_-_
|
Obsessed
|
_-_
Gerald melajukan jalannya saat ia melihat siluet yang tidak asing, satu tangannya terangkat untuk menepuk pundak kecil itu.
Puk!
"Belum pulang?"
Anak itu menggeleng. "Papa ga bisa jemput, jadi gue harus naik taksi."
Jayden menepuk pundak pemuda di sampingnya. "Pulang bersama saja bagaimana? Kau tidak kasihan?"
"Tidak."
Gerald ikut menepuk pundak Joseph. "Ayolah, dia hanya murid baru tidak apa apa kan jika pulang bersama. Dia bukan seseorang yang mempunyai gelar sepertimu."
Joseph menghela nafas. "Hm. Cepat!"
Jayden ikut menggenggam jemari jemari lentik itu, pantas saja Gerald sedari tadi tidak melepas genggamannya. "Ayok, nanti kau tunjukan jalannya pada kami."
Rian mengangguk, ia mendudukan bokongnya di kursi belakang bersama Gerald.
Sedangkan Joseph bersama Jayden di bangku depan.
"Turunin gue di supermarket aja ya, nanti pas dah deket rumah gue."
"Hm."
"Rian, kau itu kenapa di masukan ke sekolah kita?"
"Eh? Ga tau deh, papa gue kok yang masukin kesana. Kalo tau juga, gue ogah banget, dih!"
Gerald terkekeh. "Btw, aku pencuri handal yang biasa di panggil oleh petinggi untuk mencuri barang berharga."
Rian menggeser duduknya, ia memeluk tas cokelat di pangkuannya dengan erat.
"Hahaha, muka mu terlihat menyenangkan. Kau tidak tau? Jayden adalah salah satu dari komplotan profesor gila yang terkenal di jakarta. Dia sering berpesta dengan organ tubuh.--katanya bersengkokol dengan iblis."
Gerald berbisik saat kalimat terakhir terlontar.
Rian makin berkerut takut, seumur hidup kejahatan yang dia lakukan hanya menaruh sepeda guru di atas pohon.
Bagaimana pun, Rian masihlah anak papa yang masih tabu soal kriminal mengerikan seperti itu.
Bisa saja sewaktu waktu, ginjalnya di ambil oleh mereka untuk di jual atau di jadikan bahan eksprerimen gila?
OH, NOOO!!
Ini sih bukan kriminal lagi namanya, sekolah para psikopat!
Papa ..
Gerald terkekeh, badan kecil itu makin bergetar takut.
"Jangan takut, kami tidak akan melukaimu jika kamu menurut!"
Rian mendesah lirih, sudah di pastikan jika ia akan menjadi babu dadakan oleh para psikolat gila ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed ✔
Teen Fiction[ Fantasy, Bromance ] Rian paham, kenapa kasih sayang Edward tak terasa seperti seorang 'Ayah'. >[bromance] Ceritanya meresahkan banget, jadi kalo gak sesuai sama kalian jangan di baca ya!