Part 2 - Around School

665 36 0
                                    

Keesokan harinya semua siswa sudah berkumpul di dalam kelas termasuk Lisa dan Mingyu, sedangkan Jungkook belum datang. Tak lama setelah itu, Jungkook tampak memasuki kelas

"Annyeong, Jungkook!" sapa Lisa

"Annyeong Mingyu, Annyeong Lisa."

"Tumben kamu tidak terlambat, Lisa?" tanya Mingyu.

"Ehm.. aku.. aku.. bangun lebih pagi hari ini" ucap Lisa sedikit tergagap karena alasan sebenarnya adalah Lisa ingin bertemu dengan Jungkook di pagi hari.

"Baguslah, semoga seterusnya."

"N-nee." Jawab Lisa sambil menyelipkan rambut pada telinganya.

Bel masuk sudah berbunyi tanda ospek akan segera dimulai, Taehyung dan Jimin sudah memasuki kelas. Meskipun sudah memasuki hari kedua, kedua sunbaenim ini tentu tak luput dari perhatian para yeoja di kelas karena pesona mereka yang memang memiliki kharisma tersendiri

"Annyeong, adik-adik!"

"Annyeong, Jimin sunbaenim!"

"Sudah siap memulai ospek hari ini?"

"Siap, sunbaenim!"

"Okee..! aku suka semangat kalian. Semoga sampai ospek selesai kalian akan terus semangat seperti ini."

"Setelah ini sesuai yang aku jelaskan kemarin kita akan memulai ospek dengan berkeliling lingkungan sekolah dan tugas kalian adalah membuat denah dari sekolah ini. Apakah kalian sudah membawa alat yang diperlukan?"

"Sudah, sunbaenim."

"Bagus, nanti kalian akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan aku bimbing dan kelompok kedua akan dibimbing oleh rekanku. Bukan begitu, Tae?"

"Hm."

Jimin menghela nafasnya pelan melihat kelakuan sahabatnya ini, dingin sejak dulu.

"Baiklah, kedua kelompok ini akan mengikuti rute yang berbeda. Kelompok pertama akan menjelajahi lantai dua terlebih dahulu sementara kelompok kedua akan menjelajahi lantai satu."

"Kelompok sudah saya tentukan, dipastikan acak agar kalian bisa mengenal satu sama lain. Kim Mingyu, Lalisa, ... kalian akan menjadi kelompok satu berarti akan saya bimbing. Sisanya berarti masuk kelompok kedua yang dibimbing oleh Taehyung."

Jimin tampak mengambil nafas.

"Capek juga ngomong sendiri." Sindir Jimin sambil melirik Taehyung yang menatapnya dengan mata elangnya.

"Apa? Kau mau menggantikanku berbicara, Tae?"

Taehyung menghela napas dan mengalihkan pandangannya menatap jendela.

"Sudah kuduga kau akan seperti itu."

Jimin dari melirik sinis Taehyung seketika mengubah ekspresinya menatap murid-murid kelas 10.

"Baiklah, kita mulai berkeliling!" ucap Jimin keluar ruangan duluan diikuti oleh kelompoknya.

"Kajja.." giliran Taehyung yang keluar setelah Jimin dan kelompoknya.

"Bahkan di saat seperti ini auranya dingin sekali." ucap Jungkook pelan yang sialnya di dengar oleh Taehyung.

"Apanya yang dingin?"

"A-ah.. a-aniya, sunbaenim. ACnya dingin."

Taehyung mendongak melihat AC yang tertempel di atas dinding kelas, tumben sekali suhu AC sedikit lebih dingin.

"Pakai jaketmu."

"N-nee." jawab Jungkook.

"Kalian bisa baca sendiri tulisan yang ada diatas pintu, itu menandakan ruangan apa yang sedang kalian lewati. Saya hanya mengarahkan kalian harus pergi kemana selanjutnya."

S U R V I V O RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang