SATU

62 17 5
                                    

HAPPY READING 🧡🧡

Tampak seorang gadis mungil masih setia memeluk gulingnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.45 yang artinya sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi.

Sky Roxan Auristela dengan rambut dibiarkan tergerai tampak berlari terburu-buru menuruni tangga.

"Sky jangan lari-lari nanti kamu bisa " belum sempat sang bunda menyelesaikan ucapannya Sky sudah terjatuh lebih dulu.

"Akkhh sial"

Menghampiri si bungsu dengan raut khawatir "lagian kamu kenapa lari-lari segala sih, udah tau kamu itu ceroboh" ujar sang bunda.

"ngomelnya nanti aja ya bund Sky udah telat soalnya, nanti Sky sarapan di kantin aja bye bye bunda" dengan tergesa-gesa Sky berlari keluar rumah sambil berteriak.

"Pak Mamat anterin Sky cepetan".

🥑🥑🥑

Tiba di sekolah Sky sudah dihadapkan dengan pemandangan pintu gerbang yang sudah tertutup rapat dan jangan lupakan makhluk hidup satu itu berdiri kokoh dengan rahang tegas, mata tajam bak elang yang siap menerkam siapa saja yang berani mengusiknya. Ya dia Rezasyah Anggara Reodrick ketua osis sekaligus most wanted di sekolah SMA LENTERA BANGSA.

Dengan penuh keberanian Sky melangkahkan kakinya mendekati Reza sambil bergumam dalam hati "huft sialan kenapa harus es kutub yang jaga gerbang sih, Tuhan tolong selamatkan Sky dari manusia kutub ini".

Dengan penuh kehati-hatian sambil terus merapalkan doa dalam hati semoga kali ini dia lolos dari hukuman si kutub, walaupun itu mustahil "eh kak Reza makin cakep aja hehe tadi Sky". Belum sempat menyelesaikan ucapannya Reza lebih dulu bersuara.

"Telat 20 menit, hukuman lari keliling lapangan 3 putaran dan bersihkan kamar mandi lantai 2 istirahat jam pertama gue periksa" setelah mengucapkan kalimat itu Reza berlalu meninggalkan tanpa melirik Sky yang diam mematung dengan mulut terbuka lebar.

Setelah sadar dari keterkejutannya Sky bermonolog "itu tadi es kutub yang ngomong? Wah akhirnya ngomong panjang kali lebar juga, tapi gila sih es kutub ngasih hukuman kagak ngotak" sambil berjalan dikoridor Sky terus mengoceh tanpa memperdulikan sekitar.

Raut kebingungan tercetak diwajah Amber dan Adel melihat Sky masuk ke kelas dengan wajah murung. "tuh anak kenapa" ujar Amber pada Adel yang duduk di depannya. "mana gue tau, ketemu si es kali".

"apa?" sahutnya tanpa minat

"muka lo kenapa kusut amat, masih pagi juga".

Sky menatap kedua sahabtnya itu bergantian kemudian menidurkan kepala diatas meja. "tadi gue ketemu sama kak Reza terus gue dikasih hukuman".

"emang dia ngasih hukuman apa sampe muka lo kusut kek gitu".

Sky mengangkat kepalanya "hufftt lari keliling lapangan 3 putaran terus juga gue disuruh bersihin kamar mandi lantai 2".

"What!!" pekikikan itu berasal dari Amber yang menatap Sky tidak percaya. "ish gak usah teriak mber ini kuping gw gak budeg".

"gue bilang juga apa, palingan ketemu sama si es itu". Adel menyela "terus gimana?".

"ya terpaksa gue lakuin dari pada makin nambah hukamnnya bisa mati gue lama-lama".

Amber yang tak tega dengan apa yang menimpa sahabatnya itu kembali bersuara "perlu bantuan gak?".

"gak usah deh, gue kerjain aja sendiri, izinin gue ke guru kalau masuk". Sky berdiri dari tempat duduknya dan bergegas ke lapangan.

Langkah Sky berhenti sejenak menatap kelangit yang begitu cerah kemudian menatap lapangan "hufft okey Sky lo pasti bisa" dengan terpaksa Sky berlari mengelilingi lapangan itu dan berharap terik matahari bisa segera redup. Baru 2 putaran Sky sudah berhenti dengan nafas memburu "host host gila panas banget, udah ah cape masabodo sama si kutub itu" pikir Sky sambil meluruskan kakinya yang serasa ingin patah.

"Eh" rasa dingin yang Sky dapatkan dari pipinya itu spontan menoleh "ngapain?".

"buat lo" belum sempat Sky mengucapkan terimakasih dia sudah berjalan menjauh dari lapangan.

Hayolo siapa tuh wkwk

#jangan lupa tinggalkan jejak 🧡💃🏻

#Spam 🍇

Note: ini cerita pertama aku, semoga suka ya. saya akan usaha buat yang terbaik ahhak😎💃🏻

Sky Roxan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang