🥀APPA🥀
“Jadi apa yang ingin kau ketahui mengenai Lisa?”
Menggigit pipi bagian dalam pertanyaan Mingyu sedikit membuatnya berdebar. Ya, terimakasih pada Jimin karena sudah mau membantu Jungkook untuk bertemu dengan Mingyu.
Tidak ada bedanya, Mingyu juga sama terkejutnya kala mengetahui Jimin datang bersama Jungkook. Mingyu pikir Jimin ingin menemui untuk urusan keluarga semata tapi ternyata Mingyu salah.
“B-bagaimana kabar dia? Dan-- juga anakku?”
“Anakmu? Anak yang mana yang kau maksud Tuan Jungkook?”
Boleh Jungkook menangis sekarang juga? Ini sedikit sensitif bagi dirinya, pertanyaan barusan membuat Jungkook seolah-olah tidak menginginkan anaknya.
Mencoba untuk tetap tegar Jungkook membasahi bibir bagian bawah.
“Mingyu, sebelumnya kita sudah pernah bertemu di rumah keluarga Park. Kau dan Jaehyun adalah sahabat Lisa, jadi tolong kerjasama nya--” ada jeda sesaat.
“Kalau memang kalian sudah menikah-- baiklah, aku akan coba menerima itu. Tetapi, sekarang yang ingin aku ketahui adalah kabar dari anakku, darah daging ku.”
Kini Mingyu lah yang menghela napas berat, dirinya tidak berhak memisahkan Jungkook dari Clay akan tetapi itu semua tergantung pada Lisa. Sejujurnya Mingyu ingin ini semua berakhir secepatnya kalau bisa sekarang juga.
“Tuan Jungkook, putrimu baik-baik saja bersama kami.”
“Putri? Itu artinya anakku seorang perempuan?” Jungkook menoleh pada Jimin yang hanya diam menyimak sejak tadi.
Jimin ikut tersenyum haru membalas tatapan Jungkook, ternyata ada ya kisah sedih semacam ini. Kalau Jimin jadi Jungkook sudah pasti ia akan menyerah dengan keadaan.
Lain halnya dengan Jungkook yang justru kekeuh agar bisa menemukan Lisa. Fokus pada pembicaraan, Mingyu mulai menjelaskan bagaimana keadaan Lisa serta Clay selama ini.
“Siapa nama putriku?”
Suara detik jam tangan seketika terdengar di telinga sangking heningnya keadaan usai Jungkook bertanya siapa nama anaknya.
“Kau bisa tanyakan langsung pada Lisa, tuan Jungkook.”
“Aku tidak bisa menemui istri orang lain begitu saja.”
Mingyu tampak menggeleng sekali. “aku dan Lisa sudah resmi bercerai sejak dua minggu yang lalu.”
Jungkook tidak tau harus merespon bagiamana, ingin senang namun sejujurnya ini kabar buruk. Intinya Jungkook memiliki kesempatan agar bisa bersama Lisa kembali.
“Kau tidak perlu khawatir aku baikpun Lisa, kami tidak benar-benar bersikap layaknya suami istri. Aku bertanggungjawab atas nama persahabatan, Lisa sudah seperti adik buatku.”
“Lagipula aku memiliki seseorang di kehidupan ku.”
“Apa kau tidak pernah menyukai Lisa?”
“Itu tidak akan mungkin terjadi. Aku gay tuan.”
Oke, ini mengejutkan bagi Jimin yang notabenenya adalah sepupu Mingyu begitu juga dengan Jungkook hanya saja Jungkook pandai mengatur ekspresi wajah ketimbang Jimin.
“Ayah dan ibu sudah tau itu, hyung.” Mingyu terkekeh melihat reaksi Jimin barusan.
Beralih kembali pada Jungkook yang mendadak diam. “Datang saja ke alamat ini, Lisa ada di sana. Hari ini dia sedang libur kerja.”
Menerima secarik kertas berisikan alamat rumah Lisa, Jungky menimbang apakah harus sekarang dirinya pergi atau menunggu sampai hatinya tidak berdebar kencang dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
APPA || LIZKOOK
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ❗️JANGAN JADI SILENT READER, PLEASE. HARGAI PENULIS, BERIKAN TANGGAPAN POSITIF. JIKA ADA KRITIK SAMPAIKAN DENGAN BAHASA YANG BAIK. WARNING : 21+ Harap baca books Ahjussi terlebih dahulu sebelum membaca ini.