.
.Nie Huaisang sedang menyiapkan air mandi untuk Lan WangJi. Setelah makan malam. Lan Wangji, ia mengatakan ia ingin mandi. Nie Huaisang tentu saja langsung membantu nya.
"Oh! Kau membuatku kaget. Airnya sudah siap. Aku akan tunggu di luar. Panggil aku jika perlu sesuatu." Nie Huaisang mematikan kran air untuk mengisi bak mandi.
"Jangan, temani aku mandi." Lan WangJi mengeratkan pelukan nya.
"A-apa?" Nie Huaisang terkejut.
"Kenapa? Apa kah suami tidak boleh di mandikan oleh istrinya?" Lan WangJi
"Tidak bukan seperti itu." Nie Huaisang
'Bagaimana ini bisa terjadi. Kami tidak pernah melihat tubuh satu sama lain setelah malam pertama. Dan sekarang dia
..' Nie HuaisangNie Huaisang memalingkan wajahnya saat Lan WangJi mulai membuka pakaian nya. Kedua pipinya merona,jantung nya berdebar.
"Ada apa? Kau tampak tidak nyaman." dengan bertelanjang dada. Lan WangJi berdiri di depan Nie Huaisang.
"T-tidak, segeralah masuk akan aku gosok punggung mu." Nie Huaisang
"Huaisang.. Aku ingin melakukan nya." Lan WangJi berbisik lembut.
"H-huh?!" Nie Huaisang terkejut dan bingung.
"K-kau baru saja pulih. Kita aka melakukannya setelah kau benar benar sehat." Bujuk Nie Huaisang
"Apa kau meragukan kekuatan ku?" Lan WangJi langsung saja menggendong Nie Huaisang ala pengantin.
"Aaa! H-hei t-turun kan aku..." Nie Huaisang
"Tenanglah kau tidak akan jatuh." Lan WangJiNie Huaisang memeluk leher Lan WangJi. Ia hanya diam dan menunduk. Sampai Lan WangJi mendudukan dirinya di wastfale.
"Huaisang.. Mengapa kau begitu takut dan terlihat tegang. Apa kah aku sangat kasar?" Lan WangJi memeluk pinggang nya.
"Berhenti bicara seperti itu! Itu sangat memalukan." Rona merah di kedua pipi Nie Huaisang semakin terlihat. Bahkan kedua telinganya juga ikut memerah.
Nie Huaisang menutup mulut Lan WangJi dengan kedua tangan nya. Lan WangJi tertawa kecil. Menggengam tangan Nie Huaisang lalu mengecupnya lembut.
"Boleh kan.." Lan WangJi
"E-em, tapi kau harus menggunakan pengaman." Nie Huaisang."Mengapa?" Lan WangJi terkejut.
"Aku masih belum siap untuk memiliki anak. Tunggu setahun lagi maka, aku bersedia hamil." Nie Huaisang."Huaisang, mengurus anak bukan hanya urusan mu saja. Kita akan mengurusnya bersama." Lan WangJi membuka perlahan kancing pakaian Nie Huaisang.
"T-tapi.." Nie Huaisang menahan tangan Lan WangJi
"Kau tidak ingin kita punya anak?" Lan WangJi"Sangat.. Aku sangat ingin kita memiliki anak..." Nie Huaisang
'Tapi, tidak saat kau tidak mengingat siap dirimu. Aku tidak akan sanggup melihat kebencian mu lagi.' Nie Huaisang
"Kalo begitu, tidak perlu ragu.." Lan WangJi menanggal kan pakaian Nie Huaisang. Menjatuhkan nya begitu saja di lantai.
"Mmnnn.."
Nie Huaisang meremas pundak Lan WangJi saat Lan WangJi mencumbu leher jenjang nya.
"aah... hmmm..."
Lidah Lan WangJi bermain dengan lihai di atas puting Nie Huaisang. Ia mengecup, menghisap nya bagai seorang bayi sedang menyusu kepada ibunya.
"Seperti nya kau semakin bersemangat." Lan WangJi mengelus lembut bagian selatan tubuh Nie Huaisang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife My Wife
Short StoryNie Huaisang adalah adik dari Jendral ternama di planet Kaisar. Terbiasa di manjakan oleh kakaknya Nie Mingjue membuat Nie Huaisang berambisi untuk mendapatkan Lan WangJi, salah seorang prajurit berprestasi yang menjanjikan. Juga tampan dan gagah, i...