menahan tangan Sasuke yang berhasil dirinya kejar. Akan gawat kalau semua orang kembali dan Sasuke tidak bersamanya.
"Aku hanya bercanda, kau jangan kemana-mana dan jangan mengadu tentang kejadian tadi dan maafkan aku juga oke?" Naruto menyamakan tingginya dengan Sasuke dan memegang bahu bocah yang tidak menatapnya itu. 'Apakah Sasuke sakit hati yah dengan ucapanku?' batin Naruto.
"Kau mendengar_ku kan Sasuke?"
Tanpa Naruto sadari Sasuke sedang tersenyum licik, rencana sukses. Dirinya kesal sekali dengan pacar baru Naruto apalagi melihat orangnya dirinya sama sekali tidak suka. Dan rencananya adalah membuat Naruto putus dengan pacarnya. Untuk itulah Sasuke akan ber_acting untuk menyakinkan semua orang bahwa pacar Naruto itu pengaruh buruk untuk Naruto.
"Kau tidak kerasukan kan Sasuke?" Melihat Sasuke tidak merespon nya Naruto mulai khawatir.
"Lupakan semua, minggir aku akan pulang." Balas Sasuke dingin.
"Tidak akan! Kau tidak akan kemana-mana!" Naruto malah sekarang memeluk kencang tubuh kecil Sasuke tidak membiarkan Sasuke pergi.
Hampir saja Sasuke akan tersenyum lebar Naruto memeluknya tapi, segera wajah dinginnya dia pertahankan. Demi acting yang harus berhasil...
"Jika kau tak melepaskan aku akan mengadukanmu." Ancam Sasuke walau Sasuke tidak rela saat dengan Cepat Naruto melepaskan pelukannya.
"Aku lepaskan tapi, kau tetap disini dan jangan mengadukan apapun."
Dengan perasaan kesal dalam hatinya Sasuke berjalan menuju ruang tengah kembali menonton tv. Naruto yang melihat Sasuke tidak jadi pergi tersenyum lebar dan mengikuti Sasuke.
"Nanti saat ibuku bertanya bagaimana pacarku, kau katakan dia sangat baik sekali oke?" Setelah duduk di samping Sasuke, Naruto mengatakan kalimat demikian dengan santainya, tidak. mengetahui respon Sasuke dalam hati yang ingin sekali menyakar pacarnya itu.
"Kau melunjak padaku Naru-chan, kau masih hutang padaku. Jadi kau ingin aku mengadu tentang kejadian tadi heh.."
"Perhitungan sekali, setidaknya bantulah aku dalam hubunganku. Aku yakin Sakura-chan akan menjadi kakak yang baik juga nantinya."
"Aku tidak mengadu saja harusnya kau berterimakasih Naru-chan. Ibumu lebih percaya padaku kalau kau lupa."
"Lupakan, omong-omong aku lapar, bukannya kau yang memegang uang untuk makan kan Sasuke?"
Dan selanjutnya kedua orang berbeda usia itu terus ribut sampai orang rumah pulang dan melihat mereka sudah tertidur di sofa ruang tengah.
Keesokan harinya Naruto berjalan santai menuju rumahnya, hari ini kelas terakhirnya dibatalkan jadi dirinya langsung pulang, untuk menjemput Sasuke nanti saja, lagian masih satu jam lagi sebelum Sasuke pulang.
Tapi melihat ibunya yang berdiri didepan pintu dan juga ada Sasuke disamping ibunya. Kenapa Sasuke susah ada di rumah? Itu nanti saja dipikirnya. Sekarang perasaannya tidak enak sekali...
Pasti Sasuke telah mengadu kejadian semalam. Dasar bocah pengadu...
Dengan perlahan Naruto berjalan mendekati ibunya.
"Aku bisa jelaskan bu..."
"Bagus sekali Naruto, Ibu bangga padamu. Padalah sebelumnya ibu khawatir bagaimana nasib kalian tapi sekarang ibu sudah lega kau memang bisa diandalkan Naruto."
"Maksud ibu apa?"
"Kau setuju kan ditinggal dengan Sasuke selama sebulan. Sasuke bilang kau senang sekali saat dia bilang kalian akan tinggal bersama. Ibu sudah khawatir tapi kau malah senang jadi, ibu bangga sekali padamu Naruto."
Kusina tersenyum lebar, Sasuke menyeringai puas dan tentu saja Naruto terbingung-bingung.
'Hah!!! Apa maksudnya ini..!!!!' batin Naruto yang menjerit bingung frustasi...
.
.
.
.
.
.
.
TbcSumpah yah aneh banget...
Aku sibuk jadi gak tau kapan bisa update lagi semoga secepatnya dan jangan tanyakan jalan ceritanya karena aku hanya menulis hahaha....
Jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Child
FanfictionKatakan dengan tenang Gak bisa bikin summary, langsung aja baca Naruto © Masashi Kishimoto SasuNaru always