.
.Lan WangJi menatap wajah tidur Nie Huaisang. Ia menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi mata nya.
Setelah melakukan nya beberapa kali, Nie Huaisang akhirnya tertidur, entahlah ia tidur atau pingsan.
Lan Wangji mendekati tas miliki Nie Huaisang, membukanya dan mengambil sebuah botol kecil. Berisikan pil obat yang baru saja di buka.
Ia melihat sebentar kearah Nie Huaisang lalu, menuang habis isi pil dalam botol itu kedalam botol kosong lain nya lalu mengisi botol itu kembali dengan obat serupa.
Setelahnya, ia membuang pil obat milik Nie Huaisang kedalam wc hotel dengan senyuman tipis yang sulit di artikan.
*
"Ughn.."
Nie Huaisang perlahan bangun, ia melihat tersenyum tipis saat lengan kekar seseorang memeluknya dari belakang.
"Oh?! Aku harus segera minum obat itu sebelum WangJi bangun." Nie Huaisang dengan hati hati menyingkirkan lengan Lan WangJi dari pinggangnya.
Segera membuka tas dan mencari botol obatnya. Ia menatap sebentar kearah pil di telapak tangan nya sebelum kemudian menelan nya tanpa bantuan air.
'Huaisang.. Jangan terbuai.. Semua ini hanya sementara. Setelah ia kembali seperti semula. Tidak akan ada lagi Lan WangJi yang mencintai seperti sekarang.' Nie Huaisang meremas pakaian depan dadanya.
Ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.Pesawat luar angkasa yang di tumpangi Lan Wangji dan Nie Huaisang kembali mengudara. Membelah galaxy, menuju planet es.
"Planet buah sungguh indah, tidak heran mengapa penduduknya sangat sehat dan cantik." Nie Huaisang
"Hidup mereka sangat teratur dan sehat. Membuat mereka menjadi lebih sehat dari kebanyakan penduduk di planet lain." Lan WangJi.Nie Huaisang tersenyum tipis, dan mengangguk.
"Aku ingin makan anggur ungu itu lebih banyak. Buah itu sangat enak." Nie Huaisang
"Kau bisa membelinya sebanyak yang kau mau." Lan WangJi
"Tapi, harga buah di planet kasian cukup mahal." Nie Huaisang tampak murung
"Apa yang kau khawatirkan saat ada aku di sini." Lan Wangji
"Dan itu hanya buah, Huaisang " Lan WangJi"Baik baik, Laksamana muda yang tampan." Nie Huaisang, Lan WangJi tersenyum tipis. Dan mengecup kening Nie Huaisang.
Dua pilot di depan mereka diam diam tersenyum. Mereka tak menyangka, Laksamana ke tujuh mereka. Yang terkenal sangat dingin dan irit bicara. Bisa begitu ekspresif di depan istrinya. Ia juga terlihat begitu mencintai istrinya.
.
."Waahh! WangJi lihat! Kastil baru!" Nie Huaisang tersenyum gembira. Mereka baru saja sampai di planet es. Dan segera menuju kastil kastil yang ingin di lihat oleh Nie Huaisang.
"Hn, kastil yang indah. Ayo masuk." Lan WangJi memakaikan mantel di pundak Nie Huaisang. Seperti namanya, planet es memiliki suhu udara lebih dingin dari kebanyakan planet kain nya. Hal itu mengharuskan siapa saja yang ada di planet ini harus memakai pakaian lebih hangat.
Nie Huaisang dan Lan WangJi memasuki kastil. Nie Huaisang tersenyum lebar saat melihat banyak nya barang yang di jual di sana.
"Belilah sesuatu, untuk teman teman mu." Lan WangJi
Nie Huaisang tersenyum kecil.
'Jika saja aku punya seorang teman.' Nie Huaisang
"Aku akan membeli untuk kamar ipar Xichen, Minghao dan paman." Nie Huaisang
"Tapi, aku kurang tau apa yang mereka sukai. Bisakah kau membantu ku?" Nie Huaisang
"Tapi.. Kau sekarang sedang.." Nie Huaisang
"Beli saja yang menurut bagus." Lan WangJi.
"Em, baliklah." Nie Huaisang memilih hadiah untuk keluarga Lan WangJi.Saat ia sibuk memilih, ia tampak memperhatikan jam kompas di depan nya untuk waktu yang lama.
'Jam itu. Bagus sekali tapi.. Juga sangat mahal.' Nie Huaisang
Nie Huaisang kembali memilih hadiah yang lain. Sedangkan Lan WangJi, diam diam ia mengambil jam kompas itu.
"Sudah semua?" Lan WangJi
"Em, kurasa ini sudah semua." Nie HuaisangKeduanya pun segera membayarnya.
"Terimakasih sudah berkunjung dan ini barang barang anda." kasir
Lan WangJi mengambil papper bag itu dan mengambil salah satu kotak dalam papper bag.
"Bukalah." Lan WangJi
"Huh?" Nie Huaisang membuka kotak pemberian Lan Wangji dengan bingung. Namun, sesaat kemudian ia terkejut dan senang."K-kau membelinya?" Nie Huaisang mengeluarkan jam kompas itu.
"Kau terlihat menyukainya." Lan WangJi
"Em, aku suka tapi karna sangat mahal.." Nie Huaisang"Berapa pun itu. Jika kau ingin. Aku akan membeli nya untuk mu." Lan WangJi menatapnya dengan sungguh sungguh.
"A-ahaha... Kau sangat baik suamiku." Kedua pipi Nie Huaisang memanas.
Dan mereka pun menikmati waktu kebersamaan mereka di planet es.
.
.Waktu berjalan dengan cepat, selama 3 bulan terakhir ini. Nie Huaisang sangat bahagia. Lan WangJi yang mengalami amnesia. Sangat menyayangi dan mencintainya.
Walau ia belum juga mengenalkan Nie Huaisang secara Sah di hadapan publik. Tetapi, Nie Huaisang tetap bahagia.
Namun, akhir akhir ini Nie Huaisang merasa Lan WangJi perlahan mulai kembali menjadi dirinya yang sebelum nya.
Seperti hari ini, biasanya sepulang berkerja seperti sekarang. Lan WangJi yang mengalami amnesia tidak akan mengurusi pekerjaan nya.
Ia akan duduk lebih santai sambil menonton tv. Sedangka, Lan Wangji yang ia lihat sekarang adalah Lan WangJi yang sedang duduk dengan tegap. Menghadap layar biru canggih di depannya.
"Apa kau datang untuk makan malam?" Nie Huaisang perlahan mendekati nya.
"Hn." Lan WangJi
Nie Huaisang meremas bagian apron yang ia pakai. Lalu ia menyiapkan makanan untuk dua orang.
Lan WangJi duduk di kursi utama. Nie Huaisang duduk di sebelah kanan nya. Nie Huaisang terdiam sebentar, dan melihat Apron yang ia pakai.
'Ia pernah berkata ia membenci saat aku memakainya. Tapi, yang ia benci adalah aku. Bagaimana pun penampilan ku tidak akan mengubah apa pun.' Nie Huaisang
Mereka makan dalam diam, dan setelah makan. Nie Huaisang membereskan dapur. Ia bahkan menolak pelayan yang akan membantunya.
Sedangkan Lan WangJi, masih menikmati teh di meja makan. Setelah selesai dengan piring kotor.
Nie Huaisang segera meninggalkan dapur setelah melepaskan apron yang ia pakai. Lan WangJi, diam diam memperhatikan punggung nya.
.
.Di dalam kamarnya, Nie Huaisang tampak sibuk dengan syal rajutan miliknya. Ia menghentikan kegiatan tangannya. Dan sedikit berfikir.
"Ini.. Kali pertama ia memakan masakan ku dan kami makan bersama. Ia juga tak segera pergi setelah makan. Apakah.. Ia perlahan mulai menerima ku." Nie Huaisang.
Ia tersenyum miris.
"Buang jauh jauh fikiran itu, jika kecelakaan ini tidak terjadi. Kami pasti sudah bercerai." Nie Huaisang tersenyum sendu.
Air mata menumpuk di pelupuk matanya.
Dan perlahan membentuk sungai sungai kecil di kedua pipinya.Isakan kecil terdengar, Nie Huaisang menutup mulut dengan lengan tangan nya. Ia tak ingin Lan WangJi mendengar tangisan nya dan terganggu karna itu.
Sedangkan, di depan pintu kamar Nie Huaisang. Lan WangJi tampak berdiri di balik pintu itu dengan tangan mengepal kuat. Tangisan lihir Nie Huaisang membuatnya merasa marah.
Tbc !!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife My Wife
Short StoryNie Huaisang adalah adik dari Jendral ternama di planet Kaisar. Terbiasa di manjakan oleh kakaknya Nie Mingjue membuat Nie Huaisang berambisi untuk mendapatkan Lan WangJi, salah seorang prajurit berprestasi yang menjanjikan. Juga tampan dan gagah, i...