****
Kini ketiga lelaki manis itu berjalan di Koridor jurusan anak ips. Menghampiri warung lumayan besar milik mbak yu yang penuh, bola mata hitam milik jevgas bergulir sibuk mencari tempat duduk yang kosong dan dapat mereka bertiga duduki, dan ia berhasil menemukan meja kosong tepat ditengah tengah.
"anjir ada banci, cowok kok masuk jurusan IPA kayak cewek aja cok"
Jevgas menghela nafas kasar, baru saja mereka duduk sudah ada sekumpulan cowok anak ips yang menyindir mereka.
"Mau caper mereka makanya masuk IPA, kan banyak cewenya. " balas yang lainnya.
Jevgas menatap kedua temennya yang kini tengah bermain ponsel seperti tidak peduli, alias mereka sudah terbiasa diperlakukan seperti ini setiap masuk kantin mbak yu."Kalau mau jadi banci jangan disekolah anjir mending di lampu merah nanti gw sawer. "
"Lo juga cowok tapi badan lu kecil banget anjing, emang pantes jadi banci" ujar arga.
Orang yang kerap mereka ledek, dia mendorong pelan pelipis jevgas membuat cowok manis tersebut tersentak kaget.
Jevgas menendang meja kantin yang ditempati anak anak bandel membuat meja itu terguling dengan kencang sampai menarik perhatian semua orang disana."SINI LU ANJING" Teriak jevgas.
Dia menarik kerah seragam arga.
"Mau gua sama temen temen gue banci kek, jadi waria kek! BUKAN URUSAN KALIAN GOBLOK, LO KALAU DARI AWAL MAU BAKU HANTAM AYO ANJING, jangan mulut lo doang yang banyak omong bangsat,MALAH LLU YANG KAYAK CEWEK TOLOL! mulut lemes, lo laki apa bukan?" sentak jevgas
"ngomong ke gua kayak banci tapi kelakuan lo nunjukin kalau lo lebih banci. " jevgas terkekeh"NGAPAIN LO DIAM AJA? AYO TONJOK GUA! sentak nya
Arga tertawa, dengan cepat akan segera melayangkan pukulan sebelum sebuah tinjuan dari samping terlebih dahulu mengenainha membuat lelaki jangkung itu terhuyung dan jatuh.
Jerhan terkekeh, benar saja lelaki tampan itu pelakunya.
" Bangun anjing" sentak jerhan suara lelaki itu terdengar sangat kencang sampai membuat beberapa orang takut dan memilih berlari pergi dari sana."Bangun" jerhan tendang tubuh arga membuat lelaki itu memekik kesakitan, jerhan berdecih.
"Bangun tolol sebelum lo gue sorot dari sini kelapang" ucap jerhan datar.
Mendengar ucapan jerhan, arga segera berdiri dengan wajah yang pucat dan ketakutan.Jevgas terdiam, saat ini jerhan sangat menyeramkan dari hari biasanya bahkan aura yang dikeluarkan lelaki itupun terasa berbeda.
Jerhan layangkan tinjuan kencang pada rahang arga, sebelum lelaki itu terjatuh terhuyung kebelakang dengan segera jerhan tarik merahnya membuat arga tak jadi jatuh. Ia tarik tubuh arga, ia dekatkan wajahnya pada telinga lelaki itu.
"Sekali lagi lo ngusik jevgas, habis lo sama gue, arga".
Bisik jerhan pelan membuat tubuh arga merinding dibuatnya jerhan berikan senyuman kecil sebelum mendorong tubuh arga ke lantai dengan kasar.Jevgas tatp jerhan yang menghampir mbak yu.
" mbak, ini uang ganti rugi meja sama mangkok yang pecah, maaf udah bikin warung mbak berantakan, nanti ini diberesin sama temen temen saya, mbak" ujar nya membuat mata jevgas membesar.
"ENGGA BIAR GUA AJA YANG BAYAR" Pekiknya membuat jerhan menutup bibir tipis itu
"Biar gua aja" ujarnya tegas tak ingin dibantah membuat jevgas mengigit tangan jerhan yang menutup mulutnya."Sakit" ujarnya dibalas dengusan kecil sama simanis.
"Tapi gua boleh ya bantuin beres beres kantinnya, kan mejanya gua yang tendang , jer " tanpa sadar jevgas merengek.
"Ga boleh, banyak pecahan kaca nya nanti lo luka " balas jerhan.
"Biar temen temen gua aja yang beresin" lanjutnya
Dibalas injakan kencang di kakinya oleh jevgas. Sebelum lelaki manis itu pergi dari sana bersama kedua temennya meninggalkan jerhan terkekeh kecil. Jevgas lucu.Wahh 565 kata
Vomenntnya sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
JERGAS||nomin Au✔️
FanfictionSEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU Start: 23 juli 2022 end: -