S U R V I V O R

Part 8 - Locked

Latihan perdana akhirnya selesai, semua siswa tampak sudah mulai meninggalkan sekolah. Taehyung yang mengetahui Jungkook belum pulang memutuskan untuk menghampirinya.

"Jungkook.."

"Taehyung hyung, annyeong."

"Bagaimana latihan hari ini?" tanya Taehyung basa-basi.

"Cukup melelahkan hyung, tapi menyenangkan."

Taehyung terkekeh.

"Nanti lama-lama juga pasti terbiasa."

Jungkook tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Jungkook,"

"Ya?"

"Apakah besok kau ada acara?"

"Sepertinya tidak, hyung. Wae?"

"Aku.. aku ingin mengajakmu mengobrol santai, ada hal penting yang ingin aku bicarakan."

"Boleh, di mana?"

"Besok aku tunggu jam empat sore di Brasov Café."

"Baiklah, hyung."

"Boleh aku meminjam ponselmu?"

"Tentu.."

Jungkook memberikan ponselnya pada Taehyung, dengan cepat Taehyung mengetik sesuatu pada ponsel Jungkook yang membuat Jungkook ingin tahu apa yang diketik hyungnya ini.

"Ini nomor teleponku." ucap Taehyung sambil memberikan kembali ponsel Jungkook.

"Ah, kamsahamnida, hyung."

"Kalau begitu aku pulang duluan."

"Berhati-hatilah, hyung."

Jisoo mengepalkan tangan, namun perlahan kepalan tangannya berganti menjadi senyuman miring.

"Besok mereka mau ketemuan rupanya, aku harus merencanakan sesuatu.. kau akan habis, Jungkook!" monolog Jisoo, ia memutuskan untuk menghampiri Jungkook.

"Jungkook."

"Nee, Jisoo, sunbaenim."

Jisoo tersenyum.

"Besok apa kamu ada waktu?"

"Wae?"

"Ada hal penting yang ingin kubicarakan denganmu"

"Mianhae, sunbaenim. Saya sudah ada janji sekitar jam empat sore."

"Bagaimana jika kita bertemu jam tiga di sekitar Brasov Cafe?"

Jungkook terdiam, namun Jisoo menampilkan senyuman licik padanya yang tidak disadari oleh Jungkook.

"Lokasinya berdekatan dengan tempatku berjanji dengan Taehyung hyung, tidak ada salahnya aku menerima ajakan Jisoo sunbaenim 'kan?" batin Jungkook.

"Kau mau ya?"

"Baiklah, Jisoo sunbaenim."

"Yeaay! Kamsahamnida Jungkook!" ucap Jisoo sambil menepuk pundak Jungkook.

"Aku duluan! Sampai bertemu besok!"

"Nee, sunbaenim. Berhati-hatilah."

"Kau juga, Jungkook. Berhati-hatilah.."

Keesokan harinya, sekolah berjalan seperti biasanya, bosan dan melelahkan. Semua siwa sudah berhamburan keluar untuk segera pulang ke rumah masing-masing termasuk Jungkook.

"Tumben kamu pulang duluan, Jungkook." tanya Mingyu.

"Aku ada janji jam empat sore."

"Dengan siapa?"