Hayyi para readers maaf kalau au jergas sedikit slow update because author sedang sibuk huhu gapapa author akan menyempatkan buat update jergas walau dilanda kesibukan ya. Hehe
Btw happy reading and jangan lupa vote and comment nya sayang jangan siderss doang
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Helaan nafas keluar dari bibir jevgas, ia tatap tajam jerhan yang kini tersenyum sambil duduk diam didepannya memperhatikan jevgas yang tengah membulat bulatkan adonan cilok.
"Lo mending balik keruang tamu deh" ujar jevgas datar.
"Mau bantu" ujar jerhan dibalas decakan jevgas.
"Nantu lo malah ganggu gue anjir" jerhan menggeleng
"Gue bisa kok,gue pernah bikin cilok bareng anak anak juga"
Jerhan tersenyum saat jevgas mengizinkannya untuk membantu membuat cilok
"JERHAN LO BUATNYA BULET BUKAN GEPENG ANJIRR!" ujar jevgas saat melihat jerhan yang malah menggepengkan adonannya.
"JE
RHAN LU YANG BENER DONG AH!" pokoknya malam itu,dapur milik jishuar ramai oleh teriakan jevgas akibat ulah jerhan.
"Jev" panggil jerhan dibalas deheman kecil oleh jevgas yang tengah mengulek cabai untuk kuah cilok nanti. Jevgas terdiam kala jemari milik jerhan mengelus pipi kanannya lembut.
"Ada tepung,caper banget ya jev tepungnya ama lo" ujar jerhan dibalas tawaan kecil jevgas.
" besok beliin gue seblak mbak wit please,terus anterin kekelas gue ya, gue males harus mesen dan ngantri lama" jerhan mengangguk
"Boleh, minumnya mau apa?" Tanya jerhan
"Jus mangga aja" balas jevgas
Membuat sitampan tersenyum karena akhirnya dia mengetahui hal tentang jevgas lagi, jevgas suka jus mangga.
Kini kedelepan lelaki itu tengah berkumpul diruang tengah memakan cilok yang telah selesai dibuat oleh jevgas, ketujuh lelaki itu tampak sangat menikmati apalagi jerhan membuat jevgas tanpa sadar tersenyum karena merasa dihargai. Dirinya tidak ikut makan dikarenakan sudah kenyang jadi jevgas hanya diam memperhatikan.
"ENAK LOH JEV" ujar jerhan membuat senyuman jevgas muncul apalagi saat melihat jerhan yang terus menambah ciloknya.
"IYA ANJRIT ENAK PISAN INIMAH NGALAGIN CILOKNYA SI MBAK WIT " ujar savio
"Kalah simbak mah kalah " ujar keelan.
"Bisa inimah lo bikin restoran" ujar arvin, dibalas anggukan antusias jishuar.
"Sijevgas emang dari dulu jago masak, keren lo jep! Manteppp!!!" Serunya
"Lebay lo semua " balas jevgas Membuat ketujuh cowok itu terkekeh, jerhan tatap jevgas yang tertawa kecil mendengar candaan teman temannya membuat lelaki itu tanpa sadar ikut tersenyum, jerhan hanya baru sadar kalau jatuh cinta itu ternyata seindah ini.
