yujin terduduk lemas, tak seperti hari sebelum sebelumnya ia kini tak bersemangat mengikuti kegiatan sekolahnya, sedangkan para teman-teman sekelasnya sedang bergembira karena kedatangan wali kelas baru yang rupa nya pula ia adalah seorang selebritis dengan akan segudang prestasi sekaligus putri dari kedua seorang pengusaha batu bara dan juga perusahaan s.MT
“ kenapa jin ticing mulu!, gamau gabung ikut kenalan sama bu minju?.” tegur mingyu teman sebangkunya
“ ngapain orang jelek gitu.” ketus yujin dan menggelamkan wajahnya, suntuk dan badmood adalah yang sedang di alami nya kini
“ gelo parah!, modelan princess gitu di katain jelek.”
“ eh jin!, wonyoung tuh.” bisik mingyu dan menepuk punggung yujin sambil memperhatikan wonyoung yang seperti sedang mencari seseorang
yujin mengangkat kepala nya dengan malas, kesal? tentu saja iya, tolong biarkan ia istirahat sekali ini saja
“ hai won.” sapa yujin dengan bibir yang sedikit terangkat, senyuman yang di berikan nya hanya tipuan semata saja
“ yujin.” wonyoung menghampiri meja yujin, murid-murid yang sebelumnya asik berbincang dengan minju pun teralihkan, mereka saling berbisik membahas rumor terkait yujin dan wonyoung yang masih hangat hangatnya di perbincangkan
“ kayaknya mereka emang beneran deh, gila sih.. si wonyoung.”
“ gg ya yujin.”
bisik-bisik para teman kelas yujin
“ jadi dia wonyoung?.” batin minju dengan mata yang memicing memperhatikan gerak-gerik wonyoung
“ anak anak ayo duduk di tempat masing masing, sekarang kita akan memasuki mata pelajaran pertama.” ucapan minju membuat murid-murid bersorak lemas
“ YAHHHH!.”
“ bu bukan nya ini masih awal banget ya??.” tanya sehun sang ketua kelas
“ awal lebih baik!, nanti kan waktu istirahat kalian jadi lebih panjang.”
“ hei kamu, sana masuk kelas.”
wonyoung mengarahkan jari telunjuknya kepada diri nya sendiri, alis nya terangkat ke atas menandakan sang empu sedang kebingungan
“ iya, emang nya siapa lagi?.”
“ gila bu minju berani banget, baru kali ini ada guru yang berani merintahin anak yayasan sekolah.” batin mingyu dan menelan ludahnya
“ maaf bu sebelumnya kepala sekolah menyuruh yujin untuk segera mengisi formulir ekstrakurikuler, maka dari itu wonyoung bisa ada disini.” ucap wonyoung dengan kalimat terakhir yang di tekan
tatapan sengit kedua nya beradu pandang, minju lah yang memulai tatapan sengit tersebut, namun beberapa detik kemudian minju mulai tersadar dan memperbaiki kembali pandangannya.
“ baiklah, cepat selesaikan habis itu kamu keluar.” minju berjalan ke tempat duduknya semula, ia memperhatikan intens wonyoung dengan jari nya yang mengetuk memainkan meja, tempo ketukannya semakin cepat dikala wonyoung memegang jemari yujin
“ jadi pengurus warna aja jin enak ga ribet, di tambah ada aku juga.” saran wonyoung dengan senyuman manisnya, namun senyuman itu berubah menjadi kusut disaat yujin menolak sarannya.
“ gw pengen daftar pencak silat sih.”
“ bagus tuh jin, biar bisa bareng sama gw!.” celetuk mingyu
wonyoung mengedarkan pandangannya ke bawah dengan wajah kusut, kecewa sekali rasanya... ia ingin sekali yujin satu organisasi dengan nya
yujin yang menyadari perubahan raut wonyoung pun seketika tak tega
“ gw mau ambil dua organisasi, pencak silat sama pengurus warna.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinjoo (Rest)
فكاهةtentang minju yang menyukai seorang anak kecil WARNING‼️🚨, berisikan bahasa vulgar dan cerita yang mengarah pada 18+ bijaklah dalam membaca kid!