Jevgas keluar dari dalam rumah, menghampiri sebuah gerobak motor satur dengan seorang lelaki yang dikerumuni oleh ibu ibu komplek.
"Mang,beli sayuran yang biasa dipesan mami dong" teriak jevgas.
Karena mang sayur itu sudah menjadi langganan keluargannya, mata bulat milik jevgas membesar saat sadar bahwa jerhan adalah orang yang menjadi tukang sayurnya pagi ini."LAH,PREMAN?" pekik jevgas saat ibu ibu mulai pergi dan tersisa mereka berdua.
"Lo jadi tukang sayur?" Tanya jerhan
Raut wajag lelaki manis itu berubah sendu, jerhan tersenyum kecil,ucapan jisuar ternyata benar bahwa jevgas suka membeli sayuran dihari weekend."Jer,gue masih ga nyangka" ujar jevgas,lelaki itu menutup bibirnya menggunakan tangan kanannya.
"Ternyata lo baik,jer" jevgas elus tangan sic tampan
"Gue baru ngerti,kalau lo jadi preman disekolah itu cuma menutupi jati diri lo yang sebenernya" lanjutnya , membuat jerhan terdiam apalagi saat melihat jevgas menangis.
"Jev,kenapa?" Tanya jerhab panik, jevgas menggeleng cepat
" gue kan dirumah selama ini cuma diem,nonton anime atau nggak nonton drakor,jadi beban keluarga,tapi lo pagi pagi kayak gini udah dagang sayur. Gue kayak apa ya sedih aja gitu." Isak jevgas, jerhan jadi tak enak hati karena telah berbohong menjadi tukang sayur.
Wajah jerhan seketika memerah sampai telinga juga kala leher nya dipeluk begitu erat oleh jevgas.
"Jer, gue tau lo cowok kuat" ujar jevgas menepuk nepuk punggung lelaki tampan itu.
" LO KEREN KOKK! SUMPAH JER" ujar nya begitu pelukan mereka lepas.
"Thanks , jev" balas jerhan pelan ,sepertinya ini adalah weekend terbaik didalam hidup seorang jerhan arsalan.
Hayo jangan lupa vote sama comment cinta. Okey
KAMU SEDANG MEMBACA
JERGAS||nomin Au✔️
FanfictionSEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU Start: 23 juli 2022 end: -