Part 35 - The End of the Struggle

190 17 2
                                    

Keesokan harinya Taehyung dan Jungkook sedang menuju ke rumah pohon.

"Pemandangan rumah pohon memang tidak pernah mengecewakan, chagiya."

"Memang, apalagi ada kamu. Pemandangan indah yang tak akan tergantikan."

"Ish, masih saja menggombal!"

Jungkook mencolek lengan Taehyung.

"Kau sudah memberitahu Mingyu dan Lisa, chagiya."

"Sudah, mungkin mereka sedang menuju kemari."

Jungkook menghela napasnya pelan.

"Mianhae, chagiya." batin Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan sedihnya.

Sesampainya disana ternyata masih sepi, Mingyu dan Lisa belum tiba. Jungkook melihat ada perahu yang sedang bersandar di tepi danau.

"Chagiya," panggil Taehyung.

"Hm?"

"Ingin naik perahu itu?" tunjuk Taehyung pada perahu itu.

Jungkook melihat sebuah perahu dari kayu yang terombang ambing pelan di pinggir danau.

"Entahlah, chagiya. Kurasa perahunya tidak aman."

"Aman, ayo!"

Jungkook hanya mengangguk pelan dan menggenggam tangan tunangannya.

Secara perlahan mereka duduk di atas perahu itu karena memang mudah goyang jika tidak seimbang, setelah semuanya aman Taehyung mulai mendayung perahu untuk mengitari danau.

"Aman 'kan?"

Jungkook menganggukkan pelan kepalanya dan mulai mengedarkan pandangan pada pemandangan danau.

"Airnya jernih sekali, batu-batu di dasar danau sampai terlihat." ucap Jungkook perlahan tangannya dicelupkan ke air danau itu.

"Dingin.." lirih Jungkook dengan senyumannya dan dijawab kekehan Taehyung.

"Aku ingin membawa rumah pohon ini ke rumahku rasanya."

Taehyung terkekeh.

"Wae?"

"Supaya aku selalu teringat denganmu."

"Aku dapat membuatkan rumah pohon untukmu."

"Jinjja?" tanya Jungkook dengan mata bebinar.

Taehyung mengangguk sambil tersenyum.

"Ingin berselfie?"

"Boleh."

Jungkook mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi kameranya.

"Hana.. dul.. set.."

"Hasilnya bagus!" semangat Jungkook melihatkan hasil fotonya.

"Foto ini juga aku yang simpan ya.."

"Boleh,"

Jungkook kembali menatap ke depan, ia kembali merasakan sedih yang tidak bisa ia utarakan namun ia juga bersyukur karena Taehyung selalu membuatnya bahagia.

"Tuhan, terima kasih karena Engkau telah mengirimkan Taehyung untukku. Tolong jaga dia disaat aku pergi menemuiMu nanti." batin Jungkook hingga tak terasa air mata menetes di pipinya.

"Chagiya?"

"Ya?"

"Kau tidak apa-apa?"

Jungkook menggelengkan pelan kepalanya.

"Jungkook! Taehyung hyung!" terdengar suara yang memanggil nama mereka, Lisa dan Mingyu sudah tiba.

"Lisa dan Mingyu sudah tiba." ucap Jungkook.

S U R V I V O RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang